Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
BANYAK anak dari keluarga miskin terutama miskin ekstrem berharap program Sekolah Rakyat bisa menjadi langkah awal menggapai cita-cita. Lebih dari itu, untuk mengubah nasib keluarganya.
Hal itu ada dalam benak Maulida Nur Athiyah, 12. Ia merupakan siswa Sekolah Rakyat Menengah Pertama 8 Abiyoso Cimahi, Jawa Barat. Saat ditanya oleh Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) apa cita-cita dia, Maulida menjawab, “Jadi dokter", sambil mengusap air mata haru dengan lengan baju.
Hal itu disampaikan dalam dialog Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dengan calon siswa dan orang tua Sekolah Rakyat Menengah Pertama 8 Abiyoso Cimahi di Sentra Abiyoso Cimahi, Jawa Barat, Sabtu (12/7).
Para peserta dialog yang hadir memberikan tepuk tangan saat mendengar cita-cita Maulida yang berstatus piatu dan ayahnya bekerja di sebuah warteg di Tangerang. Maulida hadir bersama sang tante, Atin Supriyatin, 53, yang tinggal bersama sejak kelas 4 Sekolah Dasar.
"Saya ingin (Maulida bersekolah) sebab saya tak mampu juga untuk membiayai dia," kata Atin.
Ia bersyukur kehadiran program Sekolah Rakyat yang dapat membantu menangani kesulitan menyekolahkan anaknya. "Jadi dia bisa lanjutkan pendidikannya, untuk menggapai cita-citanya," kata Atin.
Ketika mendengar ada kesempatan mendaftar Sekolah Rakyat, Atin pun tergugah. Ia ingin agar keponakannya masuk sekolah berasrama. Ia mengaku senang saat ada program Sekolah Rakyat karena tanggung jawabnya untuk mengawasi dan mendidik keponakannya menjadi lebih ringan.
"Syukur dengan program ini. Sebab sekolah berasrama ada peraturan yang tidak bisa dihindari anak-anak. Jadi percaya 100% dengan sekolah berasrama ini," katanya.
Jelang orientasi Sekolah Rakyat, Atin pun berpesan pada Maulida agar hati-hati dan menjaga diri. Ia meminta keponakanya patuh pada aturan sekolah dan guru. "Jaga kesehatan, makan ikut peraturan. Semua kegiatan ikut peraturan," katanya
Ia juga meminta Maulida bersosialisasi dan bergaul dengan guru dan teman. Sebab, biasanya Maulida hanya di rumah dan jarang main ke luar.
"Saya cuma mau terima kasih dengan programnya, karena kami sebagai warga kecil bisa mewujudkan keinginan anak-anak menimba ilmu," katanya.
Maulida senang dan bersyukur bisa bersekolah di Sekolah Rakyat. Menurutnya, fasilitas sekolah memiliki kamar dan ruangan kelas yang bagus dan nyaman. "(Harapan) Belajar dengan sungguh-sungguh, menggapai cita-cita," kata Maulida. (H-2)
Penerapan TKA membutuhkan pengawasan juga pendampingan. Hal ini sebagai upaya menjamin objektivitas serta validitas hasil sekaligus meningkatkan kualitas pendidikan.
Smart Irrigation Systemdirancang untuk mengatur jumlah air dan pupuk yang digunakan oleh petani secara efisien dengan bantuan aplikasi mobile.
GUBERNUR Jawa Barat (Jabar) Dedy Mulyadi mengeluarkan keputusan yakni memperbolehkan jumlah siswa dalam satu kelas mencapai hingga 50 siswa. Itu menuai respons dari kepala sekolah
GUBERNUR DKI Jakarta Pramono Anung memberikan tiket gratis menonton Gelaran balap Formula E 2025 di Ancol Jakarta Utara pada Sabtu, 21 Juni 2025, kepada ribuan siswa SMA dan SMK
Dedi mengajak masyarakat Jawa Barat bersama-sama mengembangkan pendidikan menuju pendidikan yang memiliki karakter.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved