Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
MENTERI Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Arifatul Choiri Fauzi, memaparkan beberapa dampak buruk penggunaan gawai bagi anak-anak, seperti permasalahan mata hingga keterlambatan dalam berbicara atau speech delay.
“Di poli mata, hampir semua anak yang melakukan cek kesehatan gratis mengalami masalah dalam penglihatan. Karena dari hasil survei itu minimal 7 jam orang Indonesia menggunakan gadget,” ungkapnya dalam acara Konferensi Pers Peringatan Hari Anak Nasional ke-41 Tahun 2025, Rabu (16/7).
“Selanjutnya anak balita itu mengalami kelambanan berbicara. Di poli anak itu ditemukan seluruh anak yang periksa umurnya balita mengalami kelambanan berbicara,” kata Arifatul.
Lebih lanjut, di zaman saat ini, dia mengatakan bahwa banyak orangtua yang tidak mau repot. Ketika anak tidak mau makan, gawai dijadikan solusi. Begitu juga ketika anak menangis, solusi bagi para orangtua adalah gawai.
“Sehingga tidak ada komunikasi antara anak dan ibu. Ini salah satu faktor penyebab mengapa kekerasan banyak terjadi karena sumbernya dari gadget,” tegasnya.
Dia pun berharap pembatasan gawai bagi anak-anak dapat dibuatkan regulasinya dan segera diberlakukan di Indonesia.
“Mudah-mudahan kita bisa mewujudkan pembatasan gadget untuk anak. Kalau handphone yang tidak terkoneksi dengan internet mungkin masih aman. Tapi kalau sudah terkoneksi dengan internet, ini yang agak berbahaya untuk anak-anak kita,” pungkas Arifatul. (H-3)
Ketika anak mengalami kecemasan saat dijauhkan dari gawainya, itu menjadi salah satu gejala adiksi atau kecanduan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved