Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
PADA 23 Juli 2025 mendatang akan diperingati sebagai Hari Anak Nasional. Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak telah menyiapkan tema peringatan Hari Anak Nasional 2025 yaitu ‘Anak Hebat, Indonesia Kuat Menuju Indonesia Emas 2045.’
Menteri PPPA, Arifatul Choiri Fauzi, mengatakan bahwa tema ini bukan sekadar slogan, tapi penegasan bahwa anak mempunyai peran yang sangat penting karena 2045 Indonesia akan memasuki 100 tahun dan anak-anak sekarang akan menjadi pemimpin bangsa Indonesia.
“Oleh karena itu, penguatan anak yang berkualitas dan tangguh harus disiapkan sejak dini,” ungkapnya dalam Konferensi Pers Peringatan ke-41 Hari Anak Nasional Tahun 2025, Rabu (16/7).
Lebih lanjut, untuk Hari Anak Nasional tahun ini, Kementerian PPPA melakukan pendekatan yang berbeda. Jika biasanya peringatan terpusat di satu provinsi atau kota, kemudian perwakilan anak-anak akan datang dan bertemu dengan Presiden untuk membacakan suara anak Indonesia, tahun ini akan dilaksanakan di seluruh sekolah Indonesia.
“Jadi tidak terpusat di satu titik saja agar anak-anak Indonesia ini turut merasakan bahagianya Hari Anak Nasional,” tegas Arifatul.
Kementerian PPPA juga dikatakan sudah berkolaborasi dan bersinergi dengan seluruh kementerian dan lembaga untuk bersama-sama mendukung pelaksanaan Hari Anak Nasional.
Dari data yang diperoleh, ada sekitar 430 kegiatan atau program yang didukung oleh seluruh kementerian atau lembaga mulai dari Kemendukbangga/BKKBN, Kemendikdasmen, Kementerian Pariwisata, dan lainnya.
“Kolaborasi ini kami wujudkan dalam beberapa kegiatan seperti Jelajah Sapa di mana kami akan hadir di beberapa titik yaitu di Lapas Tangerang, Dinamika Bantar Gebang, LP DKI, dan Panti Asuhan Pandeglang,” tuturnya.
Beberapa usulan Kementerian PPPA di beberapa pemerintah daerah selama Hari Anak Nasional di antara transportasi umum gratis untuk anak-anak sekolah, harga tiket spesial untuk anak-anak ketika berkunjung ke destinasi wisata atau museum dengan syarat tidak membawa gawai, dan rumah makan atau restoran tertentu untuk memberikan harga spesial ketika mereka datang dengan syarat datang bersama keluarga dan tanpa gawai.
“Ini beberapa hal yang kami usulkan di beberapa kabupaten dan kota. Untuk Kabupaten Magelang karena kami hadir di sana pada 12 Juli 2025, untuk seluruh anak di Kabupaten Magelang masuk ke destinasi wisata Candi Borobudur diberikan secara free. Bergantian anak SMP ini masuk dari jam sekian sampai sekian, kemudian dari SD mana, dan seterusnya dari pagi sampai sore dengan berbagai aktivitas kesenian nasional,” jelas Arifatul.
Kementerian PPPA juga telah melakukan lokakarya Forum Anak Nasional yang melakukan beberapa kegiatan, salah satunya adalah memproses suara anak Indonesia untuk Presiden.
“Saya baru menerima laporan bahwa prosesnya sangat panjang sekali dan dilakukan sejak bulan Juni. Jadi suara anak dimulai dari tingkat kelurahan menuliskan apa yang mereka inginkan. Catatan ini dirangkum dan diserahkan ke tingkat kecamatan. Kemudian dirangkum lagi ke tingkat kabupaten atau kota, provinsi, kemudian diberikan kepada Forum Anak Nasional,” pungkasnya. (H-1)
Berdasarkan hasil survei nasional pengalaman hidup anak dan remaja 2024, kekerasan kepada anak baik fisik, digital, hingga seksual masih menjadi masalah yang harus ditangani.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved