Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
KESESUAIAN keterampilan dan pengetahuan yang dimiliki para lulusan perguruan tinggi dengan kebutuhan dunia kerja sangat diharapkan. Ini dalam rangka mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dengan produktivitas tinggi untuk menjawab tantangan persaingan global.
"Diakui untuk menjalani satu profesi dengan hasil maksimal, seseorang memerlukan sejumlah keterampilan agar mampu menjalankan profesi itu dengan baik," kata Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Jumat (3/2). Catatan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi menyebutkan hanya sekitar 20% lulusan perguruan tinggi yang bekerja sesuai dengan program studi yang dipelajarinya.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) per Februari 2022 mencatat tingkat pengangguran Indonesia sebesar 5,83% dari total penduduk usia kerja 208,54 juta orang. Dari jumlah pengangguran itu 14%-nya ialah lulusan jenjang diploma dan sarjana (S1).
Menurut Lestari, upaya untuk mendorong agar lulusan perguruan tinggi dapat diserap sesuai dengan kebutuhan dunia usaha memerlukan kesiapan yang matang lewat kolaborasi sejumlah pihak antarkementerian dan lembaga serta swasta. Rerie, sapaan akrab Lestari, berharap sejumlah program untuk mempersiapkan para mahasiswa memasuki dunia kerja harus konsisten dilakukan.
Rerie yang juga anggota Komisi X DPR dari Dapil II Jawa Tengah mendorong agar program praktisi mengajar digalakkan untuk menutup kesenjangan antara kompetensi lulusan perguruan tinggi dan kebutuhan industri atau dunia kerja. Dalam jangka panjang, ujar Rerie, diperlukan sistem pendidikan nasional yang mampu melahirkan SDM unggul dengan produktivitas tinggi di dunia kerja.
Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu juga mendorong peningkatan kolaborasi antara perguruan tinggi dan industri dalam upaya membangun anak bangsa yang tangguh dan berdaya saing. Terpenting, tegas Rerie, para pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah juga berkomitmen kuat memenuhi kecukupan gizi dan layanan kesehatan setiap anak bangsa dalam keseharian mereka. Rerie optimistis dengan pemenuhan gizi yang cukup sejak dini dan sistem pendidikan yang mampu menjawab tantangan dunia kerja mewujudkan anak bangsa yang tangguh dan berdaya saing di masa datang merupakan keniscayaan. (OL-14)
Penerapan TKA membutuhkan pengawasan juga pendampingan. Hal ini sebagai upaya menjamin objektivitas serta validitas hasil sekaligus meningkatkan kualitas pendidikan.
Unjaya menyelenggarakan kegiatan Penguatan Kelembagaan Melalui Sistem Penjaminan Mutu Internal dan Eksternal Perguruan Tinggi.
EKOSISTEM pendidikan tinggi perlu didorong agar lebih inklusif dalam berbagai aspek. Hal itu harus diwujudkan demi menciptakan perguruan tinggi yang inovatif dan berdaya saing.
Rektor UII mengingatkan kalangan mahasiswa agar selalu menjaga integritas akademik. Dunia pendidikan, ujarnya, merupakan bisnis kejujuran.
INSTITUSI pendidikan harus terus mendukung untuk tercapainya Sustainable Development Goals (SDGs) dengan berkomitmen pada pembangunan berkelanjutan berbasis pada aksi nyata.
Setelah melewati babak penjurian yang sengit, keempat tim tersebut berhak mendapatkan pendanaan untuk menjalankan program pengabdian berdasarkan proposal mereka.
AKTRIS Rini Yulianti dan suaminya belum lama ini pindah ke Australia serta memboyong anak-anaknya. Rini mengunggah momen dirinya berpamitan dengan keluarganya dan pindah ke Australia.
BANTUAN Subsidi Upah (BSU) senilai Rp600 ribu yang digelontorkan pemerintah pada Juni hingga Juli 2025 dinilai tidak menjawab kebutuhan mendasar masyarakat.
Jika sebelumnya bahasa Inggris menjadi standar, kini bahasa Mandarin mulai mencuat sebagai keahlian baru yang dibutuhkan dalam dunia profesional modern.
Sistem outsourcing atau alih daya selama ini menjadi solusi efisiensi bagi berbagai perusahaan di Indonesia.
Setiap generasi sudah pasti memiliki perspektif, gaya, dan harapan masing-masing dengan keunikan sendiri. Begitu pula dengan tantangan-tantangan komunikasi.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah berbicara tentang tarif sebagai raksasa yang menciptakan lapangan kerja.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved