Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
TIPES merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi. Bakteri ini dapat masuk ke dalam tubuh melalui makanan dan minuman yang telah terkontaminasi. Oleh karena itu, penderita tipes memiliki banyak pantangan agar sakit yang diderita tidak semakin parah.
Tanpa perawatan yang tepat, Anda kemungkinan masih membawa bakteri Salmonella typhi di dalam tubuh meski gejala tipes sudah tidak lagi terasa. Jika demikian, risiko tipes untuk kambuh lagi pada beberapa bulan ke depan masih tinggi.
Tidak hanya itu, Anda juga tetap dapat menularkan bakteri penyebab tipes ke orang lain. Lebih parah lagi, Anda dapat mengalami komplikasi tipes yang dapat mengancam nyawa.
Baca juga: Ini Perbedaan Gejala DBD, Tipus, dan Malaria
Agar Anda bisa sembuh total tanpa risiko kambuh lagi, sebaiknya hindari hal-hal berikut ini saat sakit tipes.
1. Makanan pedas
Mengonsumsi makanan pedas merupakan sesuatu yang nikmat dan sulit dihindari oleh sebagian banyak orang. Akan tetapi, untuk membuat sakit tipes cepat sembuh, sebaiknya hindari terlebih dahulu mengonsumsi makanan pedas.
Hal itu karena makanan pedas mengandung cabai atau merica yang dapat mengiritasi saluran pencernaan. Hal ini tentunya akan membuat gejala tipes akan semakin parah.
2. Makanan berlemak
Selain menghindari makanan pedas, saat menderita tipes, sebaiknya Anda juga menghindari makanan yang berlemak seperti gorengan atau makanan yang bersantan.
Hal itu karena, beberapa makanan tersebut memiliki lemak yang sangat tinggi sehingga dapat membuat kerja dari sistem pencernaan menjadi berat. Kondisi ini tentunya membuat proses penyembuhan penyakit tipes akan semakin lama.
3. Makanan mentah
Pantangan penyakit tipes yang perlu Anda jauhi selanjutnya, yaitu makanan mentah. Pasalnya, dalam makanan mentah atau kurang matang terdapat beberapa bakteri seperti Salmonella, E coli dan Listeria.
Beberapa bakteri ini akan membuat penyakit tipes yang sedang Anda alami akan semakin parah. Beberapa contoh makanan mentah yaitu, sushi, daging setengah matang, buah dan sayuran yang tidak dicuci dan dimasak.
4. Makanan berserat
Walaupun makanan berserat sangat baik untuk kesehatan sistem pencernaan, hal itu sebaiknya dihindari terlebih dahulu selama menderita penyakit tipes.
Pasalnya, mengonsumsi makanan berserat akan membuat penyerapan nutrisi dari makan semakin lambat dan dapat meningkatkan produksi gas. Hal inilah yang membuat makanan berserat menjadi salah satu pantangan sakit tipes yang perlu Anda jauhi.
5. Aktivitas berat
Penderita penyakit tipes akan dianjurkan oleh dokter untuk beristirahat total terlebih dahulu hingga sembuh. Dalam masa ini sebaiknya hindari beberapa aktivitas berat karena akan memperlambat proses penyembuhan.
Hal itu karena, dalam proses penyembuhan, tubuh memerlukan energi dan waktu untuk dapat melawan bakteri Salmonella typhi. Tidak hanya itu, istirahat di rumah juga akan membuat tubuh memperbaiki sel-sel dalam tubuh yang rusak karena infeksi bakteri.
6. Minum sembarangan
Seperti disebutkan sebelumnya, salah satu penyebab tipes, yaitu karena mengonsumsi makanan yang telah terkontaminasi. Oleh karena itu, selama menderita penyakit tipes Anda sebaiknya berhati-hati dalam mengonsumsi air.
Selain itu, hindari mengonsumsi air putih yang tidak dimasak ataupun galon kemasan eceran.
Pasalnya, air minum yang tidak dimasak ataupun galon kemasan eceran tidak diketahui secara jelas sumbernya sehingga memiliki risiko telah terkontaminasi bakteri Salmonella typhi.
7. Jajan sembarangan
Mengonsumi jajanan di pinggir jalan memang jauh lebih menggoda dibandingkan dengan makanan orang sakit. Walaupun begitu, Anda harus bisa menghindari untuk mengonsumsi jajanan ini.
Pasalnya, Anda tidak pernah tahu bagaimana jajanan tersebut diolah dan bagaimana kebersihan dari peralatan yang digunakan. Oleh karena itu, kehigienisan jajanan ini tidak dapat dipastikan sehingga berisiko menyebabkan penyakit diabetes bertambah parah.
Tipes menular dari kebiasaan dan lingkungan yang tidak bersih, seperti jarang mencuci tangan dan jajan sembarangan. Oleh karena itu, penting untuk memerhatikan makanan yang Anda konsumsi ketika sedang mengidap tipes.
1. Makanan yang lunak
Tipes merupakan jenis penyakit yang menginfeksi sistem pencernaan. Oleh karena itu, Anda disarankan untuk mengonsumsi makanan yang lunak, lembek, dan berkuah, seperti bubur atau sup. Hal ini dilakukan agar makanan lebih mudah dicerna.
Ini penting karena sistem pencernaan orang yang mengalami tipes sedang dalam kondisi yang kurang baik dan butuh waktu dalam proses penyembuhan.
Selain itu, pemberian makanan yang lunak dan lembek ini juga bertujuan menghindari komplikasi tipes berupa perdarahan di usus serta perforasi usus (munculnya lubang pada dinding usus).
Selama sakit, Anda dianjurkan mengunyah makanan hingga teksturnya lunak seperti kentang tumbuk. Semakin Anda mengunyahnya, semakin mudah pula makanan itu dicerna oleh tubuh.
2. Makanan tinggi kalori dan padat gizi
Makanan berkalori tinggi dapat membantu mempercepat pemulihan orang yang sakit tipes. Ini karena asupan kalori dari makanan dapat mencegah penurunan berat badan yang drastis akibat tipes.
Selain berkalori tinggi, penting juga untuk memerhatikan kandungan gizi dalam makanan, terutama protein. Protein dapat menjadi sumber tenaga dan zat pembangun yang berperan dalam pertumbuhan serta pemeliharaan jaringan yang rusak.
Bagi orang yang mengalami tipes, asupan makanan tinggi protein sangat diperlukan untuk mempercepat proses penyembuhan dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Ini karena protein mampu memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak akibat infeksi.
Beberapa sumber protein yang baik bagi pengidap tipes antara lain:
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, makanan ini sebaiknya dibuat lebih lunak dan berukuran lebih kecil. Anda bisa merebusnya, menambahkannya ke dalam sup, atau mengukusnya.
Anda sebaiknya menghindari metode masak dengan cara digoreng. Menggoreng makanan akan membuatnya lebih keras dan sulit dicerna oleh orang yang sakit tipes.
Telur, yoghurt, dan keju juga sangat mudah untuk dicerna dan bisa menjadi sumber protein yang baik. Bahkan, yoghurt dapat membantu meringankan gejala tipes yang mengganggu, seperti diare.
3. Makanan rendah serat
Salah satu pantangan untuk orang yang sakit tipes yaitu makan makanan tinggi serat. Pasalnya, makanan yang banyak mengandung serat sulit dicerna dan dapat mengiritasi usus Anda yang sudah meradang.
Apabila Anda ingin mengonsumsi buah dan sayur, sebaiknya pilihlah buah dan sayur dengan kandungan serat yang rendah.
Selain itu, pastikan sayuran yang Anda konsumsi telah dimasak untuk menghindari kontaminasi.
Buah dan sayuran yang bisa Anda konsumsi di antaranya:
Selain buah dan sayuran tersebut, jangan lupa masukkan sayuran hijau ke dalam menu harian Anda.
Mengutip laman Johns Hopkins Medicine, sayuran hijau mengandung sejenis gula yang baik bagi kesehatan usus Anda.
Anda juga bisa mengonsumsi makanan yang rendah serat lainnya seperti pasta, nasi putih, kentang, dan roti tawar.
4. Cairan
Salah satu dampak dari penyakit tipes yaitu diare dan ini bisa membuat Anda dehidrasi. Oleh karena itu, memenuhi kebutuhan cairan menjadi hal yang penting. Minumlah minimal 6–8 gelas air dalam sehari.
Selain asupan cairan, keseimbangan elektrolit di dalam tubuh perlu dijaga agar Anda cepat sembuh dari penyakit tipes. Nah, minum banyak air putih bisa menjadi salah satu caranya.
Selain minum air putih, Anda juga bisa mengonsumsi kuah sayur atau air perasan buah. Keduanya dapat menggantikan elektrolit yang hilang akibat diare. Jika dehidrasi semakin parah, segera ke rumah sakit untuk perawatan lebih lanjut. (OL-1)
Latihan fisik ringan selama 5 menit terbukti membantu menurunkan tekanan darah tinggi secara alami.
Tak hanya untuk mengembangkan adonan, baking soda juga bermanfaat untuk kesehatan dan kebersihan. Simak cara pakainya dan efek sampingnya.
Sejak dahulu, rumput laut telah menjadi primadona dalam bidang kesehatan, industri, dan kuliner berkat kandungan gizinya yang melimpah.
Program Dokter Spesialis Keliling (Speling) yang diinisiasi Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi dan Wakil Gubernur Taj Yasin mampu menarik dukungan internasional.
Menjaga kebugaran kini telah menjadi bagian penting dari gaya hidup modern.
Sinar UV-C memiliki kekuatan yang cukup untuk merusak DNA bakteri, termasuk Salmonella sp.
Ahli dari Departemen Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) menjelaskan beberapa gejala membedakan DBD, tifus, dan malaria.
Tifus adalah salah satu penyakit umum yang sering diderita oleh masyarakat Indonesia. Tifus atau tipes disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi yang menyebabkan gejala seperti demam.
Teryata ada perbedaan pada demam yang dialami penderita DBD, tifus, dan malaria.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved