Kamis 02 Februari 2023, 08:45 WIB

Ingin Capai Berat Badan Normal? Jalan dengan Kecepatan 5 Km/Jam

Basuki Eka Purnama | Humaniora
Ingin Capai Berat Badan Normal? Jalan dengan Kecepatan 5 Km/Jam

Medical Daily
Ilustrasi

 

GURU Besar Pangan dan Gizi dari Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof Ali Khomsan merekomendasikan kepada orang-orang yang ingin mencapai berat badan normal untuk berjalan dengan kecepatan 5 km per jam setiap hari sekaligus sebagai salah satu cara menjalani gaya hidup aktif.

"Berjalan kaki sekitar lima kilometer per jam itu dianggap jalan kaki cepat. Kalau kita menambahkan lima kilometer per jam, atau 4.000 hingga 6.000 langkah sehari, maka kita bisa mencapai orang yang aktif, 10.000 langkah sehari," kata dia, dikutip Selasa (31/1).

Prof Ali mengatakan jalan kaki cepat tergolong aerobik dan ini berpengaruh pada penurunan berat badan. Hal berbeda terjadi saat seseorang berlari kencang hingga terengah-engah.

Baca juga: Jalan Kaki Rutin Bantu Tingkatkan Kekebalan Tubuh dan Metabolisme

"Ketika Anda ngos-ngosan karena Anda berlari kencang, itu tidak lagi menjadi aerobik tetapi anaerobik. Kalau menjadi anaerobik itu tidak diharapkan adalah ketika tidak berpengaruh pada penurunan berat badan. Oleh karena itu yang aerobik yang diharapkan," kata dia.

Sebuah studi yang dilakukan mahasiswa program doktor di IPB memperlihatkan orang-orang bertubuh gemuk yang berjalan kaki 60 menit memiliki berat badan, indeks massa tubuh, dan lingkar pinggang lebih baik ketimbang mereka yang berjalan kaki selama 40 menit.

Prof Ali membuktikan sendiri, berjalan kaki rutin lima hari dalam sepekan yang dia lakukan tidak kunjung membuat berat badannya turun. Rupanya kecepatan saat berjalan menjadi salah satu faktor yang berpengaruh.

"Mahasiswa yang diuji coba memakai alat yang mengukur kecepatan dan dia taat pada alat dipakai. Itu menyebabkan hasil yang signifikan," kata dia.

Dia menambahkan, merujuk data Riset Kesehatan Dasar 2013 dan 2018, sekitar sepertiga orang Indonesia kurang beraktivitas fisik dan tren penyakit degeneratif semakin meningkat. Kurangnya aktivitas fisik, timbulnya obesitas, berdampak pada penyakit tidak menular.

Menurut Prof Ali, orang Indonesia sehari melangkah sekitar 3.500, sehingga jumlah langkah yang tercapai maksimal sekitar 7.000 langkah per hari dari target 10.000 langkah per hari dan ini bahkan harus ditambah latihan setiap satu jam sebagai langkah tambahan.

"Rekomendasinya, dalam seminggu, kita bisa exercise 150 menit minimal dua hari per minggu. Kalau bisa lima hari per minggu itu sangat bagus," pungkas Prof Ali. (Ant/OL-1)

Baca Juga

Ist

Iqralabs Resmikan Qur'an Learning Center dengan Metode Hybrid Learning 

👤Mediaindonesia.com 🕔Sabtu 25 Maret 2023, 11:55 WIB
Masih banyaknya Umat Muslim di Indonesia yang belum bisa membaca Al-Qur’an disebabkan sulitnya mencari guru ngaji profesional...
tangkapan layar zoom.

Penambahan Cuti Bersama Dinilai Pengamat Tidak Tepat

👤Andromeda Arizal Fathano 🕔Sabtu 25 Maret 2023, 10:15 WIB
Pengamat kebijakan publik Trubus Rahadiansyah menilai keputusan pemerintah memajukan cuti bersama Idul Fitri dua hari lebih awal akan...
Ist/DPR

RUU PPRT akan Disusun dengan Dua Pendekatan

👤mediaindonesia.com 🕔Sabtu 25 Maret 2023, 09:39 WIB
RUU PPRT akan diformulasikan untuk menjadi undang-undang yang menghasilkan win win solution kepada tiga pihak sekaligus, baik bagi para...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

Top Tags

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya