Jumat 03 Februari 2023, 21:18 WIB

Tingkatkan Kompetensi Lulusan Perguruan Tinggi untuk Memenuhi Kebutuhan Dunia Kerja

Mediaindonesia.com | Humaniora
Tingkatkan Kompetensi Lulusan Perguruan Tinggi untuk Memenuhi Kebutuhan Dunia Kerja

MI/Amir MR.
Ilustrasi.

 

KESESUAIAN keterampilan dan pengetahuan yang dimiliki para lulusan perguruan tinggi dengan kebutuhan dunia kerja sangat diharapkan. Ini dalam rangka mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dengan produktivitas tinggi untuk menjawab tantangan persaingan global. 

"Diakui untuk menjalani satu profesi dengan hasil maksimal, seseorang memerlukan sejumlah keterampilan agar mampu menjalankan profesi itu dengan baik," kata Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Jumat (3/2). Catatan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi menyebutkan hanya sekitar 20% lulusan perguruan tinggi yang bekerja sesuai dengan program studi yang dipelajarinya.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) per Februari 2022 mencatat tingkat pengangguran Indonesia sebesar 5,83% dari total penduduk usia kerja 208,54 juta orang. Dari jumlah pengangguran itu 14%-nya ialah lulusan jenjang diploma dan sarjana (S1).

Menurut Lestari, upaya untuk mendorong agar lulusan perguruan tinggi dapat diserap sesuai dengan kebutuhan dunia usaha memerlukan kesiapan yang matang lewat kolaborasi sejumlah pihak antarkementerian dan lembaga serta swasta. Rerie, sapaan akrab Lestari, berharap sejumlah program untuk mempersiapkan para mahasiswa memasuki dunia kerja harus konsisten dilakukan. 

Rerie yang juga anggota Komisi X DPR dari Dapil II Jawa Tengah mendorong agar program praktisi mengajar digalakkan untuk menutup kesenjangan antara kompetensi lulusan perguruan tinggi dan kebutuhan industri atau dunia kerja. Dalam jangka panjang, ujar Rerie, diperlukan sistem pendidikan nasional yang mampu melahirkan SDM unggul dengan produktivitas tinggi di dunia kerja. 

Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu juga mendorong peningkatan kolaborasi antara perguruan tinggi dan industri dalam upaya membangun anak bangsa yang tangguh dan berdaya saing. Terpenting, tegas Rerie, para pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah juga berkomitmen kuat memenuhi kecukupan gizi dan layanan kesehatan setiap anak bangsa dalam keseharian mereka. Rerie optimistis dengan pemenuhan gizi yang cukup sejak dini dan sistem pendidikan yang mampu menjawab tantangan dunia kerja mewujudkan anak bangsa yang tangguh dan berdaya saing di masa datang merupakan keniscayaan. (OL-14)

Baca Juga

AFP

Menteri Agama Berpesan Jangan Jadikan Agama Sebagai Politik Identitas

👤mediaindonesia.com 🕔Rabu 22 Maret 2023, 06:55 WIB
Menteri Agama mengajak umat Hindu mengajak umat Hindu turut menyukseskan pesta demokrasi 2024 dan tidak menjadikan agama sebagai politik...
Freepik

Orangtua Diingatkan tidak Paksa Anak Belajar Berjalan di Usia 7 Bulan

👤Basuki Eka Purnama 🕔Rabu 22 Maret 2023, 06:45 WIB
Rini mengatakan kemampuan berjalan yang baik pada anak dimulai pada usia 11 bulan hingga 15 bulan, dan paling akhir tercapai pada usia 18...
sheknows

Masa Reproduksi Terbaik Perempuan: Usia 33 Tahun

👤Basuki Eka Purnama 🕔Rabu 22 Maret 2023, 06:30 WIB
"Kalau sudah 35 tahun atau 40 tahun kita harus berhati-hati karena yang berkurang bukan hanya masalah jumlah, tetapi, juga...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

Top Tags

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya