Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
PENGELOLAAN dan Penanganan sampah di Bumi Sai Wawai dinilai baik. Sehingga, Kota Metro menjadi salah satu kabupaten/kota di Provinsi Lampung yang mendapat bantuan Pusat Daur Ulang (PDU) sampah dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
PDU sampah yang terletak di Kelurahan Rejomulyo, Kecamatan Metro Selatan tersebut telah diresmikan jajaran KLHK, Ketua Komisi IV DPR RI, dan Wali Kota Metro.
Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3 KLHK, Rosa Vivien Ratnawati mengatakan, kedatangannya ke Kota Metro, selain untuk meresmikan PDU tersebut, juga untuk meminta Pemkot Metro mengelola secara maksimal agar bisa mengurangi kapasitas sampah.
“Segala sesuatu mulai dari operator hingga peralatan sudah ditraining terlebih dahulu. Kami harapkan Kota Metro dapat memanfaatkan ini dengan baik,” kata dia, Kamis, 20 Oktober 2022.
Dia juga memuji Wali Kota Metro yang telah berhasil menggandeng perusahaan di Lampung dalam mengelola sampah. Sehingga, dana operasional nya bisa didapatkan dari hasil penjualan sampah.
Selain itu, didirikannya PDU ini, lanjutnya, merupakan aspirasi dari Ketua Komisi IV DPR RI, Sudin. Maka dititikberatkan di Kota Metro.
“PDU ini adalah kapasitas yang bagus, dan bahkan di Provinsi Lampung ini baru pertama kali yang ada. Ini luar biasa. Tadi pak wali sudah menyampaikan pengurangan sampah yang sudah baik sekali. Catatan saya, sampah di Metro ini dalam sehari bisa mencapai 103,87 ton. Artinya pengurangannya sudah sangat bagus atau sebesar 13%,” ungkapnya.
“Dalam penanganannya, mencapai 85,28%. Memang masih ada yang belum terkelola sekitar 14% lebih. Tapi itu, bisa dimaklumi karena belum seluruh kecamatan yang terjangkau,” lanjutnya.
Baca juga ; Dinilai Belum Lengkap, UU Pengelolaan Sampah Perlu Disempurnakan
Selain itu, dia juga mengapresiasi Pemkot Metro dalam menjalankan Bank Sampah Induk. Menurutnya, sistem penanganan sampah di Metro sudah sesuai dengan kriteria Adipura. \
“Meskipun semua sudah bagus, ada satu yang kurang. TPAS di Metro ini belum terlalu baik. Kalau enggak segera diperbaiki nanti Adipura tidak dapat dapat,” ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Komisi IV DPR RI, Sudin mengatakan, meskipun Metro ini merupakan kota yang kecil, namun sangat unik. Keberagaman budaya lengkap ada di Kota Metro.
“Saya dengan senang hati telah menyaksikan PDU ini bisa beroperasi dengan baik. Seperti yang kita tahu, saya meninjau sampah plastik yang semula masih berantakan. Setelah adanya PDU ini semua bisa tertata rapi dan bisa dimanfaatkan bahkan menghasilkan uang,” kata dia.
Selain itu, lanjutnya, Sudin menyarankan sampah organik yang telah dipilah di PDU ini bisa dimanfaatkan juga untuk perkembangbiakan magot.
“Kemarin, anak-anak SMA perikanan di Kota Agung membuat budidaya magot. Saya tanyakan sampahnya darimana, ternyata sisa makanan mereka. Ada yang magot segar ada yang sudah dikeringkan, dan saya juga berharap ada juga yang seperti itu. Magot itu paling bagus untuk pakan ikan,” ungkapnya.
Sementara itu, Wali Kota Metro, Wahdi Sirajuddin berterima kasih atas bantuan PDU di Kelurahan Rejomulyo. Dalam hal ini, pihaknya akan melibatkan dasawisma, organisasi kepemudaan, komunitas lingkungan dan institusi pendidikan. “Selain itu, nantinya akan melakukan upaya pembangunan landfill baru di TPAS Karangrejo yang saat ini dalam proses penyusunan dokumen izin lingkungan sebagai persyaratan bantuan dari Kementerian PUPR RI,” kata dia.
“Saya ucapkan terima kasih kepada Komisi IV DPR RI dan Kementerian LHK RI atas dukungannya serta kerja samanya membantu Pemerintah Kota Metro dalam upaya membangun Kota Metro yang Bersih dan Berkelanjutan. Mudah-mudahan kolaborasi dan sinergitas ini dapat terus kita jaga dan pelihara sehingga kedepan dapat terus membangun Kota Metro menjadi lebih baik lagi,” pungkasnya. (OL-10)
Pemerintah menyatakan akan membersihkan dan menata bangunan kumuh di sekitar TPA Sarimukti.
Penggunaan komposter memungkinkan masyarakat mengolah sampah organik menjadi kompos, mengurangi emisi metana, dan memperbaiki kualitas tanah secara lokal.
Program Adipura tidak lagi hanya menjadi simbol kota bersih, melainkan indikator strategis tata kelola persampahan modern, adil, dan berkelanjutan.
RDF Rorotan tetap menjadi salah satu strategi utama Pemprov DKI dalam mengatasi persoalan sampah, sembari menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi ke depan.
LEMBAGA Pemantau Penyimpangan Aparatur Daerah (LP2AD) menilai Refuse Derived Fuel (RDF) Rorotan bisa menjadi sebagai standar nasional dalam pengelolaan sampah perkotaan.
Asep mengatakan selama ini sampah dari kawasan PIK masih dibuang ke TPST Bantargebang. Di sisi lain, Asep menyinggung soal kondisi Bantargebang yang sudah penuh.
Indonesia memiliki ekosistem daur ulang lokal yang produktif, didukung oleh gelombang kebijakan dan permintaan konsumen yang mempercepat pergeseran menuju ekonomi sirkular.
Daerah yang masih mengoperasikan tempat pembuangan akhir (TPA) dengan metode open dumping secara otomatis tidak akan masuk dalam klasifikasi Adipura.
Kegiatan ini juga diisi dengan aksi daur ulang sampah plastik menjadi ecobrick sebagai solusi ramah lingkungan untuk mengurangi beban sampah yang berakhir di TPA.
Sampah plastik multilayer diolah menjadi serpihan (flakes) yang dapat dimanfaatkan oleh industri daur ulang.
Erafone Jaga Bumi ini juga sebagai bagian komitmen dan implementasi ESG Erajaya group.
Sejak 1993, lanjut Arif, Danone Indonesia melalui AQUA, telah menjadi pionir dalam program daur ulang dan pengumpulan botol plastik paska konsumsi melalui Program AQUA Peduli.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved