Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Limbah B3 Ancam Kesehatan Generasi Mendatang

Atalya Puspa
13/12/2022 21:37
Limbah B3 Ancam Kesehatan Generasi Mendatang
Petugas memindahkan kantong berisi limbah medis yang masuk kategori B3.(Antara)

MASALAH limbah B3 yang tidak dikelola dengan baik, akan menjadi bom waktu bagi kesehatan manusia. Hal itu ditekankan dokter spesialis okupasi Muhammad Ilyas.

"Jangan sampai karena sampah dan limbah B3 yang dikelola secara amburadul, menciptakan apa yang disebut sebagai generasi mutan. Artinya mereka mudah sakit, atau memiliki penyakit yang dulu tidak ada," tuturnya dalam seminar virtual, Selasa (13/12).

Adapun masalah kesehatan yang timbul akibat limbah B3 di lingkungan memang tidak muncul dalam waktu singkat. Menurut Ilyas, butuh waktu yang panjang agar limbah tersebut membentuk satu penyakit dalam tubuh, karena sifat limbah B3 berakumulasi.

Baca juga: Limbah Makanan Meningkat, Iklim Kian Terancam

Sebagai contoh, merkuri yang selama ini dianggap sebagai senyawa berbahaya, memang tidak akan menimbulkan penyakit ataupun kematian, jika diminum secara langsung oleh manusia. Namun, merkuri akan jadi berbahaya saat dihirup dan bersentuhan dengan kulit. 

Senyawa tersebut kemudian akan masuk ke dalam tubuh dan menyatu dengan darah. Lalu, memberikan pengaruh yang buruk terhadap gen. "B3 yang masuk ke tubuh bisa menyebabkan perubahan secara menahun. Genetiknya akan berubah dan diturunkan ke anak-anaknya kelak," jelas Ilyas.

"Mungkin sekarang mereka sehat, tapi genetiknya tidak. Ketika mempunyai anak, lahirlah anak yang memiliki penyakit leukimia, kelainan jantung, ataupun tuli. Ini yang disebabkan pengaruh bahan kimia terakumulasi dari ibu ataupun ayahnya," imbuh dia.

Baca juga: Finlandia Tertarik Investasi Pengelolaan Air Limbah di IKN

Sekretaris Direktorat Jenderal PSLB3 KLHK Sayid Muhadhar menyebut pemerintah telah membuat serangkaian aturan untuk pengelolaan limbah B3. Aturan itu bahkan telah mencakup tahap awal proses produksi produk B3.

"Pemerintah sudah antisipasi saat produksi dengan proses registrasi. Untuk apa sebenarnya produk itu, apa isinya, agar produsen bisa aware. Serta, memberikan informasi pada produknya kepada masyarakat," kata Sayid.

Pemerintah juga membuat aturan terkait produk dan limbah B3, serta tata cara penyimpanannya. Untuk masyarakat, Sayid mengimbau agar membaca dengan cermat petunjuk penggunaan produk B3 yang sering ditemui. Seperti, batu baterai, cairan pembunuh serangga, hingga cairan pembersi lantai.(OL-11)

 

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya