Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
SIKLON Tropis NALGAE terpantau di Laut Filipina dengan kecepatan angin maksimum mencapai 40 knot dan tekanan udara minimum 994 milibar yang bergerak ke arah barat barat laut.
Sistem ini membentuk daerah peningkatan kecepatan angin (low level jet) hingga lebih dari 25 knot yang terpantau memanjang dari perairan timur Filipina bagian utara hingga Samudra Pasifik timur Filipina dan dari perairan Kep. Sangihe-Talaud hingga Laut Filipina bagian timur.
Koordinator Bidang Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca BMKG, Miming Saepudin mengatakan bahwa intensitas sistem tersebut akan menguat dan memiliki potensi tumbuh menjadi siklon tropis.
"Sistem ini diprakirakan akan menguat intensitasnya dalam 24 jam ke depan. Sistem ini memiliki potensi untuk tumbuh menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan berada pada kategori tinggi. Sistem ini membentuk daerah pertemuan/perlambatan kecepatan angin (konvergensi) di Samudra Pasifik utara Papua," terang Miming dikutip pada Sabtu (29/10).
"Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan, kecepatan angin, dan ketinggian gelombang laut di sekitar wilayah siklon tropis/bibit siklon tropis/sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah low level jet tersebut," lanjutnya.
Kemudian miming memaparkan provinsi-provinsi di Indonesia yang diprakirakan berpotensi terjadinya hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang pada besok, Minggu 30 Oktober.
"Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Kepualauan Bangka Belitung, Lampung, Jawa Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Gorontalo, Papua Barat, dan Papua," jelas Miming.
Sedangkan untuk wilayah yang diprakirakan berpotensi terjadi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang ada di provinsi Bali, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Selatan.
Untuk wilayah provinsi Banten, Jawa Timur, Sulawesi Utara dan Sulawesi Barat diprakirakan berpotensi terjadi angin kencang. (OL-4)
Memasuki siang hari, sebagian besar Jakarta mulai turun hujan kecuali Jakarta Barat yang akan berawan dan Kepulauan Seribu yang akan turun hujan disertai petir.
Untuk wilayah DKI Jakarta, hujan diproyeksikan masih akan terjadi selama satu pekan ke depan.
BMKG memprediksi kondisi cuaca cerah berawan akan terjadi di Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Utara, Kabupaten Kepulauan Seribu.
Memasuki siang hari, sebagian besar wilayah Jakarta akan berawan kecuali Jakarta Selatan dan Jakarta Timur akan turun hujan ringan.
BMKG kembali mengeluarkan peringatan bagi masyarakat Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem dalam sepekan ke depan.
Masyarakat di beberapa kota besar diingatkan untuk waspada terhadap cuaca ekstrem, termasuk hujan disertai petir dan gelombang tinggi di perairan.
Gelombang tinggi hingga 4 meter juga masih berlangsung di perairan selatan dan ketinggian 2,5 meter di perairan Karimunjawa bagian timur.
Kondisi ini memicu merebaknya kasus batuk serta infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) pada kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan ibu hamil.
BMKG telah merilis update prakiraan cuaca hari ini, Sabtu 2 Agustus 2025, yang mencakup peringatan dini cuaca ekstrem di berbagai wilayah Indonesia.
BMKG menginformasikan potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah Indonesia pada Jumat 1 AGustus 2025
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan potensi cuaca ekstrem di berbagai wilayah Indonesia pada Kamis, 31 Juli 2025.
Waspadai gelombang tinggi di perairan selatan, terutama saat kecepatan angin di atas 15 knot cukup berisiko terhadap aktivitas pelayaran.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved