Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
BADAN Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Peringatan Hari Santri Nasional 2022 di Perguruan Islam Pondok Tremas, Pacitan, Jawa Timur, Jum'at-Minggu, (21-23/10).
Kepala BPIP Yudian Wahyudi menegaskan peran santri selalu dan akan tetap strategis dalam pembangunan peradaban bangsa.
"Nah jadi begini supaya kalian tahu betapa hebatnya Pancasila ini, kalau kita masih memaknai Pancasila," ujarnya saat membuka acara Puncak Peringatan Hari Santri Nasional tahun 2022.
Menurutnya, Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia merupakan Proklamasi Kemerdekaan terbaik dan terhebat di sepanjang sejarah umat manusia.
"Mengapa saya katakan demikian yang pertama karena proklamasi kemerdekaan kita ini terjadi di tengah perang dunia kedua perang terbesar dalam sejarah umat manusia yang melibatkan teknologi militer," paparnya.
Ia menjelaskan kemerdekaan Indonesia pada umumnya dimotori oleh tokoh-tokoh muslim bergerak menjadi nasionalisme.
"Salah satunya melalui sumpah Pemuda masuklah agama-agama yang lain jadi tokoh-tokoh semua pemuda itu terdiri dari berbagai agama ragam suku bangsa Indonesia", tegasnya.
Tidak hanya itu, dirinya juga menekankan kepada para santri untuk mencontoh para pejuang bangsa Indonesia termasuk para pendiri Pondok Tremas.
Berangkat dari sejarah perjuangan santri untuk kemedekaan bangsa, santri kontemporer masih sangat strategis terutama dalam pengembangan bidang ilmu pengetahuan dan teknologi
"Jika dulu berjuang melawan penjajah, maka peran santri saat ini adalah harus perkuat kemampuan dibidang keilmuan dan teknologi", tegasnya.
Baca juga : Seminar Hari Santri Nasional, Wakil Kepala BPIP: Jadilah Santri Pejuang Yang Beradab dan Berilmu
Yudian juga berharap tidak ada kekerasan di lingkungan Pondok pesantren karena sangat mencoreng nama baik pondok pesantren. "Jangan sampai ada lagi kekerasan, mari kita jaga dengan penuh kasih sayang", harapnya.
Yudian Wahyudi dalam melakukan Giat Pancasila Dalam Tindakan Dalam Rangka Hari Santri Nasional di Pondok Pesantren Termas, Pacitan, didampingi Waka BPIP Karjono, Sestama Adhianti dan Deputi Hubungan Antar Lembaga Sosialisasi Komunikasi dan Jaringan Prakoso serta pejabat Pimpinan Tinggi Pratama lainnya.
Dalam kesempatan yang sama Pengasuh Perguruan Islam Pondok Tremas Luqman Haris Dimyathi menegaskan Pancasila sudah final apalagi di lingkungan Pesantren Tremas. Menurutnya tokoh yang menerima Pancasila adalah alumni dari Pondok Tremas salah satunya adalah kiyai Hamid, Kyai Maksum
"Saya tegaskan tokoh yang menerima Pancasila adalah alumni dari tremas", tegasnya. Ia juga menjelaskan para pendiri bangsa dalam pesantren sudah final sejak 1983. Para kyai menerima azas tunggal yaitu Pancasila.
Pihaknya juga siap menjadi garda terdepan jika ada yang menantang Ideologi Pancasila di Indonesia. "Siapapun orangnya yang menantang Pancasila, Pondok tremas ada di barisan terdepan", tegasnya.
Bupati Pacitan yang diwakili Staf Ahli Bidang Keuangan dan Ekonomi Kabupaten Pacitan Masruhun mengapresiasi kegiatan tersebut karena memperkuat rasa nasionalisme sehingga akan melahitkan sikap bela negara untuk kemajuan bangsa.
"Acara ini sebagai salah satu sarana untuk membentuk sikap cinta tanah air bela negara mempererat persatuan dan kesatuan bangsa serta menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari", paparnya.
Ia berpesan kepada seluruh peserta yang mengikuti kegiatan tersebut untuk bersungguh-sungguh karena akan bermanfaat dalam berkehidupan berbangsa dan bernegara.
"Keberadaan kita seperti salah satu komponen bangsa yang berkewajiban untuk meningkatkan potensi diri sehingga mampu berkontribusi dalam pembangunan bangsa dan negara", paparnya. (RO/OL-7)
Sebanyak 27 ribu santri mengikuti jalan sehat untuk memeriahkan puncak Hari Santri Nasional (HSN), di kawasan Simpang Lima, Kota Semarang, Minggu (27//10).
Wawan berharap, pengalaman dalam perlombaan tersebut bisa menjadi bekal para santri untuk melayani masyarakat.
Ayep Zaki mengingatkan bahwa Hari Santri adalah momentum untuk mengenang perjuangan para santri dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Peringatan Hari Santri ini diharapkan dapat terus menumbuhkan rasa nasionalisme dan kecintaan terhadap bangsa.
PONDOK Pesantren Al Muttaqien Pancasila Sakti Klaten, Jawa Tengah, menggelar upacara bendera peringatan Hari Santri Nasional ke-10, Selasa (22/10).
Ribuan santri dari berbagai pondok pesantren di Kota Cilegon berkumpul di Alun-Alun Kota Cilegon pada Selasa (22/10) dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional.
Salah satu alasan di balik usulan penyempurnaan konstitusi, yakni terkait dengan pemantapan ideologi Pancasila.
MOMEN Mei-Juni penting untuk disegarkan kembali.
Reformasi KUHAP harus lepas dari warisan kolonial dan menjadikan Pancasila sebagai asas utama hukum acara pidana.
Sebagaimana dirumuskan para pendiri bangsa, demokrasi Indonesia dibangun di atas kesepakatan kebangsaan—yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.
DALAM rangka memperingati Hari Lahir Pancasila, politikus PDI Perjuangan Ancilla Hernani menggelar Festival Pancasila dan Pekan Kebudayaan Daerah di Kota Metro, Lampung, Rabu (4/6).
PADA 1 Juni bangsa Indonesia memperingati hari lahir Pancasila. Sebagai filosofi, dasar dan ideologi negara, sudah sepantasnyalah hari lahir Pancasila diperingati secara nasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved