Headline
RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PADA Selasa (20/12) dilakukan penandatanganan perjanjian kerja sama pelaksanaan Piala Jaksa Agung VII antara Badan Pendidikan dan Pelatihan, Kejaksaan Agung (Badiklat Kejagung) dan Fakultas Hukum Universitas Pancasila (UP).
Dalam keterangan pers, Rabu (21/12), Kepala Diklat Kejagung Tonny T. Spontana, menyampaikan bahwa perjanjian kerja sama penyelenggaraan Kompetisi Nasional Peradilan Semu (National Moot Court Competition) yang diselenggarakan kerja sama antara Kejagung dan UP sudah terselenggara dan memasuki pelaksanaan yang ketujuh kali.
Sebelumnya kompetisi Piala Jaksa Agung mengusung tema yang berkaitan dengan tema penanggulangan dan pencegahan tindak pidana korupsi dalam rangka peringatan Hari Anti Korupsi Dunia.
Namun, dalam kompetisi berikutnya mengambil tema "Sumber Daya Manusia Indonesia Unggul". Dengan tema tersebut, Badiklat Kejagung sangat tepat memberi dukungan program melalui Kompetisi Nasional Peradilan Semu Piala Jaksa Agung VII.
Dalam Kompetisi Nasional Peradilan Semu Piala Jaksa Agung VII akan diikuti 16 perguruan tinggi yang terseleksi administrasi melalui pengumpulan berkas persidangan.
Sebanyak 16 delegasi yang akan berkompetisi dengan difasilitasi Badiklat Kejagung sebagai intansi penyelenggara pendidikan dan pelatihan terbaik.
Baca juga: Pegadaian-ISEI Gelar Kompetisi Kewirausahaan Bagi Para Mahasiswa
Ada sekitar 360 anggota Unit Kegiatan Mahasiswa Peradilan Semu yang akan menunjukkan kepiawaian dan keterampilan di bidang hukum acara demi meraih tropi yang bergengsi.
Dekan Fakultas Hukum Universitas Pancasila, Prof. Dr. Eddy Pratomo, S.H.,M.A, menyampaikan apresiasi atas dukungan Badiklat Kejagung.
Prof.Eddy berharap perjanjian kerja sama antar-dua institusi dapat ditingkatkan ke jenjang yang lebih tinggi.
"Di masa yang akan datang dapat dikembangkan menjadi International Moot Court Competition sehingga para mahasiswa dapat berkiprah di persidangan di mancanegara," jelasnya.
“Tidak menutup kemungkinan dengan improving English skill di masa yang akan datang para mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Pancasila dapat bertanding atau menjajal kemampuan students from Harvard Law School, Yale University, or Cambridge University,” jelas Prof.Eddy
“Para mahasiswa dapat diberi wawasan hukum beracara di Sidang Perserikatan Bangsa-Basang (PBB) atau Internasional Court of Justice. Semoga kerja sama sebagai wujud komitmen membangun sumber daya manusia di bidang penegakan hukum ini terus-menerus dapat ditingkatkan.” paparnya. (RO/OL-09)
Dana pencairan kredit untuk Sritex, yang seharusnya digunakan untuk modal kerja justru dipakai untuk membayar utang perusahaan.
Kejaksaan Agung menyebut kerugian negara akibat kasus pemberian kredit terhadap PT Sri Rejeki Isman (Sritex) dan entitas anak usaha oleh tiga bank daerah mencapai lebih dari Rp1 triliun.
Ada atau tidaknya tersangka baru dalam kasus tersebut, Anang belum bisa memastikan. Namun, ia menyebut bahwa Kejagung masih terus mendalami beberapa alat bukti dan keterangan.
MAKI tetap mencadangkan gugatan praperadilan melawan JAM-Pidsus jika penyidik 'gedung bundar' tak melakukan penambahan tersangka berdasarkan minimal dua alat bukti.
Pengadaan laptop Chromebook, di Kemendikbudristek tahun 2020–2022, sebenarnya sudah dirancang sebelum Nadiem Makarim resmi menjabat sebagai Menteri.
Kejaksaan Agung (Kejagung) memastikan akan kembali memanggil mantan Mendikbudristek, Nadiem Anwar Makarim, terkait dugaan korupsi dalam program pengadaan chromebook.
Skema kerja sama merupakan bagian dari kesepakatan tarif timbal balik antara kedua negara.
Kerja sama ini sebagai bentuk semangat kerja sama pendidikan lintas negara melalui inisiatif University Social Responsibility (USR).
Nota Kesepahaman ini menandai langkah signifikan menuju pemahaman yang lebih mendalam tentang pasar masing-masing.
PAM JAYA berharap dapat menjaga kontinuitas rencana pemenuhan kebutuhan air minum tanpa tergantung pada satu sumber utama.
Fery menyampaikan apresiasi atas keterlibatan ITB dalam mendukung pengembangan koperasi berbasis data dan ilmu pengetahuan.
Pekerja industri konstruksi di Jepang terus berkurang karena masalah penuaan. Hal ini tentunya menjadi tantangan besar bagi sektor konstruksi di Jepang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved