Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
KEBERADAAN siklon tropis baru-baru ini terpantau oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Terdapat dua siklon tropis, yakni sikon tropis 94S dan 95S yang mendekati wilayah Indonesia.
Koordinator Bidang Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca BMKG, Miming Saepudin mengatakan bibit Siklon Tropis 94S terpantau berada di Samudra Hindia barat daya Lampung. "Sistem ini memiliki kecepatan angin maksimum 20 knot dan tekanan udara minimum 1005.6 mb bergerak ke arah barat daya. Potensi bibit ini untuk tumbuh menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan berada dalam kategori rendah," ucap Miming melalui keterangannya pada Rabu (1/2).
Sedangkan bibit Siklon Tropis 95S terpantau berada di Samudra Hindia Selatan Jawa Timur. "Sistem ini memiliki kecepatan angin maksimum 20 knot dan tekanan udara minimum 1007.5 mb dengan arah gerak ke arah tenggara," terangnya.
Potensi bibit tersebut untuk tumbuh menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan juga berada dalam kategori rendah. Namun kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan dan gelombang tinggi di sekitar wilayah bibit siklon tropis dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut.
Kemudian sirkulasi Siklonik terpantau di Kalimantan Barat dan di Australia bagian Utara yang membentuk daerah konvergensi memanjang di Pulau Kalimantan bagian Utara dan barat. "Daerah konvergensi lain juga terpantau memanjang dari Pesisir Barat Bengkulu hingga barat Lampung, Jawa Tengah hingga Jawa Timur, Bali hingga NTB, NTT, Sulawesi Barat hingga Sulawesi Tenggara, dari Maluku Utara hingga Maluku serta daerah pertemuan angin (konfluensi) di Samudra Hindia barat Sumatera, Laut Jawa dan Laut Banda," jelas Miming.
Ia menerangkan bahwa kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut.(H-1)
HUJAN deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Kawunganten, Kabupaten Cilacap, pada Senin (18/8) sore hingga malam hari, mengakibatkan banjir yang merendam puluhan rumah warga.
OMC merupakan bentuk mitigasi proaktif dan antisipasi dari pemerintah daerah. Berdasarkan prediksi cuaca dari BMKG terdapat potensi peningkatan curah hujan di pertengahan Agustus.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca terbaru untuk Selasa, 19 Agustus 2025. Sejumlah wilayah Indonesia diprediksi mengalami cuaca ekstrem.
Masyarakat DKI Jakarta diimbau untuk waspada dengan cuaca pada Selasa, 19 Agustus 2025.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca untuk wilayah DKI Jakarta, periode Senin 18 Agustus 2025.
Bibit siklon Tropis 91W terpantau di Laut Cina Selatan dengan kecepatan angin maksimum 20 knot dan tekanan minimum 1003 hPa. Sistem ini bergerak ke arah barat-barat laut dan berpotensi
Bibit siklon Tropis 91W terpantau di Laut Cina Selatan dengan kecepatan angin maksimum 20 knot dan tekanan minimum 1003 hPa. Sistem ini bergerak ke arah barat-barat laut dan berpotensi
BMKG memprakirakan hujan lebat hingga sangat lebat akan melanda beberapa wilayah Indonesia pada Sabtu, 16 Agustus 2025.
Saat ini kondisinya mulai terpantau landai. Namun Asep mewanti-wanti masyarakat, khususnya nelayan, tetap waspada.
Untuk kota-kota besar di Indonesia, akan mengalami potensi berawan, berawan tebal, cerah berawan, hujan ringan, hujan sedang, hingga hujan disertai petir
BMKG menginformasikan potensi cuaca ekstrem yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia, termasuk udara kabur, cerah berawan, berawan, berawan tebal, hujan ringan, hujan sedang
Gelombang tinggi di perairan selatan Jawa Tengah masih berlangsung dengan ketinggian 1,25-3,5 meter sehingga cukup berisiko terhadap kegiatan pelayaran.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved