Headline
AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.
Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.
BAYI yang baru lahir memiliki tekstur kulit yang sangat berbeda dengan anak-anak atau orang dewasa. Perawatan terhadap kulit bayi perlu dilakukan secara menyeluruh, mulai dari asupan nutrisi hingga kegiatan mandi.
Dokter anak dr. Andreas, Sp.A. menjelaskan bahwa bayi memerlukan suhu yang tepat untuk mandi. "Memandikan bayi dengan suhu air yang tepat mampu membantu merawat kulit anak dan bayi agar terhindar dari ruam, biang keringat, dan permasalahan kulit lain, seperti dermatitis, ruam popok, infeksi bakteri, dan infeksi jamur. Selain itu, bayi memang dianjurkan mandi menggunakan air hangat dengan suhu 36-37 derajat Celcius," kata dr. Andreas, Sp.A dalam siaran pers pada Rabu (26/10).
Sebagai salah satu cara yang dapat dilakukan untuk membantu merawat kulit anak yaitu kegiatan mandi dengan air hangat perlu didukung dengan produk pemanas air yang mumpuni. Kebanyakan ibu masih ragu memilih water heater baik listrik maupun gas karena faktor keamanannya.
Namun demikian, penyediaan air hangat dengan memasak air panas dengan kompor pun tidak lepas dari bahaya, terutama permasalahan suhu yang tidak stabil dan perlu waktu yang lama. Oleh karena itu, pemanas air listrik menjadi pilihan yang paling diminati untuk memberikan pengalaman kegiatan mandi bayi optimal.
"Selain air hangat, ketersediaan air bersih untuk pengalaman mandi bayi juga akan membantu merawat kulit bayi. Jika ada produk pemanas air yang mampu mencegah pertumbuhan pertumbuhan jamur dan bakteri, hal tersebut akan sangat baik untuk mendukung kesehatan kulit bayi," kata dr. Andreas, Sp.A. (Ant/OL-14)
Penyebabnya adalah keluar ASI rata-rata pada saat anak berusia 3-5 hari sehingga terjadi dehidrasi dari anak tersebut dan itu salah satu penyebab kuning.
Bayi yang mengalami anemia akan mengalami gejala klinis berupa iritabel atau merengek, lesu, dada berdebar-debar, sakit kepala sampai dengan tidak lincah saat berlari.
Tidak memotong tali pusat selama satu sampai tiga menit ditujukan supaya aliran darah dari ibu melalui plasenta ke dalam tali pusat bayi lebih lama.
Masalah kulit bayi seperti ruam popok, kemerahan, hingga iritasi, masih menjadi keluhan umum yang sering dihadapi para orangtua.
Jangan panik bila anak anda alami kejang demam. Ini gejala dan penanganannya.
Dokter berhasil mengobati bayi dengan defisiensi CPS1, penyakit genetik langka, menggunakan terapi pengeditan gen.
Kegiatan tersebut dapat meningkatan perkembangan si kecil. Namun, orang tua seringkali mendapatkan kesulitan karena anak menolak untuk diajak mandi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved