MAHASISWA President University, Jurusan Ilmu Komunikasi yang berkonsentrasi pada public relations atau kehumasan mengadakan acara nonton bareng (Nobar) karya pertama Exordium Entertainment atau XU Entertainment, Stargazing The Series.
Acara nobar ini dilakukan untuk memperluas nama XU entertainment di kalangan remaja.
"Bahwa ada rumah produksi lokal yang memproduksi web series musikal, di mana itu merupakan sebuah keunikan tersendiri bagi XU Entertainment," ungkap Project Manager acara tersebut Aurelia Gunawan.
Baca juga: Mahasiswa President University Bedah Kinerja KPPU di Bandung
XU Entertainment merupakan sebuah rumah produksi lokal yang berasal dari Surabaya dan didirikan oleh sekumpulan remaja. Rumah produksi itu berfokus untuk menghasilkan karya berupa web-series musikal yang diunggah pada kanal Youtube mereka.
Didirikan pada 2021, XU Entertainment telah memproduksi dua web series dan Stargazing The Series menjadi web series pertama yang dipertunjukkan pada acara nobar yang diadakan pada Jumat (9/12) di Gedung FabLab Jababeka, Cikarang.
Antusiasme para penonton terlihat saat mereka mengikuti acara tersebut dari awal sampai akhir. Sekitar 50 orang hadir di lokasi untuk ikut menyaksikan pemutaran karya pertama XU Entertainment tersebut.
Stargazing The Series adalah sebuah web series yang menceritakan karakter Bella Isabelle, yang memiliki suara merdu namun buruk rupa. Bella mempunyai teman masa kecil yakni Marcell, yang selalu menghiburnya di masa pandemi. Namun, kehidupannya berubah semenjak berkenalan dengan seorang penyanyi terkenal.
XU Entertainment mengangkat tema Star Syndrome dalam web series ini. Mereka ingin menyadarkan masyarakat, terutama kreator TikTok, untuk tidak tenggelam dalam ketenaran dan mempertahankan jati diri mereka sendiri.
Kegiatan nobar tersebut bertajuk Experience Uniqueness dengan harapan agar dapat membantu rumah produksi lokal untuk lebih dikenal dan mendapat kesadaran dari masyarakat, bahwa kita perlu mendukung upaya-upaya anak muda Indonesia dalam berkarya.
Aurelia juga berharap agar, "Seluruh rumah produksi lokal kecil tetap memproduksi hasil karya baik berupa film maupun web series dan dapat meningkatkan sektor industri kreatif di bidang perfilman." (OL-1)