Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.
AKSI peduli dilakukan oleh ratusan warga dan simpatisan dalam memperingati Hari AIDS Sedunia di sekitar Alun-alun Kota Tulungagung, Jawa Timur, yang jatuh pada 1 Desember.
Bertemakan Satukan Langkah Cegah HIV/AIDS, para simpatisan melakukan serangkaian acara di antaranya membagikan brosur dan bunga mawar serta menyediakan pelayanan gratis cek HIV/AIDS juga bimbingan konseling terkait virus yang mematikan tersebut.
Baca juga: Masyarakat Diharapkan Pulih dan Bangkit agar Cianjur Lebih Baik Lagi
Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS Tulungagung Ifada Nur Rohmania mengatakan, perkembangan kasus positif HIV/AIDS di Kota Tulungagung sudah masuk dalam tahap yang memprihatinkan terutama di kalangan remaja.
“319 remaja dalam rentang umur 15-24 tahun umumnya tertular akibat kegiatan transmisi seksual dan ini perlu serangkaian upaya untuk menangulanginya,” ucap Ifada.
Sementara itu, Kabid P2P Dinas Kesehatan Tulungagung Didik Eka mengakui ada 4 warga yang meninggal dunia akibat virus HIV/AIDS pada 2022.
“Mereka lolos follow up karena sesuatu hal dan menghentikan minum obat antiretroviral (ARV) yang seharusnya berfungsi untuk menekan pertumbuhan virus, sehingga kekebalan tubuhnya menjadi lemah dan mudah terserang penyakit lainnya,” ujar Didik.
Berdasarkan data Komisi Penanggulangan AIDS diketahui kasus HIV/AIDS di Tulungagung mencapai 3.177 kasus dan sekitar 400 orang dinyatakan meninggal dalam periode kurun waktu 16 tahun hingga akhir 2022 ini. (Mef/A-3)
Faktor rasa malu dan diskriminasi masih menjadi kendala utama. Banyak ODHA memilih memeriksakan diri di tempat jauh agar tidak dikenali lingkungan sekitar.
Skrining sudah dilakukan terhadap 177.984 orang, 83 orang positif,
Hingga saat ini, layanan tes HIV tersedia di 514 kabupaten/kota, layanan IMS di 504 kabupaten.
Di Kota Yogyakarta, jumlah kasus HIV tercatat sebanyak 1.425 kasus, dengan 337 di antaranya sudah masuk dalam kategori AIDS.
Kemenkes mencatat pada Maret 2025 sebanyak 356.638 orang dengan HIV (ODHIV) dari total estimasi 564 ribu ODHIV yang harus ditemukan pada 2025 untuk segera diberi penanganan.
Kasus HIV/AIDS memang cenderung mengalami peningkatan cukup signifikan terjadi sejak 2022 tercatat 145 kasus, 2023 tercata 145 kasus, 2024 ada 169 kasus dan di 2025 ada 74 kasus.
Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Kemenpora, serta Kementerian Komdigi mengkampanyekan peringatan Hari AIDS Sedunia dan gerakan antijudi online.
Acara ini menyoroti pencapaian penting serta langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai target ambisius 95-95-95 yang ditetapkan untuk mengakhiri epidemi AIDS pada tahun 2030.
Hari AIDS Sedunia, yang diperingati setiap tanggal 1 Desember, berfungsi sebagai pengingat perjuangan global melawan pandemi HIV/AIDS.
Dalam beberapa kondisi tertentu, HIV memang dapat hidup selama beberapa jam jika berada di inangnya, seperti percikan darah.
Seseorang dikatakan terinfeksi HIV jika viral load (jumlah virus dalam darah) sudah mencapai 100.000 kopi atau lebih per 1 ml darah.
Terdapat banyak mitos yang beredar tentang HIV/AIDS, yang sering kali memicu stigma dan menghambat pencegahan yang efektif.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved