Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
PERKEMBANGAN teknologi yang membuat dunia serbadigital seperti sekarang memberikan begitu banyak kemudahan dalam segala aspek kehidupan manusia. Kita bisa melakukan aktivitas pekerjaan, belanja, transaksi perbankan, dan aktivitas olahraga hanya dengan memanfaatkan satu perangkat gadget atau gawai.
Segala kemudahan yang ditawarkan perangkat gadget terkadang seakan membuat penggunanya lupa waktu dalam pemakaiannya. Pemakaian gawai secara berlebihan yang bahkan sudah tergolong kecanduan akan menimbulkan berbagai dampak negatif untuk kehidupan penggunanya. Selain dapat menyebabkan masalah psikologi, hal itu juga dapat mengganggu kesehatan.
Influencer kesehatan, Okky Alparessi, mengatakan olahraga sangat diperlukan untuk kesehatan tubuh dan harus diseimbangkan dengan rutinitas kerja. "Kita harus bisa menyeimbangkan antara aktivitas pekerjaan dengan olahraga. Pekerja yang rutin berolahraga cenderung lebih sulit untuk merasa stres dengan pekerjaannya dibandingkan orang yang jarang berolahraga," jelasnya dalam webinar tentang Budaya Sehat di Era Digital yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bekerja sama dengan Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi pada Minggu (9/10).
Perkembangan era digital bisa membantu pekerja untuk melakukan olahraga meskipun dilakukan di kantor. "Banyak aplikasi kesehatan saat ini bisa kita gunakan untuk membantu kegiatan olahraga di mana pun kita berada, termasuk kantor. Kita bisa mengikuti tips dan tutorial yang disediakan oleh aplikasi melalui video panduan, misalnya kita bisa melihat gerakan yoga dari video yang disediakan oleh aplikasi kesehatan tersebut," ujarnya.
Kreator konten, Ayu Minarti, mengatakan pandemi korona menjadi titik puncak pengguna ruang digital untuk berolahraga dengan memanfaatkan aplikasi kesehatan. "Pandemi membuat segala aktivitas kita terbatas sehingga kita tidak bisa mengikuti olahraga di lapangan. Dengan hadirnya berbagai aplikasi olahraga kita bisa mengikuti olahraga bersama konten kreator, health influencer, maupun publik figur lewat berbagai video yang mereka bagikan di aplikasi kesehatan maupun media sosial mereka," terangnya.
Ayu juga menjelaskan era transformasi digital memungkinkan pencarian informasi kesehatan bisa didapatkan dengan mudah. "Banyak aplikasi kesehatan dan konten-konten tentang kesehatan yang dibagikan lewat media sosial saat ini memiliki dampak positif sehingga bisa menciptakan budaya sehat di tengah kecanduan penggunaan gadget," ungkapnya.
Vivid Devianti dari Komite Edukasi MAsyarakat Antifitnah Indonesia (Mafindo) mengatakan perkembangan dunia digital membuat hidup kita saat ini lebih praktis dan sejahtera. "Media sosial yang berkembang saat ini membuat kita lebih mudah dalam mendapatkan informasi, hiburan, berita, termasuk panduan dalam berolahraga. Hal ini membuat kita memiliki pola kebiasaan baru sehingga kita bisa melakukan semua meskipun dari rumah saja," terangnya.
Lebih lanjut ia mengajak pengguna media sosial untuk membangun kebiasaan yang baik demi mewujudkan ruang digital yang sehat. "Mari kita bangun mindset positif dan gaya hidup sehat dengan tetap memperhatikan etika serta membatasi diri dalam menggunakan media sosial demi terwujudnya kesehatan mental dan fisik penggunanya," pungkas Vivid. (RO/OL-14)
Balita berumur kurang dari dua tahun menjadi kelompok paling berisiko terhadap dampak dari screen time (paparan waktu layar).
Kebiasaan bermain dan melihat konten menggunakan gawai bisa membuat anak susah memusatkan perhatian dan menyebabkan penurunan kemampuan sensorik anak.
Melatonin merupakan hormon yang bikin mengantuk hingga seseorang akhirnya bisa tertidur.
Kondisi ini dikenal sebagai gadget neck, yaitu nyeri yang muncul karena posisi kepala menunduk terlalu lama, seperti saat menatap layar ponsel atau laptop.
Autisme virtual menyebabkan anak mengalami kesulitan komunikasi sosial, perilaku repetitif, dan perilaku yang tidak lazim.
PP Tunas tidak melarang penggunaan gawai. Namun, PP mengatur produk, layanan, dan fitur (PLF) yang diakses anak harus sesuai dengan tahap perkembangan mereka.
First Mate akan merancang, memproduksi, dan membagikan konten tentang bahasa dan budaya Korea melalui berbagai platform seperti Instagram, TikTok, dan YouTube.
Aplikasi ini menjadi jembatan antara teknologi finansial dan kebutuhan nyata para trader di Indonesia karena mudah diakses, transparan, dan terpercaya.
Konsumen merasa tertipu, karena harga awal yang ditampilkan berbeda dengan total yang harus dibayar. Ini tentu menimbulkan ketidakpercayaan dan membuat loyalitas konsumen menurun.
QuantumByte, platform artificial intelligence app builder yang dikembangkan oleh startup Indonesia, Quantum Teknologi Nusantara terus dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Peluncuran MyPro+ ini merupakan inovasi digital besar kedua pada tahun ini setelah MyGo+ baru-baru ini diperkenalkan kepada publik.
Meski berguna untuk hal positif seperti belajar jarak jauh, ponsel ini juga kerap menjadi pintu masuk untuk berbagai masalah terkait dengan era digital ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved