Headline
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.
SEJARAH berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia tidak pernah lepas dari berbagai konflik dan masalah yang datang dari luar, bahkan dari dalam negeri. Berbagai upaya untuk mengganggu kedaulatan negara dan upaya merebut kekuasaan dari tangan demokrasi yang sah tertulis dalam sejarah NKRI.
Salah satu peristiwa yang ditujukan untuk mengganggu kedaulatan NKRI salah satunya peristiwa DI/TII. Berikut ulasannya.
Melansir dari situs Kemendikbud, gerakan Darul Islam (DI) yang berafiliasi dengan Tentara Islam Indonesia (TII) mulai terbentuk pada 1948 yang terpusat pada lima daerah besar di Indonesia. Di Jawa Barat, dipimpin oleh SM Kartosuwiryo yang merupakan penggagas pertama gerakan DI/TII dimulai dari 1948 hingga 1962.
Baca juga: Harkitnas Sejarah Budi Utomo
Di Jawa Tengah yang dipimpin oleh Amir Fatah dimulai dari 1949 hingga 1950. Di Sulawesi Selatan yang dipimpin oleh Kahar Muzakar, mulai dari 1950 hingga 1965.
Di Kalimantan Selatan dipimpin oleh Ibnu Hadjar dimulai dari 1950 hingga kematian Ibnu Hadjar pada 1965. Di Aceh, yang dipimpin oleh Daud Beureueh dimulai dari 1953 hingga 1962 yang diakhiri dengan musyawarah.
Baca juga: Mengenal Tokoh Tiga Serangkai, Peranannya dalam Indische Partij
Pada dasarnya, pemberontakan dimaksudkan untuk mengganggu kedaulatan NKRI melalui pengambilan kekuasaan dari pemerintah sah. Pemberontakan DI/TII dipelopori oleh berbagai alasan dari daerah yang ikut terlibat. Namun, mayoritas alasan disebabkan oleh ketidakpuasan akan kebijakan pemerintah.
Di Jawa Barat, Kartosuwiryo membentuk DI/TII sebagai bentuk protes dan ketidakpuasannya atas persetujuan Renville dengan Belanda yang membuat Indonesia belum mampu sepenuhnya lepas dari penjajahan Belanda. Bentuk protes dilayangkan dengan mendirikan negara dengan kedaulatan sendiri. Jawa Tengah juga memiliki alasan yang identik dengan Jawa Barat yaitu ketidakpuasan daerah akan persetujuan Renville yang dianggap merugikan bangsa Indonesia dan membuat Indonesia belum bisa merdeka sepenuhnya.
Baca juga: Kerajaan yang Bercorak Islam di Indonesia
Di Sulawesi Selatan yang dipimpin oleh Kahar Muzakkar dan Kalimantan Selatan yang dipimpin oleh Ibnu Hajar terkait militer. Keduanya memang berasal dari latar belakang militer. Di Kalimantan Selatan, Kahar Muzakkar kecewa akan reorganisasi APRIS/TNI yang membuat banyak bawahannya yang tidak bisa diterima. Kalimantan Selatan juga memiliki alasan yang sama.
Di Aceh, yang dipimpin oleh Daud Beureueh, disebabkan kekecewaan terhadap Soekarno yang ingkar bahwa Aceh akan dijadikan daerah istimewa dengan hak untuk menjalankan syariat Islam tersendiri. (OL-14)
ATOM-ATOM dengan nomor atom 1 sampai 18 akan stabil bila kulit atom terluarnya berisi 8 elektron. Unutk itu, suatu atom dapat melepaskan atau menerima satu atau lebih elektron.
Semua atom dalam suatu unsur memiliki jumlah proton yang dijadikan sebagai dasar nomor atom. Sementara nomor massa suatu atom ditentukan oleh jumlah neutron dan proton.
Atom tersusun atas partikel-partikel penyusun atom atau partikel subatom, yaitu neutron (n), proton (p), dan elektron (e). Neutron dan proton membentuk inti atom.
Berikut 30 surat dalam Juz Amma dari surat 114 sampai 85.
Semakin dalam benda tenggelam dalam cairan, semakin besar tekanan hidrostatis yang akan dikenakan padanya.
Apa saja perkara dalam salat berjemaah? Berikut penjelasan terhadap 11 perkara dalam salat berjemaah.
Ia mencontohkan misalnya bagi siswa SMA, satu jam pelajaran yang awalnya 45 menit dikurangi 10 menit jadi 35 menit.
Dialah Allah yang memiliki salah satu nama-nama terindah atau asmaul husna yaitu Al Khaliq. Dialah Zat Yang Maha Menciptakan.
Kita sebagai makhluk diharamkan untuk sombong kecuali Allah subhanahu wa ta'ala. Kenapa?
Al-Aziz berarti Yang Maha Perkasa atau Yang Maha Mulia. Sifat Maha Perkasa Allah itu mesti mencakup tiga aspek. Apa saja itu?
Dialah pemilik salah satu nama terindah atau asmaul husna yaitu Al-Muhaimin.
Allah SWT ialah Allah yang Maha Sempurna yang memiliki sifat-sifat yang tidak terbatas. Hal tersebut tersirat dalam sabda Nabi Muhammad SAW dalam hadis riwayat Ahmad.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved