Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
KOORDINATOR Nasional Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) Ubaid Matraji mengungkapkan bahwa mayoritas pelaku kekerasan di sekolah sepanjang tahun ini adalah guru. Tercatat, 117 kasus kekerasan dengan guru sebagai pelaku utamanya pada tahun ini.
"Kalau dilihat dari pelaku dan korban kekerasan, peserta didik menjadi pelaku sedikit, cuman 77 kasus. Sementara, korban peserta didik 185 kasus. Lalu, guru mayoritas menjadi pelaku sebanyak 117 kasus," ujarnya dalam konferensi pers.
Menurutnya, kebanyakan korban dari kekerasan yang dilakukan oleh guru adalah peserta didik. Bahkan kekerasan yang terjadi di sekolah tercatat sebanyak 105 kasus adalah kekerasan seksual. Sedangkan kekerasan fisik sebanyak 65 kasus dan non fisik 24 kasus. Jumlah tersebut diperoleh JPPI berdasarkan laporan dari masyarakat dan media massa.
Baca juga: Dana BOS, Sasaran Empuk Praktik Korupsi di Sekolah
Ubaid menambahkan, penerapan UU Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS) juga masih belum optimal. Hal itu menjadi tugas yang masih harus dipantau karena kekerasan seksual banyak terjadi tidak hanya di sekolah namun banyak juga terjadi di pesantren.
"Ada undang-undang pencegahan kekerasan seksual dan yang dibuat Kementerian Agama juga ada, itu masih menjadi PR besar dan juga pada kepala sekolah, madrasah dan banyak juga kasus-kasus seksual di pesantren," imbuh Ubaid.
Selain itu, Ubaid juga menyoroti penyelewengan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang banyak dilakukan guru maupun kepala sekolah. Padahal mereka seharusnya menjadi teladan bagi lingkungan di sekolahnya.
"Karena yang melakukan ini adalah guru, bendahara, kepala sekolah. Mereka adalah yang harusnya menjadi teladan di lingkungan sekolah tapi nyatanya mereka menumbuhkan iklim atau suasana yang tidak baik," jelasnya.
Baca juga: Catatan FSGI: Kebijakan Merdeka Belajar Masih Jauh dari Harapan
Menurutnya, dana bantuan tersebut banyak disalahgunakan terkait pengadaan infrastruktur, barang dan jasa non-infrastruktur, serta pungli yang masih marak terjadi di lingkungan sekolah. Hal itu disebabkan pihak komite sekolah tidak pernah dilibatkan secara langsung untuk publikasi dana bantuan, yang seharusnya sudah diwajibkan dari Kemendikbud-Ristek.
"Padahal di Kemendikbud wajib tapi masyarakat sipil minta laporan dana BOS susah apalagi dipublikasikan," tutur Ubaid.
Pada tahun depan, pihaknya berharap ada perubahan tata kelola dana BOS. Serta, pihak komite sekolah dilibatkan dalam transparansi aliran dana untuk kebutuhan sekolah. Sehingga, bisa menekan potensi penyelewengan, serta anggaran dana BOS dirasakan manfaatnya dengan tepat.(OL-11)
Komnas PA sudah melakukan kegiatan edukasi sebanyak 25 ribu anak dari sekitar 123 sekolah. Ketika pelakunya adalah guru biasanya anak-anak itu takut untuk melapor.
Kekerasan di lingkungan pendidikan masih menjadi sorotan utama. Berdasarkan data Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) sepanjang tahun 2024, tercatat 573 kasus
Menurut Herik, tindakan oknum tersebut yang memukul jurnalis saat melakukan peliputan bahkan menyebabkan alat kerjanya rusak,
Lingkungan pendidikan seharusnya menjadi tempat yang aman dan mendukung perkembangan siswa, bukan tempat yang menimbulkan ketakutan atau kerugian.
Berdasarkan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Sumatera Selatan, tercatat jumlah kekerasan seksual dari Januari-Juli 2023 sebanyak 376 orang yang korbannya.
Sebelumnya, BD sempat dilepas penyidik usai menjalani pemeriksaan di Mapolres Tangerang Selatan (Tangsel), sontak kasus yang viral ini memantik protes keras dan sorotan publik.
Siswa harus dipersiapkan sukses pada abad ke-21 sebagai inovator dan pemecah masalah yang kreatif sejak usia dini.
Pendekatan sekolah terhadap siswa pada hari pertama bisa menjadi penentu bagaimana anak akan menjalani proses pendidikan selanjutnya.
Cak Imin menyatakan 100 Sekolah Rakyat rintisan yang memanfaatkan aset bangunan milik negara telah siap beroperasi dan diresmikan Presiden Prabowo Subianto.
Menteri Agama RI Nasaruddin Umar menyampaikan pesan pada seluruh murid baru madrasah untuk menjadi pemimpin bangsa di masa depan yang berilmu, berakhlak, dan berjiwa jujur.
Maulida Nur Athiyah, 12. Ia merupakan siswa Sekolah Rakyat Menengah Pertama 8 Abiyoso Cimahi, Jawa Barat.
Penerapan TKA membutuhkan pengawasan juga pendampingan. Hal ini sebagai upaya menjamin objektivitas serta validitas hasil sekaligus meningkatkan kualitas pendidikan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved