Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
SETELAH dilepas Jumat pekan lalu, 39 orang penerima beasiswa (awardees) Indonesian International Student Mobility Awards for Vocational Edition (IISMAVO) disambut oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Inggris Raya Desra Percaya di Universitas Nottingham.
Perayaan penyambutan yang dibalut dalam acara “IISMAVO Formal Welcome Event at University of Nottingham” tersebut merupakan bagian dari dukungan kerja sama antara pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dengan Universitas Nottingham, Inggris.
Pada perayaan yang berlangsung secara hybrida (hybrid) di Aula Rektor Universitas Nottingham itu, 39 orang penerima beasiswa hadir langsung dengan mengenakan busana batik sebagai salah satu ciri khas Indonesia.
Mereka disambut langsung oleh Vice Chancellor Universitas Nottingham, Profesor Shearer West selaku tuan rumah. Turut hadir secara daring, Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek Kiki Yuliati bersama Kepala Program IISMAVO Hilda Cahyani dan sejumlah pelaksana program lainnya.
Shearer West mengucapkan selamat datang di Universitas Nottingham kepada 39 awardees. Menurutnya, saat ini pendidikan tinggi tengah menghadapi tantangan global. Mereka dituntut terus berinovasi untuk membantu dunia mengatasi sejumlah isu, seperti pandemi, bencana alam, dan perubahan iklim.
Oleh karena itu, dengan berbagai penelitian yang memadai dan koneksi yang baik di industri inovasi global maka Universitas Nottingham akan bekerja sama dengan Indonesia untuk mengatasi tantangan tersebut.
“Para mahasiswa Universitas Nottingham, di sini kalian akan belajar beragam kemampuan (skills) untuk menghadapi dunia yang terus berubah dan semakin global. Saya harap kalian bisa memanfaatkan setiap kesempatan yang kalian miliki untuk berkembang di sini, tidak hanya dari dalam kelas tapi juga dari kegiatan sosial. Selamat datang ke keluarga Nottingham,” ujar West.
Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek Kiki Yuliati menyampaikan rasa terima kasihnya atas penyambutan dan dukungan tiada henti yang diberikan oleh Universitas Nottingham dalam kolaborasi program IISMAVO sejak awal, mulai dari persiapan hingga pelaksanaan program yang akan dimulai pekan depan tersebut.
“Hari ini menandai tonggak penting bagi kami di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, di mana untuk pertama kalinya dalam sejarah, kita bisa mengirim mahasiswa vokasi untuk ke luar negeri, untuk satu kesempatan yang baik ini,” kata Kiki.
Menurut Kiki, dunia memang sudah berubah. Seiring dengan kemajuan teknologi yang pesat, mobilitas internasional dan interaksi antarmanusia dari berbagai negara menjadi hal yang lumrah terjadi. Oleh karena itu, mereka membutuhkan pengetahuan dan keterampilan yang tepat untuk berinteraksi secara global dengan orang-orang internasional.
Baca juga : 7.102 Pelajar Dipersiapkan Menghadapi Electricity 4.0 via EEPC
“Melalui IISMAVO, pemerintah Indonesia memberikan dukungan keuangan yang kuat bagi siswa vokasi di negara ini untuk mendapatkan pengalaman internasional dalam pendidikan,” kata Kiki.
Tak lupa, Kiki juga menitipkan para mahasiswa untuk dididik dengan cara terbaik di Universitas Nottingham yang disebutnya sebagai salah satu universitas terbaik di Inggris dan disegani secara global. Kepada mahasiswa penerima beasiswa, Kiki juga memberi motivasi untuk semangat belajar dalam mengarungi perjalanan penuh pengalaman selama program berlangsung.
“Masih banyak yang harus dipelajari dan dijelajahi. Saya berharap bisa melihat Anda semua di Indonesia dengan pikiran terbuka dan ide-ide yang cemerlang,” kata Kiki berpesan.
Pesan yang serupa juga disampaikan Desra Percaya. Kepada West ia menyampaikan bahwa para awardees merupakan mahasiswa berbakat karena mereka telah mengalahkan ratusan pendaftar magang sebelum berhasil lolos ke Universitas Nottingham.
Ia juga percaya, mahasiswanya telah berada di tangan yang tepat. Oleh karena itu, ia berharap para mahasiswa ini bisa memanfaatkan kesempatan di Universitas Nottingham tersebut sebaik mungkin untuk menimba ilmu dan pengalaman, magang, serta membangun relasi.
“Kami akan mendukung proses belajar kalian di sini. Jaga nama baik Indonesia, kalian adalah duta Indonesia sesungguhnya,” kata Desra.
Menutup acara penyambutan, perwakilan mahasiswa yang diwakili oleh Faishal Hanif Permata dan Audrey Sophia Rekka Kamah memberikan cenderamata berupa kain songket kepada Shearer West dan Desra Percaya.
Sebagaimana diketahui, secara bertahap, 39 orang mahasiswa dikirim ke Universitas Nottingham sejak Jumat (30/9) lalu melalui program IISMAVO. Nantinya, mereka akan belajar selama satu semester di Universitas Nottingham.
Para penerima beasiswa tersebut merupakan mahasiswa sarjana terapan dan diploma dari perguruan tinggi vokasi yang berada pada semester empat sampai dengan enam. Kesempatan tersebut mereka peroleh setelah melalui berbagai tahapan seleksi hingga akhirnya terpilih sebagai duta bangsa untuk belajar di luar negeri. (RO/OL-7)
Kemendikbudristek sudah terlanjur menganggarkan Rp3,58 triliun untuk proyek TIK ini. Lalu, ada juga pengadaan DAK senilai Rp6,3 triliun.
Dukungan dari berbagai pihak, baik itu pemerintah, swasta, maupun masyarakat, sangat penting dalam membangun ekosistem pendidikan yang mendukung perkembangan anak secara holistik.
Selama 10 tahun terakhir, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia mengalami tren peningkatan dari 68,90 pada tahun 2014 menjadi 73,55
Melalui perhelatan tersebut Direktorat Perfilman, Musik, dan Media, Kemendikbud-Ristek berhasil menunjukkan capaian baik dari karya artistik anak bangsa.
Modena juga telah berupaya untuk mengintegrasikan praktik-praktik bisnis berkelanjutan dengan berinvestasi di berbagai program pengembangan sumber manusia dan pemanfaatan teknologi.
FHI menjadi wadah bagi warga negara asing untuk mengasah kemahiran dan kreativitas mereka dalam menggunakan bahasa Indonesia. Puncak FHI 2024 yang berlangsung meriah pada Jumat (30/8) di Bali
Dalam kegiatan ini dosen dan mahasiswa UMB tidak hanya menyampaikan materi edukatif mengenai energi terbarukan, tetapi juga mengadakan workshop instalasi panel surya.
Kondisi ketenagakerjaan saat ini mengalami penurunan sehingga perlu diimbangi dengan pertumbuhan jumlah wirausaha.
Para mahasiswa pengunjuk rasa tersebut tidak mengalami kekerasan fisik yang berarti.
Inovasi yang diusung adalah Biscatur (Biskuit Cangkang Telur) yang diformulasikan untuk membantu pencegahan stunting pada anak-anak dan osteoporosis pada orang dewasa.
Digitalpreneur Talks 2025 diharapkan menjadi langkah awal bagi generasi muda untuk lebih berani mengambil peran dalam ekonomi dan kewirausahaan di era digital.
Ketiga mahasiswa tersebut kini tidak dilakukan penahanan. Mereka sudah berkumpul kembali dengan mahasiswa lainnya,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved