Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
PEGIAT zakat dan wakaf dunia bertemu dalam World Zakat and Waqf Forum (WZWF) 2022 yang bertema "Leeds 2022 World Zakat & Waqf Forum", di Leeds, Inggris, akhir bulan lalu. Pertemuan ini membahas berbagai masalah untuk bersama-sama meningkatkan kualitas pengelolaan zakat dan wakaf secara global guna mencapai tujuan menyejahterakan masyarakat dunia.
Pertemuan WZWF 2022 dibuka Sekretaris Jenderal WZWF Dr. Zainulbahar Noor. "Konferensi WZWF 2022 ini dihadiri beberapa pejabat, para pemangku kepentingan serta Pimpinan Lembaga Zakat dari dari 40 negara anggota WZWF," ujar Zainulbahar yang juga merupakan Pimpinan Baznas RI dalam keterangan yang diterima, Selasa (4/10).
Zainul menjelaskan, poin penting yang akan dibahas dalam WZWF 2022 ini yakni pembahasan terkait Technical Notes Zakat Core Principal & Waqf Core Principle, yang telah dilengkapi oleh Baznas, BWI, dan Bank Indonesia untuk disahkan di dalam Annual Meeting WZWF.
"Adapun beberapa tema pembahasan WZWF 2022 ini terkait Krisis Biaya Hidup, dan Peran Zakat & Wakaf, Desentralisasi Keuangan dan Peran Zakat dan Wakaf; Mengintegrasikan Instrumen Keuangan Sosial Islam untuk Keberlanjutan dan Transformasi," ujarnya.
Dalam forum ini, Menteri Agama RI H. Yaqut Cholil Qoumas yang diwakili Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Phil. H. Kamaruddin Amin menyampaikan materi dengan tema "The Role of Government to Support Zakat and Waqf Development", sebuah topik yang selama ini dilaksanakan oleh Kementerian Agama yang dapat dijadikan role model oleh negara-negara OKI dalam peran Kementerian Agama terkait dengan Pengembangan Zakat dan Wakaf terutama di setiap negara-negara Islam.
Sedangkan Ketua Baznas RI KH Noor Achmad yang diwakili Pimpinan Baznas Dr. Nadratuzzaman Hosen memberikan materi terkait dengan "Policy Design for Effective Regulation that Could Optimize the Potential for Zakat and Waqf". Ketua BWI juga tampil pada plenary session terkait dengan "Identitying Possible Future Zakat and Waqf Collaboration Among WZWF Member Countries". (RO/OL-15)
NUO memahami pentingnya inovasi dalam pengelolaan wakaf agar mampu memberikan dampak yang lebih luas dan berkelanjutan, khususnya bagi sektor pendidikan.
Program ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan dalam mengelola dan menyalurkan hasil pengelolaan dana wakaf secara produktif dan tepat sasaran.
RAMADAN 1446 H memasuki fase paling istimewa, 10 malam terakhir saat Lailatul Qadar dinanti, malam yang lebih baik daripada seribu bulan. Seluruh ibadah terasa istimewa, termasuk wakaf.
Potensi zakat, misalnya, mencapai Rp327 triliun per tahun, tetapi realisasinya masih jauh di bawah angka tersebut.
Di tengah kesulitan itu, konsep wakaf dalam Islam menawarkan solusi konkret yang telah terbukti mampu memberikan manfaat bagi masyarakat lintas generasi.
MENYAMBUT bulan suci Ramadan, Sinar Mas dan APP Group berpartisipasi dalam Bazaar Ramadan yang diselenggarakan Kementerian Kehutanan di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta.
Baznas gandeng IKA Unpad untuk meningkatkan potensi zakat, infak, sedekah (ZIS)
BAZNAS RI dan JNE berkolaborasi memberikan pelatihan servis AC kepada 36 anak binaan LPKA Ciganjur, Jakarta.
Ketua Baznas Jawa Tengah, Ahmad Darodji, mengatakan, pihaknya turut berkomitmen dalam mendukung program-program dari Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi,
Pendidikan menjadi salah satu fokus utama Baznas, untuk mengentaskan kemiskinan.
BADAN Amil Zakat Nasional (Baznas) RI bersama BCA Syariah menggelar Bazar Muharam Mustahik Micropreneur di Kantor Pusat BCA Syariah, Jakarta Timur, Rabut (25/6).
KEMENTERIAN Agama (Kemenag) memperkuat transformasi kebijakan tata kelola lembaga zakat untuk mewujudkan pengelolaan zakat yang berdampak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved