Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Oversharing di Media Sosial Bisa Merugikan Orang Lain

Basuki Eka Purnama
05/6/2025 10:23
Oversharing di Media Sosial Bisa Merugikan Orang Lain
Ilustrasi(Freepik)

PSIKOLOG Klinis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wangaya Kota Denpasar, Bali, Nena Mawar Sari mengingatkan bahwa oversharing (terlalu banyak membagikan informasi) di media sosial bisa merugikan orang lain.

Nena menjelaskan bahwa oversharing di media sosial berkaitan dengan kebutuhan mendapatkan validasi dari orang lain.

"Ada beberapa hal yang membuat seseorang itu merasa butuh validasi bahwa dia dianggap sebagai satu orang yang peduli kemudian
dianggap sebagai orang yang bisa memberikan informasi dengan cepat," kata Nena, dikutip Kamis (5/6).

Orang yang terlalu banyak membagikan informasi tersebut mendapat kepuasan ketika unggahannya mendapatkan reaksi seperti disukai, diberikan komentar atau diunggah ulang oleh pengguna media sosial lain, termasuk ketika konten yang diunggah adalah sesuatu yang tidak menyenangkan, misalnya foto korban kecelakaan.

Nena juga menilai ada orang yang menginginkan perhatian dengan mengunggah foto-foto korban kecelakaan tanpa memikirkan dampaknya bagi keluarga korban atau orang lain yang pernah mengalami musibah serupa.

Agar tidak oversharing di media sosial yang bisa merugikan orang lain, Nena mengingatkan seseorang perlu edukasi mengenai batasan empati tentang hal-hal yang tidak etis dibagikan di media sosial. 

Edukasi tersebut juga perlu diteruskan kepada anggota keluarga, termasuk anak-anak.

Sementara itu, jika orang yang melihat konten-konten tersebut merasa terdampak, apalagi jika ia adalah keluarga korban, Nena menyarankan untuk segera mendapat bantuan dari ahli.

"Kalau memang sudah terlanjut terjadi (melihat foto kecelakaan menjadi viral) ada baiknya keluarga korban atau pihak yang dirugikan menjalani sesi terapi dengan psikolog untuk mendapatkan pemulihan mental," kata Nena. (Ant/Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya