Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
LEBIH baik mencegah daripada mengobati tetap menjadi cara terbaik jauh dari penyakit, termasuk kanker. Meski begitu banyak pula orang yang telah merasa menjalankan gaya hidup sehat, tetap terkena kanker.
Lalu gaya hidup sehat seperti apakah yang sebenarnya dianjurkan untuk mencegah kanker? Berikut beberapa caranya, seperti dilansir dari World Cancer Research Fund International (WCRFI) dan sumber lainnya:
Baca juga : Setelah Kemoterapi, Apa Perawatan Lanjutan dalam Pengobatan Kanker?
WCRFI yang berkantor pusat di Inggris, menyebutkan jika sejumlah penelitian menunjukkan keterkaitan antara tingginya lemak tubuh dengan penyakit kanker. Bukti yang terkuat terutama menunjukkan keterkaitan lemak tubuh dengan timbulnya penyakit kanker esophagus, pancreas, liver, colorektum, payudara, dan ginjal. Sementara ada pula bukti yang menunjukkan keterkaitannya dengan kanker endometrial.
Baca juga : 9 Manfaat Tomat bagi Kesehatan, Bisa Mengurangi Risiko Terkena Kanker
Berat badan ideal yang disebut WCRFI dapat membantu mencegah kanker adalah yang memiliki Indeks Massa Tubuh (BMI) berkisar 18,5 – 24,9. Rumus perhitungan BMI adalah berat badan (kg) : kuadrat tinggi badan(meter). Contohnya, Anda memiliki berat badan 60 kg dengan tinggi badan 150 cm (1,5 m), maka perhitungannya menjadi 60 : (1,5 x 1,5) = 60 : 2,25 = 26,6. Dengan begitu berat badan ini belum ideal menurut WCRFI.
Baca juga : Raja Charles dan Ratu Camilla Akan Mengunjungi Australia dan Samoa dalam Tur Musim Gugur 2024
2. Aktif Bergerak
Aktivitas fisik dan olahraga yang teratur juga menjadi gaya hidup yang dapat membantu mengurangi risiko kanker payudara. Menurut penelitian, perempuan yang lebih aktif bergerak memiliki risiko kanker payudara 20% lebih rendah daripada yang jarang bergerak. Kamu bisa berjalan kaki setiap hari atau melakukan olahraga lainnya.
Baca juga : Ini Pesan Lengkap Kate Middleton Usai Perawatan Kemoterapi
3. Kurangi Alkohol
Risiko kanker payudara juga akan meningkat ketika kamu mengonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan. Penelitian mengungkapkan orang yang mengurangi konsumsi minuman beralkohol memiliki risiko kanker payudara yang lebih rendah.
4. Kurangi Daging Olahan dan Perbanyak Sayur serta Buah
Mengurangi konsumsi daging olahan juga turut serta membantu kamu terhindar dari risiko kanker payudara. Daging olahan termasuk bacon, sosis, bakso, kornet, dan sejenisnya. Kamu bisa beralih mengonsumsi ikan atau daging ayam tanpa kulit untuk mendapat asupan protein yang cukup.
Selain itu Anda disarankan untuk meningkatkan konsumsi sayur, buah, dan kacang-kacangan. Apabila memungkinkan, cobalah kamu mengganti nasi putih dengan nasi merah.
5. Berhenti Merokok
Salah satu gaya hidup yang tidak sehat yang meningkatkan risiko banyak penyakit ialah merokok. Risiko terjadinya kanker payudara lebih tinggi pada perokok, dibanding orang yang tidak merokok. Apabila kamu perokok aktif, kamu bisa mulai dengan mengurangi frekuensi merokok, sampai akhirnya berhenti merokok.
6. Menyusui
Sementara itu bagi ibu yang baru melahirkan disarankan lebih mengutamakan memberikan ASI. Menyusui dapat membantu mengurangi risiko kanker payudara. Penelitian menyebutkan perempuan yang menyusui lebih dari 12 bulan risiko kanker payudara turun 11%. (M-1)
Proses menggoreng menghasilkan senyawa berbahaya, termasuk senyawa karsinogenik yang berpotensi meningkatkan risiko kanker jika dikonsumsi dalam jangka panjang.
Biopsi sangat penting dilakukan pada penderita kanker payudara, karena dengan biopsi, dokter akan dapat memeriksakan penanda tumor dan menentukan tipe-tipe kanker payudara.
Tak disangka, beberapa makanan dan minuman sehari-hari. Simak 6 jenis konsumsi yang perlu dihindari untuk melindungi kesehatan Anda.
DOKTER Spesialis Penyakit dalam sekaligus Konsultan Hematologi-Onkologi Medik mengatakan deteksi dini kanker kandung kemih sangat penting untuk meningkatkan peluang kesembuhan.
Prioritas kesehatan nasional saat ini menyasar pada pengendalian penyakit tidak menular.
GEORGIA O'Connor, seorang petinju wanita profesional telah meninggal dunia karena kanker di usia 25 tahun. O'Connor meninggal dunia beberapa bulan usai dirinya mengumumkan menderita kanker.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved