Headline
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Isu parkir berkaitan dengan lalu lintas dan ketertiban kota.
MUKTAMAR Haji yang dilaksanakan di Arab Saudi menghasilkan poin bahwa kuota jamaah haji untuk Indonesia tidak lagi ada pembatasan terhadap usia.
Direktur Pelayanan Haji dan Umroh Luar Negeri Kementerian Agama (Kemenag) Subhan Cholid mengatakan bahwa saat ini jamaah harus mempersiapkan segala hal lebih awal.
Baca juga: Badan POM Temukan Penggunaan Nitrogen Cair pada Chiki Ngebul tak Sesuai Aturan
"Yang pertama tentu kita bersyukur bahwa tahun ini kuota kita sudah kembali 100% dan tentu menjadi konsekuensi kita harus sudah mulai melakukan persiapan lebih awal dan memitigasi berbagai potensi yang akan kita hadapi pada masa operasional haji tahun ini," ucap Subhan saat dihubungi dari Jakarta pada Kamis (12/1).
Potensi yang pertama menurutnya itu di sebagian belahan dunia menyatakan Covid-19 selesai, tapi di bagian yang lain lagi meningkat, ini menjadi ancaman yang harus diantisipasi sejak awal, lalu di 2022 jamaah yang boleh berangkat dibatasi usia dibawah 65 tahun.
"Dengan kebijakan itu karena pada tahun ini usia tidak menjadi lagi kriteria berapapun usianya diizinkan berangkat, kita punya pr yang cukup besar, tahun lalu saja kurang lebih 53 ribu jamaah, kalau didata dengan yang kuota sekarang mendekati 80 ribu jamaah. Artinya ada 80 ribu lansia yang kita berangkatkan tahun ini," tukasnya.
"Tentu mitigasinya menjadi harus sangat detail, sejak mulai dari proses pelunasan, manasik, masuk ke asrama haji, penerbangan, ketika tiba di Saudi hingga jamaah itu kembali ke tanah air. Kita paham usia diatas 65 tahun secara natural memerlukan layanan-layanan yang harus ekstra," tambah dia.
Di sisi lain, Novianto, seorang jemaah haji yang batal berangkat pada 2020 kemarin dan berdomisili di Jakarta Pusat menjelaskan bahwa dirinya sudah mendaftar sejak 2012 untuk pemberangkatan haji.
"Tahun 2012 daftar, memang dari kementerian aturannya seperti itu. Saya sudah berangkat di tahun lalu, bulan Juni 2022," kata Novianto saat dihubungi.
Ia menjelaskan bahwa jamaah yang berangkat di tahun 2022 itu memang hasil dari kegagalan berangkat pada tahun 2020.
"2020 harusnya jadwal berangkat, tapi tidak jadi berangkat karena ada masalah di dunia yaitu Covid-19, jadi memang tidak berangkat di 2020, tahun 2021 tidak ada kabar. Di tahun 2022 dapat kabar semua ratarata menjelang lebaran idul fitri kita harus memeprsiapkan segala sesuatu administrasi dan kesiapan fisik untuk berangkat di bulan Juni 2022," terangnya. (OL-6)
Berdasarkan informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, peristiwa itu terjadi pada pukul 15.30 WIB.
STUDI terbaru dari tim peneliti dari Karolinska Institutet di Swedia, menemukan bahwa pola makan dapat berperan penting untuk memperlambat laju munculnya penyakit kronis pada lansia.
Penelitian selama 15 tahun di Swedia membuktikan pola makan sehat dapat memperlambat penuaan dan mengurangi risiko penyakit kronis pada lansia.
Ini merupakan sebuah program sosial kolaboratif untuk mendukung kesehatan mental dan fisik lansia pascapensiun.
Kehidupan seksual setelah usia 50 tahun tetap bisa sehat dan memuaskan. Simak tips menjaga keintiman berikut.
RATUSAN lansia Sekolah Lansia Berdaya (Sidaya) Provinsi Bangka Belitung (Babel) mengikuti prosesi wisuda di Gedung Mahligai Serumpun Sebalai. Jumat (18/7).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved