Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
LEBIH baik mencegah daripada mengobati tetap menjadi cara terbaik jauh dari penyakit, termasuk kanker. Meski begitu banyak pula orang yang telah merasa menjalankan gaya hidup sehat, tetap terkena kanker.
Lalu gaya hidup sehat seperti apakah yang sebenarnya dianjurkan untuk mencegah kanker? Berikut beberapa caranya, seperti dilansir dari World Cancer Research Fund International (WCRFI) dan sumber lainnya:
Baca juga : Setelah Kemoterapi, Apa Perawatan Lanjutan dalam Pengobatan Kanker?
WCRFI yang berkantor pusat di Inggris, menyebutkan jika sejumlah penelitian menunjukkan keterkaitan antara tingginya lemak tubuh dengan penyakit kanker. Bukti yang terkuat terutama menunjukkan keterkaitan lemak tubuh dengan timbulnya penyakit kanker esophagus, pancreas, liver, colorektum, payudara, dan ginjal. Sementara ada pula bukti yang menunjukkan keterkaitannya dengan kanker endometrial.
Baca juga : 9 Manfaat Tomat bagi Kesehatan, Bisa Mengurangi Risiko Terkena Kanker
Berat badan ideal yang disebut WCRFI dapat membantu mencegah kanker adalah yang memiliki Indeks Massa Tubuh (BMI) berkisar 18,5 – 24,9. Rumus perhitungan BMI adalah berat badan (kg) : kuadrat tinggi badan(meter). Contohnya, Anda memiliki berat badan 60 kg dengan tinggi badan 150 cm (1,5 m), maka perhitungannya menjadi 60 : (1,5 x 1,5) = 60 : 2,25 = 26,6. Dengan begitu berat badan ini belum ideal menurut WCRFI.
Baca juga : Raja Charles dan Ratu Camilla Akan Mengunjungi Australia dan Samoa dalam Tur Musim Gugur 2024
2. Aktif Bergerak
Aktivitas fisik dan olahraga yang teratur juga menjadi gaya hidup yang dapat membantu mengurangi risiko kanker payudara. Menurut penelitian, perempuan yang lebih aktif bergerak memiliki risiko kanker payudara 20% lebih rendah daripada yang jarang bergerak. Kamu bisa berjalan kaki setiap hari atau melakukan olahraga lainnya.
Baca juga : Ini Pesan Lengkap Kate Middleton Usai Perawatan Kemoterapi
3. Kurangi Alkohol
Risiko kanker payudara juga akan meningkat ketika kamu mengonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan. Penelitian mengungkapkan orang yang mengurangi konsumsi minuman beralkohol memiliki risiko kanker payudara yang lebih rendah.
4. Kurangi Daging Olahan dan Perbanyak Sayur serta Buah
Mengurangi konsumsi daging olahan juga turut serta membantu kamu terhindar dari risiko kanker payudara. Daging olahan termasuk bacon, sosis, bakso, kornet, dan sejenisnya. Kamu bisa beralih mengonsumsi ikan atau daging ayam tanpa kulit untuk mendapat asupan protein yang cukup.
Selain itu Anda disarankan untuk meningkatkan konsumsi sayur, buah, dan kacang-kacangan. Apabila memungkinkan, cobalah kamu mengganti nasi putih dengan nasi merah.
5. Berhenti Merokok
Salah satu gaya hidup yang tidak sehat yang meningkatkan risiko banyak penyakit ialah merokok. Risiko terjadinya kanker payudara lebih tinggi pada perokok, dibanding orang yang tidak merokok. Apabila kamu perokok aktif, kamu bisa mulai dengan mengurangi frekuensi merokok, sampai akhirnya berhenti merokok.
6. Menyusui
Sementara itu bagi ibu yang baru melahirkan disarankan lebih mengutamakan memberikan ASI. Menyusui dapat membantu mengurangi risiko kanker payudara. Penelitian menyebutkan perempuan yang menyusui lebih dari 12 bulan risiko kanker payudara turun 11%. (M-1)
Ilmuwan dari University of Illinois kembangkan teknologi MRI metabolik super cepat yang dapat membedakan otak sehat dari tumor.
LINITIS plastica jarang terdengar di telinga masyarakat awam. Hal itu karena penyakit ini merupakan kanker lambung yang masih tergolong jinak namun dalam kategori langka.
PENELITIAN terbaru dari para ilmuwan di Universitas California, Los Angeles (UCLA) Health mengungkap bahwa kanker bisa dideteksi hanya dengan tes darah.
6 tips pola makan untuk pasien kanker yang mendukung pemulihan tubuh, meningkatkan daya tahan, dan menjaga kesehatan setelah pengobatan kanker.
KANKER hati merupakan salah satu penyakit yang membahayakan organ hati dan perlu diperhatikan secara serius, mengingat hati termasuk organ yang memiliki peran penting bagi tubuh.
BEBERAPA makanan ketika dikonsumsi dalam jumlah besar, maka hal ini bisa menjadi masalah. Salah satunya adalah meningkatkan risiko seseorang untuk terserang jenis kanker tertentu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved