Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Dijanjikan Gratis, Skema Vaksin Covid-19 untuk Balita Masih Dibahas

Atalya Puspa
08/1/2023 22:50
Dijanjikan Gratis, Skema Vaksin Covid-19 untuk Balita Masih Dibahas
Ilustrasi(AFP)

KEMENTERIAN Kesehatan masih melakukan pembahasan terkait dengan skema pemberian vaksin covid-19 untuk anak usia 6 bulan sampai 11 tahun.

"Masih dalam pembahasan, ya," kata Kepala Biro Komunikasi Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi saat dihubungi, Minggu (8/1).

Untuk itu, ia belum bisa memastikan kapan waktu pemberian vaksin dan bagaimana kepastian dari stok vaksin untuk anak tersebut.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan pemerintah akan memberikan vaksin covid-19 secara gratis kepada anak usia 6 bulan sampai 11 tahun. "Sekarang dengan adanya vaksin yang sudah bisa turun ke bawah otomatis pemerintah nanti akan melakukan dan anggarannya cukup kita ada anggarannya untuk bisa melakukan vaksinasi anak ini secara gratis," kata Budi.

Dengan pemberian vaksin kepada anak itu, diharapkan bisa meningkatkan perlindungan dari ancaman covid-19 di kelompok anak.

"Jadi nanti segera akan kita proses untuk vaksinasi anak secara gratis, yang sekarang adanya produksi Pfizer jadi kita akan mulai tapi nanti kalau ada merek-merek vaksin lain yang bisa untuk anak bisa kita juga berikan," ujar Budi.

Adapun, Badan POM menerbitkan izin Penggunaan Darurat (Emergency Use Authorization/EUA) untuk vaksin Comirnaty Children untuk usia 5-11 tahun pada 29 November 2022 dan Vaksin Comirnaty Children untuk usia 6 bulan sampai 4 tahun pada 11 Desember 2022. Keduanya produksi Pfizer-BioNTech.

Vaksin Comirnaty Children produksi Pfizer-BioNTech merupakan vaksin dengan platform mRNA. Hasil efikasi vaksin tersebut sebagai vaksinasi primer ditunjukkan melalui hasil studi immunobridging, dengan imunogenisitas setelah pemberian 3 dosis (3 mcg/0,2 mL/dosis) untuk anak usia 6 bulan hingga kurang dari 5 tahun dan 2 dosis (10 mcg/0,2 mL/dosis) untuk anak kelompok usia 5 tahun sampai kurang dari 12 tahun sebanding dengan kelompok usia 16-25 tahun yang sudah memiliki data efikasi vaksin secara klinis.

Kedua vaksin anak tersebut disebut memiliki profil keamanan yang dapat ditoleransi. Efek samping pada anak kelompok usia 6 bulan hingga kurang dari 5 tahun secara umum dilaporkan dengan intensitas ringan hingga sedang. (H-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum
Berita Lainnya