Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
FAKULTAS Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Jakarta (FIK UMJ) menyelenggarakan angkat sumpah lulusan Program Studi Profesi Ners tahun akademik 2022-2023. Kegiatan ini diawali dengan pelantikan angkat sumpah oleh perwakilan dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) DKI Jakarta, Agung Tri Nugraha didampingi oleh Rektor UMJ Ma'mun Murod, Dekan dan Kaprodi.
Kegiatan dilanjutkan dengan penandatanganan sumpah profesi ners oleh perwakilan lulusan, serta penyematan pin dan buku saku.
Pada sambutannya, Ma'mun mengingatkan bahwa segala perkerjaan harus diniatkan karena Allah, sebab bentuk ibadah itu beragam, maka jadikanlah profesi ners ini sebagai wadah semata-mata karena sebuah ibadah.
"Hiduplah dengan logika Tuhan, bukan dengan logika manusia. Biasakanlah salat malam dan puasa Senin-Kamis," kata Ma'mun.
Ma'mun menjelaskan, prosesi angkat sumpah bukan akhir dari perjalanan mencari ilmu.
"Selamat kepada adik-adik sekalian yang saat ini sudah resmi menjadi perawat, saya berharap adik-adik semua dapat melanjutkan proses studi pada tingkatan spesialis ataupun Magister," jelas Ma'mun. Ia juga menegaskan bahwa berkerja sebagai ners/perawat adalah kerja kemanusiaan, karena proses yang disuguhkan kesehatan masyarakat.
Sekretaris Badan Pembina Harian (BPH) UMJ Agus Suradika membawakan sebuah pantun yang berisi tentang kemajuan FIK UMJ yang terus melesat sampai saat ini. "Selamat mengabdi kepada masyarakat untuk perawat yang telah resmi disumpah hari ini," tutur Agus.
Angkat Sumpah Ners/Perawat merupakan sumber nilai moral dalam praktek keperawatan yang dilaksanakan oleh setiap perawat yang telah lulus pendidikan keperawatan dan siap melakukan praktik keperawatan.
Baca juga :Anies Baswedan Kisahkan Perjuangan Nenek Ikut Kongres Perempuan 1928
Dekan FIK UMJ Miciko Umeda menerangkan, lulusan UMJ telah banyak kerkiprah di dunia keperawatan yang tersebar di beberapa instansi dan rumah sakit.
"Angkat sumpah ini bukan hanya sebatas berucap didepan seluruh hadirin, namun berjanji kepada Allah untuk terus melaksanakan profesi ners yang sesuai dengan agama dan kode etik," jelas Miciko.
Dalam laporannya, Miciko menguraikan jumlah mahasiswa yang mengikuti acara Angkat Sumpah sebanyak 165 orang, dengan jumlah 36 Satuan Kredit Semester (SKS) setiap satu semester, dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi 3.98 dan nilai terendah 3.53 dan rata-rata nilai 3.78.
"FIK UMJ selalu selalu mendapatkan nilai rata-rata tingkat kelulusan uji kompetensi nasional cukup tinggi untuk wilayah DKI Jakarta, saat ini mencapai 97%," tambah Miciko.
Siti Latifah, perwakilan mahasiswa angkat sumpah ners, mengucapkan banyak terima kasih kepada FIK UMJ yang telah andil dalam proses mendapatkan gelar perawat.
"Untuk teman-temanku, semoga kita dapat menjadi perawat baik yang membanggakan diri sendiri dan UMJ. Setelah saya merasakan 5 tahun mengenyam pendidikan di FIK UMJ, sungguh sangat haru dan bangga dapat menjalani proses angkat sumpah ini," jelas Latifah.
Ketua Program Studi Profesi Ners Fitrian Rayarasi menerangkan, FIK UMJ melakukan kegiatan job fair dan pembekalan lulusan pada tanggal 19-20 Desember 2022. Adapun tujuan acara ini adalah untuk mempersiapkan perawat dalam memasuki dunia pekerjaan, tercatat 6 perusahaan yang bergerak di bidang kesehatan turut andil pada kegiatan job fair. Pembekalan lulusan diisi dengan materi Bagaimana Berkarir dan Membentuk Keluarga Sakinah, Tips dan Trik Lolos Rekrutmen, dan Sharing Bersama Alumni.
"Kegiatan pembekalan lulusan memang sering diadakan sebelum mahasiswa melakukan angkat sumpah, namun pada tahun ini kami (FIK) membuat inovasi baru terkait job fair yang dimana bertujuan untuk membuka gerbang pekerjaan antara calon perawat dan beberapa rumah sakit dan perusahaan yang bergerak di bidang kesehatan," tutup Fitrian (RO/OL-7)
Keberhasilan para wisudawan bukan hanya merupakan pencapaian pribadi, melainkan juga kontribusi terhadap kemajuan bangsa dan negara.
Wisudawan UMS harus mampu melanjutkan perjuangan intelektual mereka, dengan memanfaatkan peluang beasiswa LPDP sebagai investasi strategis negara untuk masa depan.
Sejumlah tokoh seperti Amien Rais, Nurcholis Madjid atau Syafii Maarif dan banyak tokoh besar Indonesia lainnya, merupakan lulusan University of Chicago.
Di era disrupsi ini, kecerdasan buatan, otomasi, dan teknologi digital telah mengubah peta pekerjaan. Banyak profesi bergeser atau hilang.
Unwiku sedang mempersiapkan pembukaan program Magister Ilmu Hukum, yang saat ini tengah dalam proses akreditasi di Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).
Taruna mengingatkan agar generasi muda termasuk wisudawan memiliki peran strategis dalam membangun budaya kualitas untuk mempercepat tercapainya Indonesia Emas 2045.
UMAT Islam di dunia sudah saatnya memiliki strategi pembebasan Al-Aqsa dari pendudukan Israel saat ini. Strategi pembebasan dimulai dengan persiapan memperkuat ilmu pengetahuan.
KUALITAS demokrasi di Indonesia merosot cukup drastis, salah satunya karena kecenderungan intervensi terhadap gerakan islamisme di Indonesia.
Wamenaker Afriansyah Noor, memberikan apresiasi kepada Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) atas upayanya dalam menyiapkan lulusannya untuk bersaing di dunia usaha dan industri
Muhadjir Effendy minta wisudawan UMJ jaga nama baik almamater
Tantangan perubahan teknologi yang masif menuntut perguruan tinggi untuk semakin kompetitif
FEB UMJ kukuhkan dua dosennnya menjadi guru besar
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved