Headline
Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.
Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.
PEMANFAATAN nuklir diyakini menjadi salah satu sumber energi terbarukan yang potensial. Saat ini nuklir sudah tidak lagi jadi pilihan tetapi sudah menjadi keharusan agar bisa dimanfaatkan demi mencapai net zero emission pada 2060 mendatang.
“Energi terbarukan itu bukan pilihan tapi suatu keharusan. Dimana nuklir jadi strategi energi bukan jadi pilihan terakhir. Tahun 2030 kita sudah harus menggunakan nuklir sebagai sumber energi terbarukan. Tanpa nuklir maka mustahil akan mencapai net zero emission tercapai pada tahun 2060.” ucap anggota Komisi VII DPR RI, Sugeng Suparwoto dalam seminar Women in Nuclear Indonesia yang dilakukan secara daring, belum lama ini.
Ia menilai, pemanfaatan nuklir menjadi sumber energi terbarukan dinilai penting karena nuklir sudah menjadi bagian integral dari strategi perencanaan energi masa depan.
"Segala ide besar harus bisa di rumuskan dan di detailkan tiap perencanaannya, termasuk dalam perencanaan peraturan penggunaan nuklir di dalamnya," kata Sugeng.
Anggota Dewan Energi Nasional Agus Puji Prasetyono, mengatakan, sumber energi bersih atau green energy menjadi salah satu motor kemajuan sebuah bangsa. Beberapa pilihan yang bisa diambil, antara lain energi air (hydro), angin, surya, geothermal, dan nuklir. "Karena memiliki intensitas karbon yang rendah," cetusnya.
Ia mengungkapkan, negara Swedia, Islandia, Prancis, Belgia, dan Swiss, yang menggunakan energi bersih tersebut diketahui memiliki intensitas karbon yang rendah.
Sebaliknya, median carbon intensity pada negara-negara yang menggunakan energi fosil seperti coal, gas, oil menunjukkan warna merah. Hal itu terlihat di beberapa negara, seperti Victoria dan New South Wales (negara bagian di Australia), dan Polandia.
"Maka kalau kita ingin maju menumbuhkan industri seperti negara eropa dan amerika maka kita harus menggunakan energi bersih yaitu energi yang kita pilih antara hydro, wind, solar, geothermal, dan nuklir.” ucap Agus.
Mandek
Dosen tetap Sekolah Tinggi Intelijen Negara, Isroil Samiharjo mengatakan, saat ini ada dua hal yang menjadi kendala dalam pemanfaatan sumber tenaga nuklir di Indonesia.
Kendala pertama, karena belum dibentuknya Majelis Pertimbangan Tenaga Nuklir (MPTN) dan Assymetric Information yang berkembang di masyarakat. Menurut Isroil, MPTN seharusnya sudah dibentuk sejak 1997 lalu, dengan dasar Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1997 tentang Ketenaganukliran.
"Dalam pasal 5 disebutkan bahwa pemerintah seharusnya membentuk MPTN yang bertugas untuk memberikan saran dan pertimbangan mengenai pemanfaatan tenaga nuklir namun hingga ini MPTN masih belum juga dibentuk," ungkapnya.
Kendala kedua didapat dari narasi Assymetric Information yang berkembang di masyarakat yang menarasikan bahwa penggunaan tenaga nuklir ini negatif dan sangat berbahaya, serta berisiko mengingat tentang kejadian bocornya PLTN Chernobyl di Ukraina dan Fukushima di Jepang.
“Selama 25 tahun mandek, undang-undang yang jelas dihasilkan tetapi tidak dilaksanakan sama sekali. Setelah UU keluar Perpres juga tidak dilaksanakan. Nah sampai saat ini tidak ada MPTN,” ujarnya.
“Orang mendengar nuklir adalah bahaya mereka sudah langsung percaya. Tetapi di sisi lain, meyakinkan orang bahwa nuklir ini punya dampak positif itu sangat sulit. Kita harus ajarkan dulu apa itu nuklir. Nah ini yang saya sebut sebagai assymetric information” timpalnya lagi.
Kedua pihak menunjukkan komitmen kuat dalam merumuskan konsep terbaik bagi sustainability Pertamina sebagai aset strategis negara.
Pemerintah perlu mengintegrasi strategi pembangunan ekonomi dan akselerasi transisi energi menuju transisi energi berkeadilan.
Pengesahan revisi kebijakan energi nasional perlu dipercepat
PLTN pertama harus dapat mentrasmisikan listrik ke PLN pada 2032. Hal itu bukan tanpa alasan, karena pada 2034 Pulau Jawa akan kekurangan listrik sebesar 2 GW.
Proposal ditargetkan selesai sebelum bulan Agustus 2024 dan selanjutnya akan diserahkan kepada Pemerintah untuk mendapatkan payung hukum dalam bentuk Program Strategis Nasional.
RENCANA pemerintah merevisi target energi terbarukan dari 23% menjadi 17-19% pada 2025 dinilai tidak tepat.
PRESIDEN Prabowo Subianto meresmikan sebanyak 55 pembangkit listrik Energi Baru Terbarukan (EBT) yang tersebar di 15 provinsi, termasuk milik Medco.
Pabrik Ajinomoto di Mojokerto dan Karawang juga memperkuat penggunaan energi terbarukan melalui kerja sama dengan PT PLN (Persero) dengan memanfaatkan Renewable Energy Certificate (REC).
PLTS diprediksi memberikan peluang lapangan kerja bagi lebih 350.000 pekerja, paling tinggi di antara sektor EBT lainnya.
Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025-2034 dinilai berpotensi menghambat momentum Indonesia dalam merealisasikan transisi energi.
Penelitian dan pilot project perlu digencarkan untuk menyesuaikan algoritma machine learning dengan kondisi geologi Indonesia.
Seluruh sumber energi untuk menghasilkan hidrogen masih berkaitan dengan bawah permukaan bumi .Geofisika menjadi salah satu disiplin ilmu yang dapat mengidentifikasinya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved