Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
WAKIL Ketua DPRD DKI Jakarta Ima Mahdia menyebut pelecehan seksual yang dilakukan guru SMKN 56 Jakarta terhadap 15 siswi merupakan masalah serius yang tidak boleh dibiarkan. Ia mengatakan pelecehan tersebut telah merusak kepercayaan publik terhadap sekolah yang seharusnya menjadi tempat yang aman bagi siswa.
"Tindakan seperti ini sangat merusak kepercayaan masyarakat terhadap institusi pendidikan, tempat yang seharusnya menjadi ruang aman dan mendukung perkembangan siswa secara fisik, mental, dan emosional. Pelecehan seksual, terutama di lingkungan pendidikan, adalah pelanggaran yang tidak hanya melanggar hukum tetapi juga moral," kata Ima, melalui keterangannya, Kamis (10/10).
Ima mengaku mendesak pelecehan yang dilakukan oleh guru tersebut dalam diproses melalui jalur hukum yang cepat dan transparan agar keadilan bagi korban dapat ditegakkan. Selain itu, dirinya juga menekankan pentingnya pemantauan dan pengawasan lebih ketat terhadap lingkungan sekolah untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
Baca juga : Oknum Guru SMKN 56 Jakarta Lecehkan Belasan Siswa Telah Dinonaktifkan
"Ke depan, perlu ada peningkatan dalam beberapa aspek, di antaranya penegakan kode etik guru dan pendidik, serta peningkatan peran guru Bimbingan Konseling (BK) dalam memantau perilaku siswa. Sosialisasi terkait perlindungan siswa dari pelecehan dan kekerasan juga harus lebih gencar, agar siswa berani melaporkan jika ada hal yang tidak sesuai," katanya.
"Kami di DPRD DKI Jakarta akan terus mendorong kebijakan yang memperkuat sistem pengawasan dan perlindungan di sekolah untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan sehat bagi semua siswa," pungkasnya.
Sebelumnya, Kepala Sekolah SMK 56 Jakarta, Pluit Penjaringan, Jakarta Utara, Ngadina mengatakan siswinya menjadi korban pelecehan seksual yang diduga dilakukan guru seni budaya.
Baca juga : DPRD Desak agar Ketua RW Pluit Dicopot dan Dijadikan Tersangka Kasus Pelecehan
"Ada 11 pelapor yang mengadu jadi korban pelecehan guru berinisial H, pelaku ini statusnya P3K dan sudah mengajar di sekolah ini selama lima tahun," kata Ngadina.
Kejadian ini terungkap pada Kamis (3/10), setelah adanya laporan dugaan pelecehan seksual dari siswi yang dilakukan oleh guru berinisial H. Ngadina menjelaskan sesuai pelaporan dari siswi, guru itu melakukan pelecehan dengan memegang tangan, bahu serta memegang paha siswi.
"Guru itu juga mengusap kepala siswi, sudah itu saja dan kejadian di lantai dua di ruang kelas seni budaya," kata dia.
Baca juga : Tanggapi Persoalan RW Cabul, Ketua DPRD Minta Kesbangpol Turun Tangan
Dinas Pendidikan DKI Jakarta mendalami dugaan kasus pelecehan yang dilakukan guru berinisial H, 40, terhadap belasan siswi SMK Negeri 56 Jakarta di Pluit Penjaringan, Jakarta Utara
"Diduga ada 15 orang siswi yang menjadi korban dan ini sedang didalami," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Purwosusilo di Jakarta, Selasa (8/10).
Ia mengatakan pihaknya sudah merespon laporan dari sekolah dan Suku Dinas Pendidikan terkait kasus ini. "Kita sudah respon dan nanti komunikasi lagi ya," katanya. (J-2)
NILAI-nilai integritas wajib direalisasikan oleh setiap lembaga pendidikan dalam proses membangun karakter setiap anak bangsa.
AKREDITASI menjadi hal yang penting dilakukan secara berkala pada setiap lembaga pendidikan. Proses akreditasi ini menjadi langkah penting dalam memastikan kualitas pendidikan.
Redea Institute mengumumkan kemitraan strategis dengan dua lembaga pendidikan yaitu Center For Excellence (CFE) at NTHS di Napa-California, dan PEN (Practice Enterprise Network) Worldwide.
Kerja sama ini bertujuan mengimplementasikan School Transformation Program serta memperkenalkan kurikulum dan kualifikasi internasional.
Dalam empat tahun terakhir, total sudah ada 331.033 lulusan program Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK) dan Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW).
WAKIL Ketua DPRD DKI Jakarta Rani Mauliani mengatakan guru SMKN 56 Jakarta Utara yang diduga melakukan pelecehan terhadap siswinya harus diberi sanksi yang berat
SEORANG oknum guru pengampu mata pelajaran Seni budaya di SMK Negeri 56 Jakarta, berinisial H (40), diduga melakukan aksi pelecehan seksual terhadap belasan siswi
PENJABAT (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan sudah meminta Dinas Pendidikan (Disdik) menindak tegas dugaan kasus pelecehan yang dilakukan guru SMKN 56
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved