Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
IPB University terus mendukung kelancaran studi mahasiswanya dengan memberi keringanan Uang Kuliah Tunggal (UKT). Sepanjang tahun 2022, IPB telah membantu 529 mahasiswa yang mengajukan keringanan UKT.
"Ada 529 mahasiswa yang dapat keringanan UKT," ujar Rektor IPB Arif Satria kepada Media Indonesia, Minggu (29/1).
Baca juga: 108 Lembaga Pengelola Zakat Ilegal Bisa Merusak Kepercayaan Publik
Dengan mendapatkan keringanan UKT, mahasiswa khususnya dari keluarga yang kurang mampu bisa terus melanjutkan studi. Kebijakan tersebut juga menjadi komitmen IPB dalam menjamin keberlanjutan kuliah mahasiswanya.
Sebelumnya, Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi (Dikti-Ristek) Prof. Nizam menegaskan bahwa tidak boleh ada mahasiswa yang putus kuliah hanya karena masalah ekonomi. Lantas, kampus-kampus diminta untuk mendukung keberlanjutan studi mahasiswa lewat berbagai kebijakan.
"Tidak boleh sampai ada mahasiswa tidak bisa kuliah di PTN karena alasan ekonomi. UKT dibuat agar biaya kuliah sesuai degan kemampuan orang tua. Yang mampu membayar sesuai kemampuan, yang tidak mampu dibantu, bahkan digratiskan," tegasnya. (H-3)
Nitya Ade Santi, doktor termuda IPB University, kembangkan metode deteksi dampak kebakaran hutan menggunakan citra satelit dan analisis multi-waktu.
DENYUT ekonomi kreatif di kawasan wisata Danau Situgede, Bogor, kini terancam stagnan.
Program ini merupakan rangkaian Dospulkam tahap kedua yang disambut antusias oleh para pelaku usaha, khususnya penggiat bisnis makanan daring.
Penerima BTI merupakan anak dari dosen dan tenaga pendidik (tendik) yang berstatus sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), pegawai tetap IPB, atau pegawai IPB dengan perjanjian kerja (kontrak).
Munas BEM SI XVIII resmi dibuka di IPB University, Bogor, dengan tema “Menakar Arah, Menguji Janji”.
Meski banyak bank digital telah mendapat izin dari OJK dan bekerja sama dengan lembaga keuangan besar, bank digital tetap rentan terhadap serangan siber.
FILM Jadi Tuh Barang yang dibintangi Oki Rengga, Beby Tsabina, Dicky Difie, Steven Wongso, Arafah Rianti, Arif Didu, Bang Baud, dan Natalie Sarah
Siswa dibekali pemahaman mengenai isu-isu krusial perubahan iklim, seperti pengelolaan limbah, energi terbarukan dan emisi karbon.
Mendiktisaintek menyayangkan turunnya minat belajar di bidang STEM (sains, teknologi, teknik, dan matematika), padahal bidang ini menjadi tulang punggung kemajuan iptek.
Mahasiswa mendapatkan wawasan tentang tren karier digital, transformasi dunia kerja, dan peluang global di era teknologi.
Konsep ini hadir sebagai solusi cerdas dalam mengatasi limbah pertanian dan perkebunan yang selama ini kerap menjadi persoalan pencemaran lingkungangan hidup.
Acara ini juga membuka ruang diskusi seputar transformasi media digital dan relevansi storytelling dalam membangun keterhubungan yang berdampak di masyarakat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved