Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Rokok Bisa Hambat Tumbuh Kembang Janin

Basuki Eka Purnama
09/12/2022 06:15
Rokok Bisa Hambat Tumbuh Kembang Janin
Ilustrasi(Medicaldaily)

DOKTER kandungan Ryandra Prakasa Tryastama mengatakan asap rokok yang dihirup atau terhirup oleh ibu hamil dapat mengganggu tumbuh kembang janin yang ada di dalam kandungan ibu hamil tersebut.

"Asap rokok itu mengandung karbon monoksida dan nikotin. Kedua zat itu bisa berakibat buruk untuk kehamilan. Karbon monoksida itu dapat menghambat aliran darah dari ibu ke janinnya. Jadi akan menghambat pertumbuhan janin" kata Ryandra dalam sebuah seminar, dikutip Jumat (8/12).

Dia mengatakan semakin banyak asap rokok yang dihisap atau terisap ibu hamil selama masa kehamilan juga bisa membuat berat badan bayi saat lahir menjadi rendah.

Baca juga: Regulasi Merokok di Indonesia Masih Sangat Minim

Selain itu, rokok juga bisa meningkatkan risiko komplikasi dalam kehamilan seorang ibu.

Mengurangi jumlah asap rokok yang dihisap, bagi perempuan hamil perokok selama masa kehamilan, kata Ryandra, tidak akan mengeliminasi kemungkinan terjadinya komplikasi pada ibu hamil.

"Hal terbaik adalah berhenti merokok sebelum hamil, kalau saat hamil terbiasa merokok, sebisa mungkin berhentilah merokok dari awal masa kehamilan," kata dia.

"Dan, jika bayi lahir sebelum waktunya atau prematur, berat badannya menjadi rendah dan ada kemungkinan terjadinya gangguan otak pada bayinya," lanjut dia.

Sementara itu, Dokter Spesialis Anak Agustina menambahkan saat asap rokok dihembuskan oleh perokok aktif, asapnya akan menempel di ruangan dan di permukaan baju selama dua jam sampai tiga jam.

"Jadi, kalau ada orangtua merokok, asapnya akan nempel di baju, di rambut di ruangan. Itu bertahan selama dua sampai tiga jam. Dan jika dalam kurun waktu itu orangtuanya menggendong anak maka bisa terhirup oleh anaknya," kata dia.

Dia menyarankan kepada orangtua perokok yang memiliki anak untuk merokok di luar rumah atau jangan di dekat anak mereka.

"Kalau mau merokok dan di rumah ada anak kecil, merokoklah di luar, jangan di dalam ruangan. Bahkan kalau bisa merokoklah di lapangan atau kebun," kata dia.

Sekembalinya ke rumah usai merokok, Agustina menyarankan untuk mengganti baju yang dipakai saat merokok dan mandi.

"Jadi, hampir mirip dengan antisipasi covid-19. Beres merokok, ganti baju dan mandi karena asapnya nempel di rambut, di tubuh juga. Itu menempel hingga dua jam di kita jika tidak mandi sehabis merokok," pungkas dia. (Ant/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya