Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
KEMENTERIAN Kesehatan masih melakukan pembahasan terkait dengan skema pemberian vaksin covid-19 untuk anak usia 6 bulan sampai 11 tahun.
"Masih dalam pembahasan, ya," kata Kepala Biro Komunikasi Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi saat dihubungi, Minggu (8/1).
Untuk itu, ia belum bisa memastikan kapan waktu pemberian vaksin dan bagaimana kepastian dari stok vaksin untuk anak tersebut.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan pemerintah akan memberikan vaksin covid-19 secara gratis kepada anak usia 6 bulan sampai 11 tahun. "Sekarang dengan adanya vaksin yang sudah bisa turun ke bawah otomatis pemerintah nanti akan melakukan dan anggarannya cukup kita ada anggarannya untuk bisa melakukan vaksinasi anak ini secara gratis," kata Budi.
Dengan pemberian vaksin kepada anak itu, diharapkan bisa meningkatkan perlindungan dari ancaman covid-19 di kelompok anak.
"Jadi nanti segera akan kita proses untuk vaksinasi anak secara gratis, yang sekarang adanya produksi Pfizer jadi kita akan mulai tapi nanti kalau ada merek-merek vaksin lain yang bisa untuk anak bisa kita juga berikan," ujar Budi.
Adapun, Badan POM menerbitkan izin Penggunaan Darurat (Emergency Use Authorization/EUA) untuk vaksin Comirnaty Children untuk usia 5-11 tahun pada 29 November 2022 dan Vaksin Comirnaty Children untuk usia 6 bulan sampai 4 tahun pada 11 Desember 2022. Keduanya produksi Pfizer-BioNTech.
Vaksin Comirnaty Children produksi Pfizer-BioNTech merupakan vaksin dengan platform mRNA. Hasil efikasi vaksin tersebut sebagai vaksinasi primer ditunjukkan melalui hasil studi immunobridging, dengan imunogenisitas setelah pemberian 3 dosis (3 mcg/0,2 mL/dosis) untuk anak usia 6 bulan hingga kurang dari 5 tahun dan 2 dosis (10 mcg/0,2 mL/dosis) untuk anak kelompok usia 5 tahun sampai kurang dari 12 tahun sebanding dengan kelompok usia 16-25 tahun yang sudah memiliki data efikasi vaksin secara klinis.
Kedua vaksin anak tersebut disebut memiliki profil keamanan yang dapat ditoleransi. Efek samping pada anak kelompok usia 6 bulan hingga kurang dari 5 tahun secara umum dilaporkan dengan intensitas ringan hingga sedang. (H-2)
Pada anak usia dini—yang masih berada pada tahap praoperasional menurut teori Piaget—, konten absurd berisiko mengacaukan pemahaman terhadap realitas.
Musik bisa merangsang area otak seperti lobus temporal untuk pendengaran, lobus frontal untuk emosi, cerebellum untuk koneksi motorik.
Menurut sejumlah penelitian, musik bisa dikenalkan kepada anak dari usia di bawah enam tahun.
Kriteria informasi yang layak bagi anak adalah informasi yang bersifat positif, mendukung tumbuh kembang anak, serta sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan.
Menurut Director Learning Development JMAkademi, Coach A Ricky Suroso, orangtua perlu membekali anak-anaknya di usia golden untuk tangguh dalam karakter dan punya daya juang tinggi.
Konsumsi makanan dan minuman dengan kadar gula tinggi dapat menyebabkan kelebihan berat badan dan obesitas serta memicu diabetes dan gangguan kesehatan jantung.
Balita berumur kurang dari dua tahun menjadi kelompok paling berisiko terhadap dampak dari screen time (paparan waktu layar).
Antara 25%–50% anak mengalami masalah tidur saat masa tumbuh kembang, yang dapat berdampak signifikan terhadap fungsi kognitif, perilaku, dan kesehatan fisik maupun mental.
Data juga menunjukkan 1,4 juta perempuan hamil dan menyusui mengalami malnutrisi.
Orangtua korban baru mengetahui selama ini baby sitternya suka memukul dan menganiaya anaknya.
Orangtua bisa mengajarkan anak yang sudah berusia di atas 2 tahun untuk membuang ingusnya sendiri.
MEMBELI sepatu untuk balita bisa menjadi hal yang menantang. Tak jarang, sepatu balita yang dibelikan orangtuanya kebesaran atau kekecilan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved