Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
GUBERNUR Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo membeberkan pentingnya pemanfaatan media sosial (medsos) bagi pemimpin masa kini. Hal itu disampaikannya usai menjadi narasumber dalam Talkshow Indonesia Berkarya yang diselenggarakan Google Indonesia di Hotel Park Hyatt, Jakarta.
Pertama-tama, kata Ganjar, pemanfaatan medsos sangat penting untuk menjangkau lebih banyak masyarakat. Menurut Ganjar, medsos merupakan ruang komunikasi yang efektif antara pemerintah dan rakyatnya.
"Maka sebenarnya ketika masyarakat sudah bermigrasi ke dunia digital, ruang itu menjadi meeting point untuk kita bisa chit-chat, sehingga segala informasi bisa tersampaikan dengan baik," kata Ganjar, Senin (5/12/2022).
Sebab itu, kata Ganjar, pemimpin masa kini bisa mengetahui kritik, keluhan, dan sebagainya melalui medsos. Ganjar mengatakan, masyarakat dapat lebih terbuka menyampaikan itu di medsos.
Baca Juga: BPIP Bentuk Strategi Membumikan Nilai Pancasila Lewat Medsos
"Saya merasa terbantu dan kemudian publik bisa komplain lebih gampang dan kemudian birokrasi merubah mindset, sehingga mereka (pemerintah) akan bisa melayani dengan cara yang lebih bagus," kata Ganjar.
Dengan semakin efektifnya pelayanan publik lewat medos, Ganjar menyebut pemimpin masa kini dapat merespons masyarakat secara cepat. Ganjar pun memiliki target tersendiri untuk merespons itu.
"Kalau saya, saya targetkan. Begitu ada komplain, maksimum 1x24 jam harus ada respon. Berubah itu cara berpikir mereka dalam pelayanan publik," kata Ganjar.
Di samping itu, Ganjar mengatakan bahwa medsos juga bisa dimanfaatkan pemimpin masa kini untuk membantu rakyat sampai ke tingkat mikro. Ganjar pun mewujudkan hal tersebut melalui program Lapak Ganjar.
Melalui Lapak Ganjar, mantan anggota DPR RI itu mempromosikan barang atau jasa pelaku UMKM di medsos pribadinya. Dengan begitu, UMKM semakin berkembang dan penghasilannya juga turut bertambah.
"Maka itu (Lapak Ganjar) sebenarnya ekstrakulikuler saya ketika kemudian mereka harus dicarikan cara baru, diberikan ruang baru, agar mereka kemudian bisa masuk ke ranah baru, yaitu dunia digital," katanya.
Seperti diketahui, Ganjar dikenal sebagai pemimpin yang bergaya milenial karena kerap memanfaatkan Instagram, YouTube, hingga Twitter sebagai media komunikasi ke masyarakat. Ganjar juga kerap menyampaikan infomasi atau kebijakan pemerintah dengan bahasa dan cara yang sederhana. (OL-13)
Baca Juga: Ganjar Wajibkan Organisasi Perangkat Daerah di Jateng Punya ...
"Biasanya korban TPPO yang ditangani oleh kami tipikal yang diajak pelaku berteman melalui media sosial,"
Ernest Prakasa menghapus media sosial X (dulu Twitter) pribadinya. Kabar itu disampaikan di Instagram Story pribadinya. Berikut manfaat jeda dari media sosial
Jadi Admin Medsos Brand Lokal? Panduan lengkap cara jadi admin media sosial handal untuk brand lokal! Raih sukses, tingkatkan engagement & penjualan. Klik!
Jadi admin media sosial andal? Pelajari tips profesional kelola akun, tingkatkan engagement, & kuasai strategi media sosial terkini. Klik sekarang!
Video rombongan remaja membawa senjata tajam di wilayah Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, ini memang sempat viral.
Keduanya sebelumnya membentuk kemitraan yang tak lazim, menggabungkan kekuatan politik Trump dengan kekayaan dan pengaruh media sosial Musk.
Tanpa pemahaman dan kontrol diri yang baik, kebiasaan membagikan informasi dan konten di media sosial bisa mengganggu dan merugikan orang lain.
Oversharing di media sosial berkaitan dengan kebutuhan mendapatkan validasi dari orang lain.
AKTRIS Tissa Biani kini tengah menyambut perilisan film terbaru yang dibintanginya, Norma Antara Mertua dan Menantu saat Lebaran.
Melansir dari situs Times of India, terdapat 5 alasan yang membuat sejumlah orang jarang posting foto dengan pasangan di medsos, ini daftarnya.
Tantangan sebenarnya adalah apakah bisa platform media sosial betul-betul mendeteksi secara akurat, bahwa akun tersebut merupakan akun media sosial dari anak-anak.
Bila aturan tersebut perlu diperkuat, maka PP yang sudah disahkan bisa dijadikan Undang-Undang (UU)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved