Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
KEMENTERIAN Kesehatan masih melakukan pembahasan terkait dengan skema pemberian vaksin covid-19 untuk anak usia 6 bulan sampai 11 tahun.
"Masih dalam pembahasan, ya," kata Kepala Biro Komunikasi Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi saat dihubungi, Minggu (8/1).
Untuk itu, ia belum bisa memastikan kapan waktu pemberian vaksin dan bagaimana kepastian dari stok vaksin untuk anak tersebut.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan pemerintah akan memberikan vaksin covid-19 secara gratis kepada anak usia 6 bulan sampai 11 tahun. "Sekarang dengan adanya vaksin yang sudah bisa turun ke bawah otomatis pemerintah nanti akan melakukan dan anggarannya cukup kita ada anggarannya untuk bisa melakukan vaksinasi anak ini secara gratis," kata Budi.
Dengan pemberian vaksin kepada anak itu, diharapkan bisa meningkatkan perlindungan dari ancaman covid-19 di kelompok anak.
"Jadi nanti segera akan kita proses untuk vaksinasi anak secara gratis, yang sekarang adanya produksi Pfizer jadi kita akan mulai tapi nanti kalau ada merek-merek vaksin lain yang bisa untuk anak bisa kita juga berikan," ujar Budi.
Adapun, Badan POM menerbitkan izin Penggunaan Darurat (Emergency Use Authorization/EUA) untuk vaksin Comirnaty Children untuk usia 5-11 tahun pada 29 November 2022 dan Vaksin Comirnaty Children untuk usia 6 bulan sampai 4 tahun pada 11 Desember 2022. Keduanya produksi Pfizer-BioNTech.
Vaksin Comirnaty Children produksi Pfizer-BioNTech merupakan vaksin dengan platform mRNA. Hasil efikasi vaksin tersebut sebagai vaksinasi primer ditunjukkan melalui hasil studi immunobridging, dengan imunogenisitas setelah pemberian 3 dosis (3 mcg/0,2 mL/dosis) untuk anak usia 6 bulan hingga kurang dari 5 tahun dan 2 dosis (10 mcg/0,2 mL/dosis) untuk anak kelompok usia 5 tahun sampai kurang dari 12 tahun sebanding dengan kelompok usia 16-25 tahun yang sudah memiliki data efikasi vaksin secara klinis.
Kedua vaksin anak tersebut disebut memiliki profil keamanan yang dapat ditoleransi. Efek samping pada anak kelompok usia 6 bulan hingga kurang dari 5 tahun secara umum dilaporkan dengan intensitas ringan hingga sedang. (H-2)
Seorang ayah melakukan kekerasan kepada anak usai viral kedapatan tengah melakukan perilaku yang tidak sepatutnya dilakukan.
Peringatan Hari Anak Nasional merupakan bentuk nyata dari penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan hak anak sebagai generasi penerus bangsa yang memiliki peran strategis.
Pengawasan orangtua kepada anak saat mengakses gadget dibutuhkan agar anak bisa memahami batasan akses ke jenis-jenis konten yang sesuai untuk usia mereka.
Stimulasi sensorik sendiri melibatkan penggunaan panca indra anak mulai dari penglihatan hingga sentuhan sehingga anak bisa memahami dan berinteraksi dengan lingkungannya.
Ternyata kebiasaan mengakses gadget ini malah membuat pola makan anak menjadi tidak teratur, anak cenderung tidak menyadari rasa lapar.
Anak yang terpapar lagu-lagu dari lingkungannya perlu bimbingan orangtua untuk mengarahkan referensi musik yang lebih sesuai kepada anak dan menikmatinya bersama.
Fosil di Gran Dolina ungkap balita Homo antecessor dipenggal dan dimakan 850.000 tahun lalu, bukti kanibalisme tertua di Eropa.
Aksi kekerasan yang dilakukan di rumah pelaku, dan direkam sendiri menggunakan ponsel, lalu disebarkan sebagai bentuk intimidasi kepada istrinya yang tengah menggugat cerai.
Balita berumur kurang dari dua tahun menjadi kelompok paling berisiko terhadap dampak dari screen time (paparan waktu layar).
Antara 25%–50% anak mengalami masalah tidur saat masa tumbuh kembang, yang dapat berdampak signifikan terhadap fungsi kognitif, perilaku, dan kesehatan fisik maupun mental.
Data juga menunjukkan 1,4 juta perempuan hamil dan menyusui mengalami malnutrisi.
Orangtua korban baru mengetahui selama ini baby sitternya suka memukul dan menganiaya anaknya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved