Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Crimson Education Siapkan Pelajar Indonesia Tembus Universitas Terkemuka Dunia

Widhoroso
16/12/2022 19:27
Crimson Education Siapkan Pelajar Indonesia Tembus Universitas Terkemuka Dunia
Suasana belajar yang mendukung pencapaian intelektual siswa membuat universitas terkemuka dunia jadi pilihan pelajar Indonesia.(DOK Crimson Education)

MELANJUTKAN studi ke luar negeri, khususnya ke universitas kelas dunia seperti Universitas Oxford, Universitas Cambridge, MIT, Universitas Stanford, atau Universitas Columbia dan Universitas Yale, yang termasuk jajaran Ivy League, merupakan impian banyak pelajar Indonesia. Namun, untuk lolos seleksi super kompetitif yang diikuti puluhan ribu pelajar dari seluruh belahan dunia, bukanlah perkara mudah. 

Vanya Sunanto, Country Manager Indonesia di Crimson Education, konsultan pendidikan ternama yang menyediakan bimbingan seleksi penerimaan universitas-universitas kelas dunia, menyatakan mempersiapkan profil pelajar Indonesia agar siap bersaing dengan puluhan ribu pelajar dari seluruh belahan dunia memerlukan proses yang panjang. 

"Untuk menembus universitas-universitas seperti Ivy League, kelas 9 atau setara dengan kelas 3 SMP adalah waktu yang paling ideal untuk mulai mempersiapkan diri. Sebagai langkah awal, mulailah dengan menjaga nilai akademis tetap baik sambil mengeksplorasi kegiatan di luar sekolah yang diminati, misalnya kompetisi debat berbahasa Inggris, kompetisi Model United Nations (simulasi sidang Perserikatan Bangsa-Bangsa), atau kursus coding (pemrograman)," papar Vanya Sunanto dalam keterangan yang diterima, Jumat (16/12).

Vanya mengatakan, profil ekstrakurikuler yang kuat tidak hanya menandakan kesungguhan siswa dalam bidang yang diminati tetapi juga bukti komitmen dan konsistensi siswa dalam mengembangkan bakat  tanpa mengabaikan pencapaian akademis. Sayangnya, hal ini kerap luput dari perhatian pelajar Indonesia. 

"Pengembangan profil ekstrakurikuler harus dimulai dari eksplorasi minat dan bakat. Siswa hanya perlu mendalami dua atau tiga kegiatan yang berkesinambungan dan mendemonstrasikan nilai-nilai kepemimpinan di dalamnya. Bagi pelajar Indonesia, mungkin ini terdengar tidak mudah. Disinilah peran Crimson Education yang siap membantu mengembangkan profil ekstrakurikuler pelajar Indonesia untuk menembus universitas kelas dunia," papar Vanya.

Lebih jauh, Vanya mengatakan, Crimson Education tidak sekadar memberikan bimbingan kepada pelajar yang ingin untuk melanjutkan studinya di luar negeri, tetapi juga menawarkan berbagai kegiatan ekstrakurikuler yang dapat turut mematangkan profil pelajar Indonesia.  Diantaranya PwC Global Case Competition yang merupakan business case competition berbasis virtual terbesar di dunia bagi pelajar berusia 13 hingga 18 tahun. 

Crimson Education juga menyelenggarakan Online Winter Camp melalui Crimson Research Institute Snow Program (CRISP) 19 Desember 2022 hingga 27 Januari 2023 mendatang. Dalam program ini, pelajar Indonesia memiliki kesempatan melakukan riset setingkat sarjana di bawah bimbingan pengajar-pengajar dari berbagai universitas kelas dunia dalam bidang ilmu komputer dan matematika, genetika dan kedokteran, ilmu ekonomi dan keuangan, psikologi dan neurosains, serta ilmu hukum dan filsafat. 

Crimson Education juga menawarkan program mentorship dalam berbagai bidang–mulai dari teknologi, pemrograman, jurnalistik, hingga hukum dan berbagai bidang lainnya di berbagai perusahaan terkemuka diantaranya Ferrari, AWS (Amazon Web Services), HSBC, Uber, dan The Economist melalui Crimson Careers.

"Kami juga menyelenggarakan program Ivy League MUN Tour pada Januari 2023 yang memberikan kesempatan bagi pelajar Indonesia mengikuti kompetisi Model United Nations di beberapa universitas Ivy League sekaligus mengunjungi universitas-universitas kelas dunia lainnya di Amerika Serikat," jelas Vanya. 

"Kami percaya bahwa setiap pelajar Indonesia memiliki kesempatan yang sama dalam mengembangkan profil akademis dan non-akademisnya untuk dapat menembus seleksi universitas yang dicita-citakan. Selama mampu berkomitmen dan menjaga konsistensi, akan ada banyak pelajar Indonesia yang mampu bersaing dengan puluhan ribu pelajar lainnya pada tingkat global," pungkas Vanya. (RO/OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya