Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
BERDASARKAN Data Observasi Kanker Dunia pada 2020, Indonesia memiliki 36.633 kasus baru dan 21.003 kasus kematian akibat kanker serviks. Angka ini menunjukkan terdapat 88 kasus baru dan lebih dari 50 kematian akibat kanker serviks setiap hari.
Fakta ini menjadikan kanker serviks sebagai kanker dengan insiden dan kematian tertinggi kedua setelah kanker payudara di Indonesia. Diperlukan edukasi kanker serviks bagi masyarakat, khususnya perempuan, untuk meningkatkan kesadaran terhadap upaya pencegahan dan pemeriksaan kanker serviks sedini mungkin.
Dokter spesialis kandungan dan ginekologi Cindy Rani menjelaskan awalnya kanker serviks kerap tidak menimbulkan gejala. Sehingga, sering kali baru terdeteksi setelah memasuki stadium lanjut.
Baca juga: 70% Pasien Kanker Payudara Terdeteksi di Stadium Akhir
Namun, terdapat gejala umum dari kanker serviks yang harus diwaspadai. Seperti, pendarahan vagina yang tidak normal, keputihan yang tidak biasa, frekuensi buang air kecil meningkat, mudah lelah, nyeri saat berhubungan intim, hingga bercak darah di urine.
“Sayangnya, perempuan masih sering takut untuk melakukan kontrol, karena stigma dan mitos yang banyak beredar. Misalnya, takut dicap gemar gonta ganti pasangan," jelas Cindy.
"Selain itu, riwayat keturunan, pola hidup tidak sehat, penggunaan pil KB, hingga belum adanya proteksi dari vaksinasi HPV, juga menjadi faktor utama penyebab kanker serviks,” imbuhnya.
Baca juga: Jumlah Kasus Kanker di Negara Berkembang Meningkat karena Deteksi Dini tidak Optimal
Menanggapi mitos terkait vaksinasi HPV yang akan menimbulkan efek samping dan kesuburan, dokter spesialis penyakit dalam dan vaksinolog Dirga Sakti Rambe menjelaskan bahwa sebelum memahami konsep vaksinasi sebagai upaya pencegahan infeksi sebuah penyakit, masyarakat harus memahami alasan di balik vaksinasi.
"Orang yang tidak divaksinasi harus sakit atau terinfeksi dahulu, baru memiliki antibodi. Tentu ini bukan hal yang diinginkan. Sebaliknya, orang yang sudah divaksinasi lengkap, akan memiliki kekebalan optimal, sehingga terhindar dari penyakit, termasuk kanker serviks," terang Dirga.
Saat ini, lanjut dia, vaksin HPV sudah tersedia di banyak rumah sakit dan klinik, baik jenis bivalen maupun quadrivalent. "Saya sangat menganjurkan masyarakat untuk proaktif berdiskusi dengan tenaga medis. Untuk memastikan perlindungan maksimal dari vaksin yang didapat,” sambungnya.(OL-11)
Berdasarkan data Riskesdas 2018, diperkirakan setidaknya sebanyak 4,2 juta orang di Indonesia memiliki penyakit jantung.
Seorang pria yang identitasnya belum diketahui ditemukan tewas tergantung dengan kondisi mata dan mulut ditutup lakban.
KASUS kematian yang disebabkan demam berdarah dengue (DBD) di Indonesia per 18 Maret 2024 mencapai 316 kasus. Angka tersebut diprediksi masih akan bertambah.
Aryna Sabalenka, petenis peringkat dua dunia, tetap bertekad untuk berpartisipasi dalam Miami Open meskipun mengalami tragedi kematian pacarnya dalam sebuah kejadian bunuh diri.
Polda Metro Jaya akan melakukan gelar rekonstruksi kasus kematian anak Tamara Tyasmara, Raden Andante Khalif Pramudityo atau Dante, 6, dengan tersangka YA, 33, pada Rabu (28/2).
Polisi akan segera menetapkan tersangka kasus kematian anak artis Tamara Tyasmara, setelah mengantongi hasil digital forensik dari rekaman CCTV di lokasi kejadian perkara dan autopsi.
TERAPAN stem cell therapy diklaim mampu mengobati penyakit yang sulit diobati dengan obat-obatan konvensional. Ada sejumlah terapi stem cell yang berkembang.
Pneumonia bisa menjadi invasif dan berat bagi orang dewasa, terlebih bagi individu yang memiliki penyakit komorbid misalnya HIV atau penyakit jantung pada usia lanjut.
Gejala pneumonia berbeda dengan flu dan pada kasus berat, penyakit bisa menyebar ke organ tubuh lain.
Gejala awal pneumonia pada anak sering disalahartikan sebagai batuk pilek biasa, sehingga tidak jarang kondisi ini disepelekan begitu saja.
Pada dasarnya, ciri-ciri campak pada orang dewasa dan anak-anak memang hampir sama. Namun, gejala pada orang dewasa biasanya lebih berat dan bertahan lebih lama.
Aktris asal Korea Selatan, Kang Seo Ha, meninggal dunia di usia 31 tahun. Sebelum meninggal, Kang Seo Ha berjuang melawan kanker lambung.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved