Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
RUMAH Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran rencananya akan ditutup secara bertahap akhir pada Tahun 2022. Namun, rumah sakit khusus pasien covid-19 itu masih merawat empat orang.
"Pasien yang dirawat 4 itu, 3 gejala ringan dan pasien lainnya komorbid. Rata-rata pasien yang dirawat inap ini 4 sampai dengan 5 hari," kata Kepala Humas RSDC Wisma Atlet, Kolonel Mintoro Sumego, di RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, hari ini.
Mintoro mengatakan pasien tersebut dirawat di lantai 7 tower 6. Pelayanan terhadap pasien terus dimaksimalkan.
"Kami dari wisma atlet hanya melaksanakan tugas disini, jadi Wisma Atlet pada prinsipnya tetap melayani sampai batas waktu tertentu, dan pemberhentian itu akan dilakukan bertahap," ujar Mintoro.
Mintoro mengaku belum menerima surat terkait penutupan RSDC Wisma Atlet Kemayoran. Pihaknya tetap menunggu arahan pimpinan yang memiliki kewenangan terhadap operasional RSDC Wisma Atlet Kemayoran.
"Untuk sementara kami belum terima surat itu, kami masih konsolidasi dengan pimpinan untuk ini," jelas Mintoro.(OL-4)
Jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di empat tower ini terdiri dari 2.455 laki-laki dan 2.398 perempuan.
Tercatat ada pengurangan 9 orang pasien. Dari total 815 pasien yang dirawat, mencakup 493 pria dan 332 perempuan.
Jumlah pasien covid-19 yang dirawat di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet bertambah 15 orang. Sedangkan pasien sudah meninggalkan Wisma Atlet sebanyak 17 orang.
Pangkogabwilhan I Laksamana Madya TNI Yudo Margono menyampaikan hari ini (6/5) ada 916 orang yang keluar dari Wisma Atlet. Sebelumnya pada (5/5) ada 818 orang.
Sejak 23 Maret, sudah 2.119 orang terdaftar sebagai pasien covid-19 di Wisma Atlet.
Adapun pasien covid-19 yang dirawat di rumah sakit darurat bertambah 2 orang menjadi total 885 orang.
Saat ini tercatat sudah ada 80 pasien covid-19 di Jawa Barat. Kasusnya tersebar di 27 kabupaten dan kota.
Wisatawan diminta untuk selalu berhati-hati dan sebisa mungkin menggunakan masker dalam ruangan tertutup
Di Kota Tasikmalaya masih nihil kasus covid-19. Namun upaya preventif mesti dilakukan untuk menekan potensi penyebaran.
Di Kabupaten Kuningan belum terdeteksi adanya kasus covid-19."Namun langkah antisipasi sudah mulai dilakukan
Pemkot sudah menyiapkan ruang isolasi yang berada di gedung rawat Mitra Batik 5 lantai di RSUD Dr Soekardjo
Sebagai langkah antisipasi penyebaran covid-19, pihaknya juga kembali menerapkan wajib masker kepada 306 orang pegawai RSUD Lembang
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved