Headline
AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.
Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.
DALAM penggunaan bahasa Indonesia terdapat berbagai jenis kalimat yang biasa digunakan. Salah satunya ialah kalimat majemuk.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kalimat majemuk adalah kalimat yang terjadi dari dua klausa atau lebih yang dipadukan menjadi satu. Kalimat majemuk terdiri dari beberapa jenis yaitu kalimat majemuk setara, rapatan, campuran, dan bertingkat.
a. Terdiri dari klausa-klausa yang memiliki hubungan setara.
b. Menggunakan konjungsi koordinatif seperti dan, atau, tetapi, sedangkan, lalu, dan kemudian.
Kalimat majemuk setara dibagi lagi.
a. Kalimat majemuk setara sejalan terdiri dari dua klausa atau lebih yang memiliki kedudukan sejalan.
b. Kalimat majemuk setara berlawanan terdiri dari dua klausa atau lebih yang saling berlawanan.
c. Kalimat majemuk setara hubungan sebab-akibat terdiri dari dua klausa yang menunjukkan hubungan sebab akibat.
d. Kalimat majemuk setara penguat berfungsi sebagai penguat klausa lain.
e. Kalimat majemuk setara pemilihan memiliki dua klausa yang merupakan pilihan.
f. Kalimat majemuk setara berurutan memiliki kelompok kata yang saling berurutan.
Contoh kalimat majemuk setara.
a. Feri main di depan rumah, lalu makan masakan ibunya.
b. Jono baru saja sampai rumah, tetapi adiknya tidak ada di rumah.
c. Sinta bangun kesiangan, sebab ia tidur terlalu malam kemarin.
d. Pak Rudi memang terkenal pelit, terlebih pada orang yang tidak ia sukai.
e. Saya harus membersihkan rumah terlebih dahulu atau tidak diijinkan untuk menonton konser nanti malam.
f. Ani akan berkunjung ke rumah pamannya dulu setelah itu ia akan pergi ke rumah temannya.
a. Memiliki beberapa kalimat tunggal untuk dijadikan sebagai satu kalimat utuh.
b. Biasanya kalimat ini akan dipisah atau digabung dengan menggunakan tanda baca koma (,).
c. Konjungsi yang biasa digunakan pada kalimat majemuk rapatan, antara lain dan, juga, serta, dan lain lain.
Contoh kalimat.
1. Diah membeli sayur, gula, dan beras.
2. Ayah memakan sayur bayam, tahu, dan tempe.
3. Ani sedang duduk di teras bahkan sampai melamun.
a. Memiliki anak kalimat (kalimat yang bergantung pada kalimat lainnya) dan induk kalimat (kalimat yang tidak bergantung pada kalimat manapun).
b. Menggunakan konjungsi meskipun, walaupun, supaya, agar, karena, sehingga, sebab, maka, ketika, apabila, bahwa, dan sebagainya.
Kalimat majemuk bertingkat dibagi lagi.
a. Kalimat majemuk bertingkat hubungan waktu yaitu anak kalimat dan induk kalimat dihubungkan oleh konjungsi yang menandakan waktu, seperti sejak, sebelum, ketika, sesudah, sampai, saat, dan lain-lain.
b. Kalimat majemuk bertingkat hubungan syarat yaitu anak kalimat dan induk kalimat dihubungkan oleh konjungsi syarat yang menjelaskan suatu kondisi harus dipenuhi oleh kondisi lain.
c. Kalimat majemuk bertingkat hubungan tujuan yaitu dihubungkan menggunakan kata penghubung yang menyatakan tujuan/maksud kedepannya, seperti agar, supaya, biar, dan lain-lain.
d. Kalimat majemuk bertingkat hubungan perbandingan yaitu dihubungkan menggunakan konjungsi yang menyatakan perbandingan, seperti ibarat, daripada, bagaikan, seperti, laksana, dan lainnya.
e. Kalimat majemuk bertingkat hubungan perlawanan (konsesif) yaitu memiliki kata konjungsi yang menyatakan hubungan perlawanan.
f. Kalimat majemuk bertingkat hubungan sangkalan yaitu memiliki konjungsi yang menyatakan sangkalan.
g. Kalimat majemuk bertingkat hubungan penyebab yaitu menjelaskan mengenai hubungan sebab dari induk kalimat.
h. Kalimat majemuk bertingkat hubungan akibat yaitu menggunakan kata konjungsi yang menyatakan akibat.
i. Kalimat majemuk bertingkat hubungan cara yaitu menjelaskan keterangan cara dari anak kalimat ke induk kalimat.
j. Kalimat majemuk bertingkat hubungan alat yaitu memiliki penjelasan mengenai cara atau alat yang digunakan dalam kejadian, biasanya ditandai dengan konjungsi.
k. Kalimat majemuk bertingkat hubungan hasil yaitu memiliki konjungsi yang menunjukkan hasil.
l. Kalimat majemuk bertingkat hubungan penjelasan yaitu menjelaskan makna atau penjelasan yang didapat dari induk kalimat.
m. Kalimat majemuk bertingkat hubungan kenyataan yaitu memiliki kata konjungsi, seperti padahal dan sedangkan.
n. Kalimat majemuk bertingkat hubungan atribut yaitu menggunakan kata penghubung yang.
Contoh kalimat.
a. Saat ibu pulang dari pasar, Feri belum ada di rumah.
b. Apabila ayah membeli makan siang, aku akan mentraktirnya makan malam.
c. Fani pergi kesekolah biar mendapat pujian dari bibinya.
d. Gani lebih memilih fisika, daripada kimia.
e. Meskipun dirinya sekarang menjomblo, dirinya tidak merasa kesepian.
f. Fani bertengkar dengan Tias, seakan-akan semua emosinya diluapkan.
g. Rangga menderita penyakit jantung karena dia suka menghisap rokok.
h. Andi memukul Alya, sehingga ibu Alya marah kepada Andi.
i. Ani belajar menggunakan laptop dengan dibantu oleh kakaknya.
j. Kompor listrik bisa menghangatkan makanan tanpa menggunakan api.
k. Juju selalu belajar makanya ia jadi juara satu di kelasnya.
l. Ani berbicara dengan Ria bahwa seseorang telah menculik adiknya saat pulang sekolah.
m. Kerajinan tangan ini sangat mudah padahal pembuatannya rumit.
n. Dia yang makan pisang itu adalah adik saya.
a. Gabungan dari kalimat majemuk setara dan kalimat majemuk bertingkat.
b. Kalimat majemuk campuran memiliki ciri, yaitu terdiri dari tiga klausa dalam satu kalimatnya.
Contoh kalimat.
a. Keinginan itu selalu tertunda karena Dedi lebih berkonsentrasi ke lembaga pendidikan di luar negeri, sedangkan orang tuanya memilih pendidikan di dalam negeri.
b. Ketika malam mulai mencekam, kutarik selimut itu dan kupejamkan mata ini, tetapi rasa takut itu tidak juga pergi dari hati dan pikiranku.
c. Karena tidak pernah menyimak pelajaran di sekolah, Bobi mendapat nilai jelek dan harus tidak naik kelas. (OL-14)
Sepanjang Januari hingga Mei 2025, layanan ini membukukan 443 juta transaksi, didukung oleh 1,19 juta agen yang tersebar di 67.013 desa di seluruh Indonesia.
Lo Kheng Hong menekankan mahasiswa agar tidak mudah tergiur janji keuntungan cepat. Karena itu pentingnya kesabaran dalam berinvestasi.
Orangtua, pendidik, dan berbagai lembaga kini mulai menyasar kalangan anak dan remaja untuk menanamkan literasi keuangan yang bisa menyeimbangkan kebutuhan dan keinginan.
Kemenag meningkatkan pendidikan berkualitas yang merata melalui peningkatan kualitas pendidikan agama Islam (PAI) bagi guru PAI dan siswa muslim di sekolah.
Manajemen keuangan merupakan pengetahuan esensial bagi generasi muda untuk membentuk kebiasaan yang baik dalam mengelola uang.
Festival Literasi Nasional telah menjadi ajang apresiasi bergengsi yang mengangkat semangat berkarya siswa dan guru melalui berbagai program.
Pembahasan asmaul husna kali ini yaitu As-Salam. Ini berarti Allah memiliki sifat Yang Maha Memberi Keselamatan. Untuk lebih detailnya, berikut penjelasan asmaul husna As-Salam.
Setelah asmaul husna yaitu Allah, Ar-Rahman, Ar-Rahim, dan Al-Malik, kini kita membahas nama-Nya yang terindah yaitu Al-Quddus.
Allah SWT ialah Allah yang Maha Sempurna yang memiliki sifat-sifat yang tidak terbatas. Hal tersebut tersirat dalam sabda Nabi Muhammad SAW dalam hadis riwayat Ahmad.
Pembahasan kita kali ini akan dibatasi pada benda langit yang memberi banyak pengaruh terhadap kehidupan di Bumi. Apa saja itu? Yuk belajar benda langit dalam Tata Surya.
Ingin mempelajari lebih lanjut karakteristik planet-planet anggota Tata Surya? Berikut penjelasan karakteristik setiap planet.
Sistem planet kita dinamai Tata Surya (dalam bahasa Inggris disebut Solar System) karena Matahari kita dinamai Sol yang berasal dari bahasa Latin untuk Matahari.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved