Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Dukung Kemenkes, PT JBio Donasikan 200 Ribu Dosis Vaksin Zifivax 

Mediaindonesia.com
11/11/2022 18:56
Dukung Kemenkes, PT JBio Donasikan 200 Ribu Dosis Vaksin Zifivax 
Penandatangana kerja sama penyaluran vaksin Zifivak untuk penanganan pandemi Covid-19(dok. JBIo)

PT Jakarta Biopharmaceutical Industry (JBio) bekerja sama dengan Anhui Zhifei Longcom Biopharmaceutical Co., Ltd. memberikan donasi sebanyak 200.000 dosis Vaksin Zifivax. Hal itu merupakan bentuk dukungan kepada pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam penanganan pandemi covid-19 yang masih berlangsung.

"Kami dari PT Jakarta Biopharmaceutical Industry (JBio) bekerja sama dengan Anhui Zhifei Longcom Biopharmaceutical Co., Ltd. memberikan donasi sebanyak 200.000 dosis Vaksin Zifivax sebagai bentuk upaya kami dalam membantu pemerintah Republik Indonesia dalam menangani pandemi covid-19,” ujar Direktur Utama JBio Mahendra Suhardono seusai penandatanganan dengan Direktur Pengelolaan dan Pelayanan Kefarmasian Kemenkes. 

Selain mendonasikan vaksin tersebut, JBio juga mendapat perintah untuk mendistribusikan ke sejumlah daerah di Indonesia. Agar bisa digunakan untuk memenuhi cakupan vaksinasi nasional.

Mahendra mengatakan Vaksin Zifivax dapat digunakan, baik untuk dosis primer maupun sebagai dosis booster. 

“Vaksin Zifivax memiliki keunggulan antara lain memberikan tingkat perlindungan yang baik, efek samping yang ringan dan juga halal,” imbuhnya.

Lebih lanjut, disampaikannya, untuk bisa menghadirkan vaksin tersebut, pihaknya bekerja sama dengan Badan POM, Kemenkes, dan Kementerian Luar Negeri.

Dia berharap dengan adanya donasi Vaksin Zifivax, pihaknya dapat ikut berkontribusi dalam menyediakan vaksin yang halal dengan tingkat keamanan dan proteksi yang tinggi bagi masyarakat Indonesia. Selain itu juga membantu pemerintah untuk bisa memprioritaskan vaksin yang telah melakukan uji klinis di Indonesia.

Baca juga : Wapres: Waspadai Kenaikan Kasus Covid-19 Jelang Nataru

"Diharapkan pemerintah dapat memprioritaskan vaksin yang diuji klinis di Indonesia, yang bekerja sama dengan partner lokal dan juga halal," kata dia.

Sementara, Direktur Pengelolaan dan Pelayanan Kefarmasian Kemenkes Dina Sintia Pamela mengatakan, pemerintah berkomitmen dalam pengadaan vaksin untuk masyarakat sehingga bisa mengakhiri pandemi sesuai arahan Presiden Joko Widodo. 

Semua pihak, kata Dina, harus bersatu melawan pandemi sehingga pihaknya juga menerima bantuan dalam bentuk hibah dari beberapa negara lain. Salah satunya bantuan hibah dari PT JBio dalam bentuk Vaksin Zifivax ini.

“Terkait dengan itu, kami juga memastikan agar vaksinasi bisa dilakukan oleh masyarakat. Karena itu, kami membutuhkan kerja sama dari berbagai pihak,” ucapnya. 

Menurut Dina, salah satu kelebihan dari Vaksin Zifivax, adalah sudah mendapatkan izin dari Badan POM dan mengantongi sertifikasi halal. Bantuan hibah itu merupakan dukungan yang besar baik untuk vaksin primer maupun vaksin booster.

Dia menambahkan, setelah persiapan rampung maka vaksin primer maupun booster tersebut sudah bisa digunakan pada bulan ini juga.  

“Kami memberi apresiasi atas bantuan hibah dari PT Jbio ini dan semua pihak yang terkait dalam hibah ini. Semoga bantuan ini berguna bagi masyarakat kita,” ujarnya.

Sejauh ini, katanya, pihaknya sudah mengantongi surat perintah distribusi ke 8 provinsi di Indonesia yaitu Bali, Bengkulu, DI Yogyakarta, DKI Jakarta, Jawa Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah dan Sumatera Barat. (RO/OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya