Headline
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.
KEBERADAAN siklon tropis baru-baru ini terpantau oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Terdapat dua siklon tropis, yakni sikon tropis 94S dan 95S yang mendekati wilayah Indonesia.
Koordinator Bidang Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca BMKG, Miming Saepudin mengatakan bibit Siklon Tropis 94S terpantau berada di Samudra Hindia barat daya Lampung. "Sistem ini memiliki kecepatan angin maksimum 20 knot dan tekanan udara minimum 1005.6 mb bergerak ke arah barat daya. Potensi bibit ini untuk tumbuh menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan berada dalam kategori rendah," ucap Miming melalui keterangannya pada Rabu (1/2).
Sedangkan bibit Siklon Tropis 95S terpantau berada di Samudra Hindia Selatan Jawa Timur. "Sistem ini memiliki kecepatan angin maksimum 20 knot dan tekanan udara minimum 1007.5 mb dengan arah gerak ke arah tenggara," terangnya.
Potensi bibit tersebut untuk tumbuh menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan juga berada dalam kategori rendah. Namun kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan dan gelombang tinggi di sekitar wilayah bibit siklon tropis dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut.
Kemudian sirkulasi Siklonik terpantau di Kalimantan Barat dan di Australia bagian Utara yang membentuk daerah konvergensi memanjang di Pulau Kalimantan bagian Utara dan barat. "Daerah konvergensi lain juga terpantau memanjang dari Pesisir Barat Bengkulu hingga barat Lampung, Jawa Tengah hingga Jawa Timur, Bali hingga NTB, NTT, Sulawesi Barat hingga Sulawesi Tenggara, dari Maluku Utara hingga Maluku serta daerah pertemuan angin (konfluensi) di Samudra Hindia barat Sumatera, Laut Jawa dan Laut Banda," jelas Miming.
Ia menerangkan bahwa kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut.(H-1)
38 kota besar di Indonesia akan mengalami potensi hujan ringan, hujan sedang, hujan disertai dengan petir, berawan, dan berawan tebal yang akan melanda
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca untuk wilayah DKI Jakarta, periode Selasa 1 Juli 2025.
Bibit Siklon Tropis 98W diperkirakan masih terpantau di Samudra Pasifik Timur Filipina yang mana sistem ini membentuk daerah penambatan kecepatan angin atau konvergensi
BMKG merilis prakiraan cuaca Senin, 30 Juni 2025. Hujan sedang hingga lebat disertai petir berpotensi terjadi di sejumlah wilayah Indonesia.
Memasuki siang hari, sebagian besar Jakarta mulai turun hujan kecuali Jakarta Barat yang akan berawan dan Kepulauan Seribu yang akan turun hujan disertai petir.
BMKG mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem yang masih dapat terjadi di sejumlah daerah tujuan wisata selama libur panjang sekolah.
DINAS Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta meniadakan layanan angkutan kapal menuju Kepulauan Seribu pada Selasa, 1 Juli 2025 karena terdapat risiko gelombang tinggi.
Cuaca ekstrem kembali berpotensi di tujuh daerah di Jawa Tengah yakni Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Wonosobo dan Bumiayu.
Gelombang tinggi di perairan Jawa Tengah juga menjadi ancaman serius terhadap kegiatan pelayaran karena cukup berisiko tinggi.
Gelombang tinggi di perairan selatan yakni 2,5-4 meter masih berlangsung, sehingga hal ini cukup berisiko terhadap kegiatan pelayaran.
cuaca ekstrem berupa hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran petir berpotensi terjadi sehingga warga diminta waspada bencana banjir, longsor, dan lainnya
Gelombang tinggi juga masih berlangsung di perairan selatan Jawa Tengah dengan ketinggian air 1,25-4 meter.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved