Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Penyakit Scabies: Penyebab, Ciri, dan Obat

Joan Imanuella Hanna Pangemanan
21/11/2022 19:21
Penyakit Scabies: Penyebab, Ciri, dan Obat
Ilustrasi.(Antara/Adwit B Pramono.)


SCABIES atau yang lebih dikenal sebagai kudis adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh infeksi dari tungau Sarcoptes scabiei var. hominis. Tungau tersebut adalah ektoparasit manusia spesifik berukuran sekitar 0,4 mm yang tidak terlihat dengan mata telanjang.

Sarcoptes scabiei var. hominis akan bereproduksi pada permukaan kulit dan masuk ke dalam kulit untuk bertelur hingga menyebabkan rasa gatal. Ruam dan gatal tersebut dapat membuat pasien kesulitan dalam konsentrasi.

Scabies merupakan predisposisi infeksi kulit bakteri superfisial (terutama karena Staphylococcus aureus dan Streptococcus pyogenes). Ini dapat menyebabkan komplikasi serius termasuk infeksi kulit dan jaringan lunak yang parah, sepsis, glomerulonefritis, dan kemungkinan demam rematik akut.

Ciri-ciri scabies

Berikut beberapa gejala yang paling umum dialami oleh pasien kudis.

a. Rasa gatal yang parah, terutama di malam hari.
b. Alami ruam menyerupai jerawat.
c. Terdapat sisik atau lecet pada kulit.
d. Alami luka akibat garukan.

Obat scabies

a. Menggunakan krim dan losion resep seperti permetrin.
b. Minum obat melalui mulut untuk membunuh tungau.
c. Minum obat antihistamin melalui mulut untuk membantu meredakan gatal.
d. Menggunakan obat lain di kulit sesuai kebutuhan.

Anda juga dapat menggunakan cara alternatif di bawah ini untuk mengobati kudis.

a. Minyak tea tree.
b. Neem atau nimba (herbal dari India).
c. Lidah buaya.
d. Cabai rawit.
e. Minyak cengkih.
f. Kunyit.
g. Minyak esensial.
h. Air cuka.
i. Dadih.
j. Makanan yang mengandung seng. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya