Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
KASUS kekerasan seksual kembali lagi terjadi, kali ini korbannya seorang anak laki-laki berusia 15 tahun di Sikka dan sang pelaku tidak lain adalah seorang ibu yang sudah memiliki suami namun ditinggal merantau.
Menanggapi hal tersebut, Psikolog Universitas Indonesia Inge Uli Wiswanti mengatakan kasus tersebut sangat memperihatinkan dan menganggap kasus tersebut banyak terjadi di masyarakat.
"Menurut saya, kasus ini memprihatinkan. Namun demikian, kita tidak bisa menutup mata kasus rudapaksa seperti ini jamak terjadi di masyarakat. Perlu adanya kesadaran semua pihak, baik dari lingkup terkecil seperti keluarga, masyarakat sekitar sampai lingkup terbesar seperti pemerintah untuk menindaklanjuti hal ini," kata Inge saat dihubungi, Sabtu (7/1).
Ia mengatakan harus ada pendampingan kepada korban agar psikologis korban tersebut tidak terganggu.
"Tidak menganggap sebagai aib yang harus ditutupi dan melakukan pendampingan pada korban untuk melapor dengan memperhatikan kondisi psikologisnya agar tetap bisa merasa aman (tidak di-judge), merupakan hal yang penting," tambahnya.
Baca juga: Ayah Tiri Rudapaksa Siswa SMA di Garut hingga Melahirkan
Dari sumber berita diketahui pelaku berjauhan dari suaminya.
"Kesepian bisa menjadi salah satu faktor yang menyebabkan pelaku melakukan hal tersebut. Perlu dicari tahu juga, apakah komunikasi dengan suami yang merantau berjalan lancar, apakah pelaku punya teman/ saudara/anak di rumahnya untuk bisa bercerita, apakah pelaku memiliki kesibukan/pekerjaan atau apakah pelaku memiliki kondisi psikologis tertentu. Untuk kondisi psikologis, tentunya perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut secara komprehensif," pungkasnya.(OL-5)
MATERIAL vulkanis yang terus-menerus keluar dari Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, mengganggu aktivitas penerbangan di Bandara Wunopito, Kota Lewoleba.
Jelajahi Manta Point Labuan Bajo, spot menyelam terbaik untuk bertemu pari manta. Temukan tips, lokasi, dan pengalaman seru di sini!
ERUPSI Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 18 Juni 2025 memengaruhi sejumlah aktivitas penerbangan di wilayah timur Indonesia.
Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, NTT, erupsi lima kali pada Selasa malam (17/6) dengan tinggi letusan mencapai 5.000 meter.
Cross Border Fest bukan sekadar hiburan dan musik, tapi juga perayaan identitas, menyatukan dua budaya dalam semangat persatuan dan keberagaman.
Keberhasilan menjadikan kedua SD tersebut sebagai tim siaga bencana melalui pembuatan denah risiko bencana, mengantongi SK Tim Siaga Bencana (TSB), miliki SOP gempa bumi, dan rencana aksi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved