Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
MELANJUTKAN studi ke luar negeri, khususnya ke universitas kelas dunia seperti Universitas Oxford, Universitas Cambridge, MIT, Universitas Stanford, atau Universitas Columbia dan Universitas Yale, yang termasuk jajaran Ivy League, merupakan impian banyak pelajar Indonesia. Namun, untuk lolos seleksi super kompetitif yang diikuti puluhan ribu pelajar dari seluruh belahan dunia, bukanlah perkara mudah.
Vanya Sunanto, Country Manager Indonesia di Crimson Education, konsultan pendidikan ternama yang menyediakan bimbingan seleksi penerimaan universitas-universitas kelas dunia, menyatakan mempersiapkan profil pelajar Indonesia agar siap bersaing dengan puluhan ribu pelajar dari seluruh belahan dunia memerlukan proses yang panjang.
"Untuk menembus universitas-universitas seperti Ivy League, kelas 9 atau setara dengan kelas 3 SMP adalah waktu yang paling ideal untuk mulai mempersiapkan diri. Sebagai langkah awal, mulailah dengan menjaga nilai akademis tetap baik sambil mengeksplorasi kegiatan di luar sekolah yang diminati, misalnya kompetisi debat berbahasa Inggris, kompetisi Model United Nations (simulasi sidang Perserikatan Bangsa-Bangsa), atau kursus coding (pemrograman)," papar Vanya Sunanto dalam keterangan yang diterima, Jumat (16/12).
Vanya mengatakan, profil ekstrakurikuler yang kuat tidak hanya menandakan kesungguhan siswa dalam bidang yang diminati tetapi juga bukti komitmen dan konsistensi siswa dalam mengembangkan bakat tanpa mengabaikan pencapaian akademis. Sayangnya, hal ini kerap luput dari perhatian pelajar Indonesia.
"Pengembangan profil ekstrakurikuler harus dimulai dari eksplorasi minat dan bakat. Siswa hanya perlu mendalami dua atau tiga kegiatan yang berkesinambungan dan mendemonstrasikan nilai-nilai kepemimpinan di dalamnya. Bagi pelajar Indonesia, mungkin ini terdengar tidak mudah. Disinilah peran Crimson Education yang siap membantu mengembangkan profil ekstrakurikuler pelajar Indonesia untuk menembus universitas kelas dunia," papar Vanya.
Lebih jauh, Vanya mengatakan, Crimson Education tidak sekadar memberikan bimbingan kepada pelajar yang ingin untuk melanjutkan studinya di luar negeri, tetapi juga menawarkan berbagai kegiatan ekstrakurikuler yang dapat turut mematangkan profil pelajar Indonesia. Diantaranya PwC Global Case Competition yang merupakan business case competition berbasis virtual terbesar di dunia bagi pelajar berusia 13 hingga 18 tahun.
Crimson Education juga menyelenggarakan Online Winter Camp melalui Crimson Research Institute Snow Program (CRISP) 19 Desember 2022 hingga 27 Januari 2023 mendatang. Dalam program ini, pelajar Indonesia memiliki kesempatan melakukan riset setingkat sarjana di bawah bimbingan pengajar-pengajar dari berbagai universitas kelas dunia dalam bidang ilmu komputer dan matematika, genetika dan kedokteran, ilmu ekonomi dan keuangan, psikologi dan neurosains, serta ilmu hukum dan filsafat.
Crimson Education juga menawarkan program mentorship dalam berbagai bidang–mulai dari teknologi, pemrograman, jurnalistik, hingga hukum dan berbagai bidang lainnya di berbagai perusahaan terkemuka diantaranya Ferrari, AWS (Amazon Web Services), HSBC, Uber, dan The Economist melalui Crimson Careers.
"Kami juga menyelenggarakan program Ivy League MUN Tour pada Januari 2023 yang memberikan kesempatan bagi pelajar Indonesia mengikuti kompetisi Model United Nations di beberapa universitas Ivy League sekaligus mengunjungi universitas-universitas kelas dunia lainnya di Amerika Serikat," jelas Vanya.
"Kami percaya bahwa setiap pelajar Indonesia memiliki kesempatan yang sama dalam mengembangkan profil akademis dan non-akademisnya untuk dapat menembus seleksi universitas yang dicita-citakan. Selama mampu berkomitmen dan menjaga konsistensi, akan ada banyak pelajar Indonesia yang mampu bersaing dengan puluhan ribu pelajar lainnya pada tingkat global," pungkas Vanya. (RO/OL-15)
Program ini mengedepankan pembelajaran berbasis pada pengalaman lewat proyek nyata mitra industri serta lembaga.
SEKITAR 100 akademisi berkumpul dalam satu inisiatif untuk menembus dominasi publikasi ilmiah internasional di Tangerang pada 21-22 Juni 2025.
Program Kosabangsa menjembatani hasil riset kampus dengan kebutuhan nyata masyarakat, sehingga kampus tidak lagi menjadi menara gading yang terputus dari realitas sosial.
Sebanyak 46 perawat muda Indonesia secara resmi dilepas menuju Wina, Austria, dalam program International Nurse Development Program Scholarship (INDPS) Cycle 2.
Perguruan tinggi di Indonesia didorong meningkatkan upayanya dalam internasionalisasi. Ini diwujudkan Fakultas Farmasi Universitas Pancasila dengan universitas dari Filipina.
Fasilitas yang diresmikan antara lain Lobby Karol Wojtyla, ATMACanteen dan Goa Maria Immaculata.
NILAI-nilai integritas wajib direalisasikan oleh setiap lembaga pendidikan dalam proses membangun karakter setiap anak bangsa.
AKREDITASI menjadi hal yang penting dilakukan secara berkala pada setiap lembaga pendidikan. Proses akreditasi ini menjadi langkah penting dalam memastikan kualitas pendidikan.
Kepala Sekolah SMK 56 Jakarta, Pluit Penjaringan, Jakarta Utara, Ngadina mengatakan siswinya menjadi korban pelecehan seksual yang diduga dilakukan guru seni budaya.
Redea Institute mengumumkan kemitraan strategis dengan dua lembaga pendidikan yaitu Center For Excellence (CFE) at NTHS di Napa-California, dan PEN (Practice Enterprise Network) Worldwide.
Kerja sama ini bertujuan mengimplementasikan School Transformation Program serta memperkenalkan kurikulum dan kualifikasi internasional.
Dalam empat tahun terakhir, total sudah ada 331.033 lulusan program Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK) dan Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved