Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KEMENTERIAN Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen-PPPA) RI menjalin kerja sama dengan organisasi filantropi Tanoto Foundation.
Kerja sama tersebut merupakan suatu upaya bersama untuk meningkatkan kualitas pengasuhan anak usia dini di Indonesia.
Asisten Deputi Pemenuhan Hak Anak Atas Pengasuhan dan Lingkungan KemenPPPA, Rohika Kurniadi Sari, mengungkapkan bahwa dalam upaya meningkatkan kualitas pengasuhan anak usia dini, pihaknya membutuhkan dukungan dari berbagai pihak.
Baca juga : Pentingnya Kenali Tanda-Tanda Keterlambatan Bicara pada Anak Usia Dini
Dalam hal ini, Tanoto Foundation, organisasi filantropi independen melalui program SIGAP (Siapkan Generasi Anak Berprestasi) fokus pada pengasuhan dan pendidikan anak usia dini, sehingga bisa bersinergi dan berkolaborasi bersama
“Tentu kami ingin melibatkan mitra pembangunan khususnya yang bergerak di bidang pengasuhan untuk bisa kami bekerja bersama, bersinergi bersama dalam meningkatkan kualitas pengasuhan anak Indonesia,” ujarnya secara virtual, Selasa (20/12).
Menurut Rohika, kerja sama dengan Tanoto Foundation sebenarnya sudah pernah dilakukan. Akan tetapi, hal itu hanya sebatas kerja sama jangka pendek.
Baca juga : Kemen-PPPA Ajak Wujudkan Lingkungan Sehat dan Aman untuk Anak
Sementara itu, persoalan terkait pengasuhan anak di Indonesia sangat kompleks, sehingga dibutuhkan kerja sama jangka panjang yang lebih komprehensif.
“Bidang pengasuhan ini sangat kompleks dan membutuhkan fokus yang harus dilakukan dalam perencanaan dan pelaksanaan, monitoring dan evaluasi. Tentu harus dalam kerja sama yang lebih mengikat dengan rencana aksinya. Maka kami akhirnya tindak lanjuti salah satunya dengan perjanjian kerja sama,” jelasnya.
Senior Technical and Liaison Advisor ECED Tanoto Foundation, Widodo Suhartoyo menjelaskan bahwa anak Indonesia seperti halnya dengan anak-anak di dunia berhak untuk mendapatkan pengasuhan yang layak.
Baca juga : Tanoto Foundation dan Poltekesos Bandung Kerja Sama Program Pencegahan Stunting
Namun, kenyataan yang ada saat ini di berapa provinsi masih banyak anak-anak yang mendapat pengasuhan tidak layak atau di atas rata-rata nasional.
“Oleh sebab itu kami dari Tanoto Foundation sebuah filantropi yang bergerak di bidang pendidikan juga sangat tergerak untuk terlibat secara langsung dalam proses-proses pengasuhan anak di Indonesia,” ucap Widodo.
Dia menegaskan bahwa pengasuhan anak usia dini yang tepat merupakan dasar yang kemudian akan berdampak pada kualitas pendidikan dan juga pembangunan manusia.
Baca juga : Promosi Perilaku Positif, Program Keluarga SIGAP Resmi Diluncurkan
“Bagaimana pun juga pengasuhan yang baik itu sangat mempengaruhi terhadap kualitas pendidikan yang pada ujungnya tentu saja berdampak pada kualitas atau produktivitas manusia Indonesia,” imbuhnya.
Widodo menambahkan bahwa program pengasuhan sebenarnya sudah ada di sejumlah Kementerian/Lembaga terkait. Akan tetapi memerlukan sinergitas, sehingga upaya untuk meningkatkan pengasuhan anak usia dini benar-benar efektif.
Dia pun berharap lewat kerja sama tersebut, KemenPPPA bisa mengkoordinasikan semua kementerian/lembaga terkait yang memiliki program pengasuhan untuk berkolaborasi, bergerak bersama.
Baca juga : Jalin Kerja Sama, BPJS Kesehatan dan HIRA Siap Optimalksan Sistem Jaminan Kesehatan
“Kita melihat bahwa sesuai dengan mandatnya adalah KemenPPPA mempunyai mandat pengasuhan maka kita kerja sama dengan KemenPPPA yang mudah-mudahan bisa mengkoordinasikan Kementerian/Lembaga dalam program-program pengasuhan di Indonesia,” kata Widodo.
Adapun, ruang lingkup kerja sama Kemen-PPPA dan Tanoto Foundation adalah sebagai berikut:
(a) Pemetaan dan penyusunan kerangka kebijakan yang dapat digunakan dalam mendukung program peningkatan kualitas pengasuhan anak usia dini.
Baca juga : Selama 45 Hari, RS Apung PIS dan doctorSHARE Layani 3.370 Pasien di Papua
(b) Pelaksanaan sosialisasi dan advokasi dalam rangka peningkatan kualitas pengasuhan anak usia dini.
(c) Peningkatan kapasitas sumber daya manusia terkait pengasuhan anak usia dini Indonesia,
(d) Penyediaan dan pertukaran data dan informasi terkait pengasuhan anak usia dini Indonesia.
(e) Penyusunan dan penyebarluasan materi komunikasi, informasi dan edukasi tentang pengasuhan anak usia dini.
(f) Pelaksanaan penelitian dan kajian untuk mendukung rekomendasi kebijakan terkait program peningkatan kualitas pengasuhan anak usia dini. (RO/OL-09)
Agni Project adalah inisiatif pemberdayaan penyandang disabilitas di Yogyakarta yang terinspirasi dari komunitas UMKM kreatif di kota asal Tiara.
Pembangunan Rumah Anak SIGAP yang berlokasi di RPTRA Jaya Makmur ini merupakan hasil donasi yang dihimpun dari keterlibatan warga Jakarta,
Saat pengasuhan anak berada pada usia 7-14 tahun dan 8-15 tahun, kehadiran sosok ayah di tahap perkembangan ini sangatlah dibutuhkan.
IMD sangat perlu dilakukan paling lambat dalam waktu satu jam setelah bayi dilahirkan,
ASI eksklusif adalah pemberian ASI yang diberikan kepada bayi sejak dilahirkan selama 6 (enam) bulan, tanpa menambahkan dan/atau mengganti dengan makanan atau minuman lain
Kolostrum adalah ASI yang keluar di awal proses menyusui, khususnya di hari pertama hingga hari 4-5, jumlahnya memang terbatas.
Rancangan Undang-Undang Kesejahteraan Ibu dan Anak pada Fase 1.000 Hari Pertama Kehidupan (RUU KIA) telah disahkan menjadi undang-undang (UU) oleh DPR.
Hambatan dari sisi regulasi, masih ada barrier to entry atau pembatasan yang menghalangi perempuan untuk mengakses pencalonan.
"Kedua, dari sisi permasalahan anak, terutama terkait anak jalanan dan terlantar. Hal ini mengingatkan kita agar terus melakukan perlindungan khusus bagi anak,” kata Nahar
Acara itu digelar sebagai rangkaian perayaan Hari Anak Nasional sekaligus menghadirkan keceriaan dan kegembiraan untuk seluruh anak Indonesia yang dilakukan secara daring/virtual.
Bantuan itu merupakan hasil kerjasama dengan lembaga masyarakat dan dunia usaha
Pelaku ditangkap atas tuduhan kasus pemerkosaan yang dilakukan sejak tahun lalu
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved