Minggu 25 Desember 2022, 12:45 WIB

Uskup Agung Jakarta Ajak Umat Kristiani Jaga Persatuan Bangsa

Khoerun Nadif Rahmat | Humaniora
Uskup Agung Jakarta Ajak Umat Kristiani Jaga Persatuan Bangsa

MI/Adam Dwi
Umat Katolik melaksanakan misa malam Natal di Gereja Katedral, Jakarta.

 

USKUP Agung Jakarta Ignatius Kardinal Suharyo ajak umat Kristiani untuk lebih perduli kondisi Tanah Air dan menjaga persatuan Bangsa Indonesia dalam perayaan Natal 2022.

Ignatius mengatakan bahwa dalam perayaan Natal 2022 mengambil tema dari Matius 2:12 dengan judul 'Pulang-lah Mereka ke Negerinya Melalui Jalan Lain'.

"Tetapi yang dimaksud dalam hal ini adalah arti sebaliknya. Menurut ajaran kristiani, yang telah berjumpa dengan Yesus, hidupnya akan menjadi baru. Setiap orang beriman, yang sungguh-sungguh menghayati Iman pasti akan menjadi pribadi beriman yang tampak di perilaku moralnya," kata Ignatius pada konferensi pers di Gereja Katedral Jakarta, Sawah Besar, Jakarta Pusat, (25/12).

Merujuk pada tema tersebut, Ignatius pun mengajak umat kristiani untuk lebih perduli kepada apa yang terjadi pada bangsa Indonesia saat ini. Ia mengajak kepada umat kristiani untuk mencari jalan baru demi kebaikan bangsa.

Selanjutnya Ignatius menyinggung soal maraknya kriminalitas di Indonesia akhir-akhir ini. Lebih khusus, Ia menyinggung soal maraknya perdangan manusia, peredaran senjata, serta penyalahgunaan narkoba.

Ia juga menyinggung soal sampah makanan di Indonesia yang nilainya menyentuh angka Rp330 triliun dalam satu tahun.

"Mengenai sampah makanan, tiap tahun sampah makanan yang dibuang kalau dihitung selama satu tahun 330 triliun. Padahal saudara saudari kita yang mencukup makanan pun tidak bisa, maka merayakan natal itu berarti peduli terhdap masalah-masalah seperti itu," paparnya.

Ignatius juga menyinggung soal banyak orang yang memprodukti konten bohong akhir-akhir ini. Hal tersebut, bagi Ignatius bertentangan sila ke dua Pancasial Kemanusian yang adil dan beradab.

Lebih lanjut, Ignatius pun menghadirkan data sebanyak 62 persen konten di media sosial mengandung ujaran kebencian atau sara.

"Ujaran kebencian di sosmed dikatakan 62 persen yang berkaitan dengan sara. Konten ujaran kebencian langsung bertentangan dengan sila manapun khususnya persatuan Indonesia," paparnya.

Tindakan-tindakan tersebut, bagi Ignatius dapat merusak kesatuan bangsa Indonesia. Oleh karena itu, Ignatius mengajak kepada kepada umat kristiani khusunya untuk menjaga persatuan bangsa.

"Kalau kita bersatu, silakan lihat sejarah, bangsa kita dijajah 350 tahun. Ketika kebangkitan nasional tejadi, sumpah pemuda, 17 tahun kemudian Indonesia memproklamasikan kemerdekaan. Kalau persatuannya diacak-acak pasti akan menggangu kesatuan kita," pungkasnya. (OL-13)

Baca Juga: Ayat-ayat Alkitab Tentang Bersyukur

Baca Juga

HO

Atase Imigrasi Beijing Gelar Pelayanan Keimigrasian di Wuhan

👤Widhoroso 🕔Minggu 24 September 2023, 23:11 WIB
Imigrasi KBRI Beijing bersama dengan Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Beijing melaksanakan pelayanan keimigrasian bagi WNI di daerah...
HO

Tokoh Muda Palopo Ajak Generasi Muda Sukseskan Pemilu 2024

👤Widhoroso 🕔Minggu 24 September 2023, 21:49 WIB
HARI Sumpah Pemuda yang jatuh setiap 28 Oktober merupakan momentum bagi generasi muda untuk memberikan sumbangsih kemajuan...
Dok. Pribadi

Bantu Akses Pendidikan Tinggi, SFD Arie Wibowo Beri Beasiswa ke Warga Daerah Terpencil

👤Ghani Nurcahyadi 🕔Minggu 24 September 2023, 21:28 WIB
Melalui koordinasi dan kolaborasi yang kuat dengan berbagai sektor, Arie memfasilitasi pemberian beasiswa kepada mereka yang berprestasi...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

MI TV

  • Presiden PKS Buka-Bukaan Soal Pasangan Amin

    Berikut petikan wawancara khusus wartawan Media Indonesia Ahmad Punto, Henri Salomo, Akhmad Mustain, dan Rifaldi Putra Irianto di kantor DPP PKS, Jakarta, Kamis (21/9/2023).

Selengkapnya

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya