Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
MENGUSUNG visi pendidikan yang lebih luas dan mengedpankan karya dan kontribusi Indonesia mendorong HighScope Indonesia Institute bertransformasi menjadi Redea Institute. Perubahan ini menjadi babak baru dalam dunia pendidikan Indonesia yang menggabungkan nilai-nilai lokal dengan kesempatan global. Transformasi diimplementasikan dengan tetap menjaga komitmen terhadap kualitas pendidikan yang telah dikenal selama lebih dari dua dekade.
Pendiri dan Presiden Direktur Redea Institute Antarina S. F. Amir menyampaikan, perubahan nama ini bukan sekadar rebranding, melainkan langkah strategis untuk memperluas akses dan peluang bagi siswa di Indonesia.
"Kami telah berkembang melampaui apa yang pernah didukung oleh HighScope Indonesia Institute, dan Redea Institute hadir untuk memberikan manfaat lebih bagi siswa, keluarga, dan seluruh pemangku kepentingan," ujar Antarina dalam konferensi pers yang berlangsung di Jakarta, Rabu (2/10).
Baca juga : PSSI Gelar Road Show Dukung Kurikulum Merdeka 2024
Sebagai bagian dari transformasi ini, Redea Institute juga mengumumkan kemitraan strategis dengan dua lembaga pendidikan internasional terkemuka: Center For Excellence (CFE) at New Tech High School (NTHS) di Napa-California, yang merupakan program dari Friends of New Tech (FONT), dan PEN (Practice Enterprise Network) Worldwide.
Kerja sama membuka peluang bagi siswa untuk terhubung dengan jaringan global yang lebih luas serta mengakses metode pembelajaran berbasis proyek dan pengalaman kewirausahaan yang relevan dengan dunia kerja.
Antarina juga membagikan filosofi dalam lambang Radea tersebut. "Ini sebenarnya adalah angka delapan yang tidak putus. Melambangkan education is a longlife journey," kata dia.
Baca juga : Kolaborasi Global Kunci Penting untuk Dunia Pendidikan
Pada kesempatan sama, Direktur Center for Excellence di New Tech High School (NTHS), Napa, California, Aaron Eisberg mengatakan peluncuran Redea Institute telah membuka jalan bagi kemitraan baru antara New Tech High School dan pendidikan di Indonesia.
"Kami sangat bersemangat untuk berkolaborasi dengan Redea dalam membangun generasi pemimpin masa depan yang siap menghadapi tantangan global dengan keterampilan abad ke-21, " ujarnya.
Kemitraan Global, Peluang Lokal New Tech High School (NTHS) Napa-California dikenal sebagai pusat inovasi dalam pembelajaran berbasis proyek, dengan fokus pada pengembangan keterampilan abad ke-21 seperti kreativitas, kolaborasi, dan pemecahan masalah.
Baca juga : Pengamat: Prabowo-Gibran Harus Susun Peta Jalan Pendidikan Nasional secara Transparan
Sementara itu, PEN (Practice Enterprise Network) Worldwide menawarkan pendekatan praktis yang mempersiapkan siswa untuk menghadapi dunia nyata melalui pengalaman kewirausahaan langsung. Kemitraan ini memungkinkan Redea Institute untuk memberikan pengalaman pendidikan yang terhubung secara global, namun tetap berpijak pada kebutuhan lokal.
Dubes Dian Triansyah Djani, diplomat RI yg pernah bertugas di New York dan Jenewa, Switzerland mengaku bangga dengan kehadiran Redea Institute. Ini menunjukkan bahwa Indonesia mampu menghadirkan pendidikan berkualitas global yang tak hanya diakui di dalam negeri, tetapi juga dapat menjadi model bagi negara-negara lain.
"Redea Institute menjadi bukti nyata bahwa Indonesia bisa bersaing di kancah internasional," pungkasnya.
Ing madya mangun karsa, hampir tidak pernah diterapkan dalam diktum skema kebijakan pendidikan nasional.
Kurikulum tematik pengelolaan sampah sebagai muatan lokal ini kini diimplementasikan hingga ke hamper 1.600 sekolah.
Kemendikdasmen akan tetap memberikan komitmen untuk menyelaraskan agenda nasional dengan program prioritas SEAMEO 2021 - 2030, di antaranya melalui 13 tahun wajib belajar
Keselarasan kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI) menjadi langkah strategis dalam menekan angka pengangguran.
Jika generasi muda Indonesia tidak tertarik pada sains, tentu akan membuat semakin tertinggal dalam persaingan global.
Program One School for Five Families in Gaza, sebuah program bantuan finansial bulanan bagi keluarga di Gaza yang kehilangan segalanya akibat genosida.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved