Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
PEMERINTAH melalui Dewan Gelar Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan memberikan gelar pahlawan nasional bagi dua dokter karena dinilai berjasa dalam perjuangan memerdekakan Indonesia. Kedua dokter tersebut antara lain Dr dr HR Soeharto dan dr Raden Rubini Natawisastra.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan apa yang diperjuangkan hari ini oleh dokter dan tenaga kesehatan adalah hasil dari perjuangan dokter di masa lalu. "Hari ini kita mengenang sekaligus mengambil pelajaran dari perjuangan para dokter terdahulu dalam menyehatkan masyarakat Indonesia. Melayani masyarakat dengan hati untuk mencegah terjadinya penyakit serta mengobati pasien dengan maksimal merupakan cara menghargai jasa para pahlawan dokter terdahulu," kata Budi, Kamis (10/11).
Pemerintah menganugerahkan gelar pahlawan nasional kepada Dr dr HR Soeharto karena dinilai telah berjuang bersama Presiden Soekarno dalam perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia. Tokoh kelahiran Tegalgondo, Surakarta, 24 Desember 1908 ini dikenal sebagai dokter pribadi Bung Karno.
dr. Soeharto juga merupakan partner perjuangan yang selalu mendampingi Bung Karno dalam sejumlah peristiwa bersejarah di antaranya memulihkan kesehatan Bung Karno menjelang proklamasi sehingga Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 dapat dibacakan.
Soeharto juga memfasilitasi Sukarno dan para tokoh perjuangan dalam membahas strategi perjuangan di rumah pribadinya. Termasuk ikut mendampingi Sukarno, Moh. Hatta, dan KRT Radjiman Wediodiningrat dalam perjalanan ke Saigon untuk bertemu Marsekal Terauchi membahas kemerdekaan Indonesia.
Pemerintah juga menganugerahkan gelar pahlawan nasional kepada dr. Raden Rubini Natawisastra karena almarhum dinilai telah menjalankan misi kemanusiaan sebagai dokter keliling pada saat kemerdekaan. Bahkan almarhum bersama istrinya dijatuhi hukuman mati oleh Jepang karena perjuangannya yang gigih untuk kemerdekaan Republik Indonesia.
Tokoh kelahiran Bandung 31 Agustus 1906 ini pada awalnya mengabdikan diri sebagai dokter di Jakarta. Pada tahun 1934, dr. Rubini dipindahkan ke Pontianak.
Di daerah ini ia dikenal sebagai dokter yang rendah hati dan tanpa pamrih. Ia kerap berkeliling mengunjungi desa-desa terpencil di Kalimantan Barat untuk memberikan pertolongan kepada masyarakat dengan berusaha menyejahterakan dan memberikan perlindungan terhadap ibu dan anak, termasuk menurunkan angka kematian ibu dan anak yang kerap terjadi pada praktik dukun beranak.
Usaha dr. Rubini juga dibantu oleh istrinya, Amalia Rubini, yang tergabung dalam gerakan Palang Merah. Amalia Rubini juga berinteraksi dengan perkumpulan istri dokter di Pontianak untuk berbagi informasi dan keterampilan seputar pemberdayaan perempuan dan anak.
Pada masa pendudukan Jepang, dr. Rubini turut merawat kaum perempuan yang menerima kekerasan seksual dari tentara Jepang. Hal ini semakin membulatkan tekadnya untuk melawan penindasan Jepang.
dr. Rubini mulai mengadakan konsolidasi para aktivis dan sejumlah tokoh pejuang untuk melakukan perlawanan terhadap Jepang yang rencananya dilaksanakan pada Desember 1943. Namun rencana aksi ini diketahui Jepang karena adanya sejumlah orang yang berkhianat sebagai mata-mata Jepang.
Akibatnya dr. Rubini bersama istri dan sejumlah tokoh yang dianggap terlibat rencana aksi tersebut diciduk oleh Jepang dan dibantai secara sadis pada 28 Juni 1944 di daerah Mandor. Peristiwa pembantaian ini dikenal sebagai tragedi mandor.
Untuk menghargai jasa dan dedikasi dr.Rubini kepada bangsa dan negara, maka namanya diabadikan menjadi nama Rumah Sakit Daerah Kabupaten Mempawah Kalimantan Barat. Selain itu nama beliau diabadikan pula menjadi nama jalan di Mempawah, kota Pontianak, dan Kota Bandung.
Apa yang dilakukan oleh Dr. dr. H.R. Soeharto dan dr.Rubini telah melampaui tugas pokoknya sebagai dokter pada waktu itu, karena beliau berdua ikut serta dalam setiap periode sejarah bangsa.
Kedua tokoh ini telah memberikan teladan bagi para dokter Indonesia, bahwa seorang dokter tidak hanya sekedar menjadi agent of treatment semata, tetapi juga harus terlibat sebagai agent of development bahkan agent of change bagi bangsa dan negaranya.
"Dokter dan tenaga kesehatan yang mengabdi saat ini pun menjadi bagian dari perjuangan nasional. Dengan mengikuti perkembangan teknologi dokter dan tenaga kesehatan terus berupaya meningkatkan kualitas kesehatan melalui upaya promotive, preventif, kuratif, peningkatan kapasitas SDM kesehatan, dan pemerataan akses layanan kesehatan di seluruh wilayah Indonesia,” ucap Budi. (OL-15)
Tahun 2025 akan menjadi tahun yang luar biasa bagi para penggemar superhero! Berbagai film dan serial dari studio ternama siap memanjakan para pencinta genre ini.
Para pahlawan nasional ialah sosok yang telah mengorbankan segalanya demi tercapainya kemerdekaan dan tegaknya kedaulatan bangsa.
Hari Bakti Pekerjaan Umum diperingati setiap 3 Desember untuk mengenang keberanian tujuh pahlawan yang dikenal sebagai Pahlawan Sapta Taruna.
SELAIN Hari Pahlawan (10 November), pada bulan ini juga terdapat Hari Guru Nasional (25 November).
Transjakarta mengambil peran pejuang transportasi publik dalam memajukan transportasi di Jakarta sekaligus meneladani semangat pahlawan dengan memberikan layanan terbaik.
Setiap tanggal 10 November, Indonesia memperingati Hari Pahlawan untuk menghormati para pahlawan yang berjasa bagi bangsa. Kenali jenis gelar pahlawan nasional yuks.
Asmirandah mengatakan bahwa informasi kesehatan yang berseliweran di media sosial tidak selalu benar, jadi lebih baik bertanya langsung kepada tenaga kesehatan profesional.
Kehadiran Ayu sebagai pembicara di KBAS 2025 menjadi bukti bahwa kualitas dan kompetensi dokter estetika Indonesia mampu bersaing serta diakui secara global.
AIPKI bersama para pimpinan fakultas kedokteran dari seluruh Indonesia sepakat mendukung penuh harapan Presiden untuk menambah tenaga dokter dan tenaga Kesehatan.
ARTIS Korea Selatan, Kang Seo Ha, meninggal dunia di usia 31 tahun karena berjuang melawan kanker lambung yang diketahui sudah stadium 4.
Pendidikan kedokteran bukan hanya tentang meraih gelar akademik, tetapi juga membentuk jati diri sebagai pelayan kesehatan yang berintegritas.
Adapun gejala yang patut diwaspadai meliputi sesak napas, nyeri dada di bagian tengah yang menjalar, serta jantung berdebar secara tidak normal.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved