Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
KEMENTERIAN Kesehatan merilis terjadinya peningkatan kasus gagal ginjal akut yang menyerang anak-anak usia 6 bulan-18 tahun, terutama dalam dua bulan terakhir. Per 18 Oktober 2022, sebanyak 189 kasus telah dilaporkan, paling banyak didominasi usia 1-5 tahun.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan sampai saat ini tim investigasi yang dibentuk oleh Kemenkes dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) telah dikerahkan untuk menyelidiki penyebab terjadinya kasus gagal ginjal akut pada anak tersebut.
"Sudah ada tim yang dibentuk yaitu Kemenkes dan IDAI. Saat ini masih dilakukan pemeriksaan lab untuk mencari kemungkinan penyebab kasus gagal ginjal akut pada anak," ungkapnya kepada Media Indonesia, Selasa (18/10).
Lebih lanjut, ketika ditanyai target dan kendala apa yang dihadapi dalam melakukan pemeriksaan terhadap kasus gagal ginjal akut pada anak ini, Nadia tidak memberikan jawaban secara pasti.
Namun, menurutnya, untuk mencapai kesimpulan penyebab terhadap kasus gagal ginjal akut pada anak tidak mudah.
"Mencari penyebab (kasus gagal ginjal akut pada anak) kan tidak mudah. Masih banyak sekali kemungkinannya," ujar Nadia.
Baca juga: Kasus Gagal Ginjal Akut Pada Anak Belum Ditemukan Di Palembang
Perlu diketahui, dalam rilis terbarunya, Kemenkes meminta orangtua untuk tidak panik terutama apabila anak mengalami gejala yang mengarah kepada gagal ginjal akut seperti ada diare, mual, muntah, demam selama 3-5 hari, batuk, pilek, sering mengantuk serta jumlah air seni/air kecil semakin sedikit bahkan tidak bisa buang air kecil sama sekali.
“Orangtua harus selalu hati-hati, pantau terus kesehatan anak-anak kita, jika anak mengalami keluhan yang mengarah kepada penyakit gagal ginjal akut, sebaiknya segera konsultasikan ke tenaga kesehatan jangan ditunda atau mencari pengobatan sendiri,” pungkas Plt. Direktur Pelayanan Kesenatan Rujukan Yanti Herman.(OL-5)
Gagal ginjal kronis merupakan penyakit dengan angka prevalensi yang meningkat setiap tahunnya, berikut gejala gagal ginjal yang umumnya dirasakan
Pasien gagal ginjal yang ideal untuk dilakukan transplantasi justru yang baru dilakukan dialisis, sekurangnya dari satu tahun.
Gagal ginjal kini tidak lagi menjadi ancaman eksklusif bagi usia lanjut. Tren terbaru di tahun 2025 menunjukkan lonjakan signifikan kasus gagal ginjal pada remaja dan dewasa muda.
Gagal ginjal dan batu ginjal kini tidak hanya menyerang orang tua. Kasusnya semakin banyak ditemukan pada usia muda akibat kebiasaan harian
PENYEBAB gagal ginjal sebagian besar dipicu oleh gaya hidup penderitanya. Selain dialami oleh orang dewasa, gagal ginjal juga bisa menyerang anak-anak.
Seorang pasien gagal ginjal di Inggris mengejutkan tim medis karena memakan busa kursi dialisis. Ia didiagnosis menderita pica.
Seorang ayah melakukan kekerasan kepada anak usai viral kedapatan tengah melakukan perilaku yang tidak sepatutnya dilakukan.
Peringatan Hari Anak Nasional merupakan bentuk nyata dari penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan hak anak sebagai generasi penerus bangsa yang memiliki peran strategis.
Pengawasan orangtua kepada anak saat mengakses gadget dibutuhkan agar anak bisa memahami batasan akses ke jenis-jenis konten yang sesuai untuk usia mereka.
Stimulasi sensorik sendiri melibatkan penggunaan panca indra anak mulai dari penglihatan hingga sentuhan sehingga anak bisa memahami dan berinteraksi dengan lingkungannya.
Ternyata kebiasaan mengakses gadget ini malah membuat pola makan anak menjadi tidak teratur, anak cenderung tidak menyadari rasa lapar.
Anak yang terpapar lagu-lagu dari lingkungannya perlu bimbingan orangtua untuk mengarahkan referensi musik yang lebih sesuai kepada anak dan menikmatinya bersama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved