Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
Kegiatan Musyawarah Nasional (Munas) Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) XVIII Tahun 2025 telah resmi dibuka pada hari Selasa, 24 Juni 2025. Acara yang bertempat di IPB University, Kabupaten Bogor, Jawa Barat ini diikuti oleh perwakilan mahasiswa dari perguruan tinggi di seluruh Indonesia mulai dari tanggal 24 Juni hingga 29 Juni 2025. Munas tahun 2025 mengusung tema “Menakar Arah, Menguji Janji : Revitalisasi Peran Mahasiswa dalam Menjaga Demokrasi, Keadilan Sosial, dan Pembangunan di Bawah Bayang Rezim Baru.”
Munas BEM SI XVIII dibuka dengan sambutan dari Presiden Mahasiswa IPB University, Muhammad Afif Fahreza dan dilanjutkan dengan pembukaan simbolik yang turut didampingi oleh Rektor IPB, Wakil Rektor, Direktur Kemahasiswaan, dan Dekan Fakultas Pertanian.
“Saya ucapkan selamat datang untuk semua delegasi, kawan-kawan kami semuanya, yang sudah menyempatkan kehadirannya”, ucap Afif menyambut dengan antusias para delegasi dari berbagai Universitas yang hadir memenuhi ruangan Auditorium Andi Hakim Nasution.
Afif juga menyatakan bahwa kehadiran para delegasi di Munas BEM SI XVIII bukan hanya sekedar untuk membawa identitas kampus dan kepentingan masing-masing, melainkan untuk meleburkan kekuatan dalam rangka menolak adanya eksklusivitas dan mendukung inklusivitas agar perjuangan dapat terus berlanjut.
Menteri Pertanian dan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Indonesia, Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman dan Prof. Brian Yuliarto, S.T., M.Eng., Ph.D. turut memberikan keynote speech dalam kegiatan opening ceremony. Brian Yulianto menyampaikan pentingnya membangun ambisi negeri dengan peningkatan tenaga kerja terampil di Indonesia.
Menurutnya, hal ini dapat dimulai dari lingkungan kampus. Sementara itu, Andi Amran menekankan pada pentingnya hilirisasi pertanian dapat meningkatkan nilai tambah produk dan daya saing bangsa Indonesia di kancah internasional.
Kegiatan dilanjut dengan talkshow pertanian yang menghadirkan narasumber ahli yaitu Prof. Dr. Ir. H. Rokhmin Dahuri, M.S. selaku anggota DPR Komisi IV. Dengan membawakan tema talkshow “Membangun Ketahanan Pangan Melalui Inovasi dan Kebijakan Berkelanjutan”, Rokhmin Dahuri menyatakan bahwa peran mahasiswa dan BEM SI dalam regenerasi dan kedaulatan pangan adalah sebagai intelektual organik yang menghubungkan pengetahuan, aksi, dan keberpihakkan kepada rakyat kecil serta menginisiasi riset kolaboratif tentang inovasi pangan. Rokhmin juga turut menguatkan pendapat Menteri Pertanian, Andi Amran, terkait pentingnya program hilirisasi di bidang pertanian.
Sementara itu, talkshow perempuan yang membawakan tema “Merajut Kekuatan, Mewujudkan Perubahan: Pemberdayaan Perempuan dalam Kepemimpinan inklusif dan Berdaya”, menghadirkan dua narasumber inspiratif, yaitu Uni Zulfiani Lubis dan Irjen Pol. (Purn) Desy Andriani. Uni Lubis dalam materinya menyampaikan bahwa kesetaraan gender dan isu-isu mengenai perempuan masih jarang sekali dibahas di ruang publik.
“Yang bisa kita lakukan terkait kesetaraan perempuan adalah mulai dari diri kita, yaitu dari BEM, mulai dari struktur organisasi," ucap Ketua redaksi IDN Times tersebut. Desy Andriani juga menyatakan bahwa sebagai perempuan harus bisa meningkatkan tidak hanya kuantitas, namun juga kualitas dan bisa tetap mewarnai ruang-ruang yang yang telah diberikan.
Kegiatan Munas BEM SI XVIII day 1 ditutup dengan acara gala dinner yang bertempat di Pendopo, Balai Kabupaten Bogor. Sambutan disampaikan oleh Bupati Bogor yang diwakilkan oleh Sekretaris Kabupaten Bogor.
Dalam sambutannya, Rudi Susmanto menyampaikan selamat datang kepada para delegasi BEM seluruh Indonesia. “Saya ingin menekankan bahwa peran pemuda dalam sejarah bangsa ini tidak bisa dihilangkan. Maka, jangan pernah ragukan bahwa masa depan Indonesia emas berada di tangan pemuda, khususnya di BEM Seluruh Indonesia”, tambahnya.
Kegiatan munas selama seminggu diisi dengan berbagai agenda sidang pleno untuk menentukan elemen-elemen penting dari BEM SI. Kegiatan ini ditutup dengan seminar Energi yang diisi langsung oleh Sekjen ESDM Dr. Ir. Dadan Kusdiana, M. Sc. (RO/Z-2)
41 Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Pertanian dari berbagai universitas di Indonesia bertemu Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman bahas soal swasembada pangan.
Pertanian bukan sekadar sektor ekonomi, melainkan juga pondasi bagi ketahanan bangsa.
Seluruh personel yang terlibat pengamanan diingatkan selalu bertindak persuasif.
KETUA Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia Verrel Uziel diberhentikan dari jabatannya karena plagiarisme.
DEKAN Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Airlangga Surabaya Bagong Suyanto mengatakan bakal menemui BEM fakultas terkait adanya karangan bunga
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved