Selasa 22 November 2022, 18:45 WIB

Pusvetma Targetkan Produksi Vaksin Lokal PMK Sejuta Tahun Ini

Mediaindonesia.com | Humaniora
Pusvetma Targetkan Produksi Vaksin Lokal PMK Sejuta Tahun Ini

MI/Heri Susetyo.
Vaksinasi PMK pada sapi peternak Sidoarjo.

 

KABAR gembira bagi dunia peternakan Indonesia. Pusat Veteriner Farma berhasil mengembangkan dan memproduksi vaksin penyakit mulut dan kuku atau PMK. Vaksin produksi domestik yang digadang-gadang sejak PMK menjangkiti kembali Indonesia, April lalu, telah diluncurkan bulan lalu.

Kepala Pusat Veteriner Farma (Pusvetma) Kementerian Pertanian, Edi Budi Susila, mengatakan target produksi vaksin PMK lokal itu sekitar 1 juta ton sampai Desember 2022. Produksi dilakukan oleh Pusvetma di Surabaya.

Edi mengakui bukan tanpa halangan memproduksi vaksin PMK ini. Selain penentuan dan penyiapan seed vaksin PMK isolate lokal, kata dia, proses produksi vaksin sangat spesifik dan rumit. Untungnya, Pusvetma pernah memproduksi vaksin PMK pada era 1990-an, ketika Indonesia terserang PMK.

"Kita dituntut berinovasi dalam mengembangkan dan memproduksinya. Kita harus kuat, semangat, dan bersama-sama untuk mengukir success story pembebasanan Indonesia dari PMK jilid dua," ujar Edi belum lama ini.

Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan Nasrullah mengapresiasi hasil kerja keras dan kerja cerdas Pusvetma. "Pusvetma selain fokus produksi vaksin PMK, juga terus melakukan produksi vaksin dan bahan diagnosa lain untuk memenuhi kebutuhan nasional dalam rangka pencegahan, pengendalian, dan pemberantasan penyakit hewan menular strategis lain," kata Nasrullah.

Indonesia memiliki catatan baik dalam pembebasan PMK. Setelah berjibaku sekitar 100 tahun, pada 1990 Indonesia akhirnya dinyatakan bebas dari penyakit berkuku genap itu. Peran Pusvetma Surabaya amat sentral saat itu. 

Agar jumlah produksi vaksin lokal dapat ditambah, kata Edi, Pusvetma berencana menggandeng pihak swasta dalam produksi vaksin lokal. "Untuk peningkatan kapasitas produksi, kami kerjasamakan dengan swasta," kata dia. Soal pendistribusian vaksin kreasi Pusvetma, Edi mengatakan, pihaknya mengikuti instruksi Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan selaku otoritas veteriner nasional.

Bersamaan dengan vaksin produksi lokal, Kementan juga mendatangkan 29,6 juta dosis vaksin PMK impor dari tujuh negara yakni Prancis, Tiongkok, Brasil, Argentina, India, Rusia, dan Jerman. Seluruh vaksin yang diimpor sesuai dengan serotipe virus PMK yang mewabah di Indonesia, yakni serotipe O.

Direktur Kesehatan Hewan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan Nuryani Zainuddin menjelaskan jumlah vaksin impor itu sesuai dengan hasil kesepakatan dalam rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo. "Proses pemasukan selesai sampai November ini," kata Nuryani.

Laporan harian kasus baru PMK terus menurun. Per 22 November 2022, jumlah kasus PMK sebanyak 579.691 ekor. Dari jumlah itu, 513.676 sembuh, 13.176 dipotong bersyarat, 10.264 mati, dan 42.575 belum sembuh. Cakupan vaksinasi kini menembus angka 5.847.113 dosis. (OL-14)

Baca Juga

Istimewa

Festival Taman 2023 Digelar di Taman Cempaka 8 Oktober 2023

👤Andhika Prasetyo 🕔Senin 02 Oktober 2023, 10:35 WIB
Komunitas Ayo ke Taman akan menggelar Festival Taman 2023 di Taman Cempaka, Cilangkap, Jakarta...
Thinkstock

Hak Anak Berhadapan dengan Hukum Harus Dipenuhi dan Dilindungi

👤Dinda Shabrina 🕔Senin 02 Oktober 2023, 09:17 WIB
Rapat koordinasi lintas sektoral  digelar untuk menindaklanjuti penanganan kekerasan anak dengan teman sebaya yang sedang viral di...
Taman Safari Bali

Menggemaskan! 2 Bayi Beruang Hitam Himalaya Lahir Melalui Program Konservasi di The Amazing Taman Safari Bali

👤Media Indonesia 🕔Senin 02 Oktober 2023, 07:00 WIB
Liu dan Liam merupakan dua bayi beruang hitam Himalaya yang lahir melalui program konservasi the Amazing Taman Safari...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

MI TV

Selengkapnya

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya