Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Mahasiswa UGM Kembangkan UV-C untuk Peternakan Ayam Petelur

Agus Utantoro
06/2/2025 23:53
Mahasiswa UGM Kembangkan UV-C untuk Peternakan Ayam Petelur
Telur(Ilustrasi)

TELUR merupakan salah satu panganan yang banyak memiliki kandungan gizi baik. Akan tetapi, sumber protein hewani tersebut juga bisa memberikan dampak pada kesehatan, salah satunya tifus atau typhoid. Penyakit ini dapat muncul pada manusia salah satunya jika mengonsumsi telur yang terpapar bakteri Salomella sp.

Untuk mengatasi hal tersebut, dua mahasiswa Fakultas Peternakan UGM Salma Nur Azizah dan Mohammad Rizky Zulfahmi mengembangkan sinar UV-C dalam peternakan ayam petelur. Salma menjelaskan, sinar UV-C adalah sinar ultraviolet yang memiliki rantai gelombang terpendek di antara sinar UV yang lain. Dari berbagai referensi yang mereka pelajari, sinar UV-C memiliki kekuatan yang cukup untuk merusak DNA bakteri, termasuk Salmonella sp.

“Penggunaan sinar UV-C dalam mengatasi kontaminasi bakteri Salmonella sp. merupakan langkah efektif dan sederhana. Sinar UV-C akan menghentikan pertumbuhan bakteri patogen melalui proses penghancuran rantai DNA,” kata Salma, Kamis (6/2).

Rizky Zulfahmi menambahkan, alat instalasi guna mengatasi bakteri Salmonella sp. ini menggunakan sumber arus listrik dan terdiri atas beberapa bagian yaitu kontrol panel, plastik sterilisasi, egg tray, roda pemindah mesin, rangka, gigi roda, roll berjalan, dan lampu sinar UV-C. Secara spesifik sinar UV-C dapat membunuh bakteri Salmonella sp. umumnya 10-15 menit tergantung panjang gelombang dan waktu penyinaran. Pemasangan sinar UV-C di conveyor setelah proses grading dapat mengoptimalkan waktu secara efisien dalam skala industri.

“Oleh karena itu, penting untuk memperkenalkan teknologi metode sterilisasi dengan sinar UV-C dalam industri peternakan ayam petelur untuk meningkatkan keamanan dan kualitas pangan,” urai Rizky.

Gagasan kreatif dua mahasiswa Fakultas Peternakan (Fapet) di bawah bimbingan dosen Fapet Ir. Galuh Adi Insani tersebut sempat dinobatkan sebagai juara 2 dalam ajang Poultry Literacy Competition yang diselenggarakan Kelompok Profesi Ternak Unggas Universitas Padjadjaran pada tanggal 27 Agustus - 26 September 2024.(M-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya