Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PERSEKUTUAN Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) menyampaikan duka mendalam atas jatuhnya korban pada Tragedi Kanjuruhan. Ketua Umum PGI Pdt. Gomar Gultom mengajak untuk mengheningkan atas jatuhnya 180 korban jiwa dan ratusan lainnya yang luka-luka.
''Saya menyampaikan duka mendalam, dan tapekur tak berdaya atas Tragedi Kanjuruhan, Malang, yang menelan jiwa 180 orang dan ratusan lainnya luka-luka. Doa saya bagi semua keluarga yang kehilangan ayah, ibu, anak atau saudara dalam tragedi ini,'' ucap Pdt Gomar dalam rilisnya yang diterima Media Indonesia. ''Sangat ironis, pertandingan sepak bola yang sejatinya menjunjung tinggi kemanusiaan, kerja sama, dan sportifitas, harus berakhir tragis begini. ''
Terkait dengan peristiwa ini, Pdt Gomar pun mendesak Kapolri untuk mengusut tuntas sistem pengamanan dan penanganan kerusuhan paska pertandingan yang memicu korban sebanyak itu. ''Saatnya juga Polri mengevaluasi kembali prosedur standar yang selama ini dipakai dalam pengendalian massa,'' imbuhnya.
Selain itu, Pdt Gomar juga mengimbau agar yang membawahi suporter klub mendidik para suporternya agar bertindak sportif. ''Saya juga mengimbau dunia persepakbolaan Indonesia untuk mendidik para supporternya untuk menyikapi setiap pertandingan sebagai ajang pendidikan sportifitas dan kerja sama sekaligus sebagai hiburan, yang harus diakhiri dengan kesukacitaan. Apapun hasil pertandingan. Setiap kekalahan tim favorit harus diterima dengan lapang dada seraya menghargai dan memuji kemenangan tim lainnya yang menang,'' jelas Pdt Gomar.
Menurut Pdt Gomar, peristiwa ini menjadi catatan hitam bagi dunia persepakbolaan Indonesia yang harus diusut tuntas dan tidak boleh dibiarkan berlalu begitu saja. ''Tak satu pun nyawa layak hilang untuk sebuah pertandingan sepak bola,'' tutupnya. (RO/OL-10)
Kepastian itu sekaligus membantah rumor yang menyebut laga Arema FC vs Persebaya akan digelar di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.
MENJELANG dua tahun tragedi Kanjuruhan yang bakal jatuh 1 Oktober nanti, progres renovasi Stadion Kanjuruhan terus dikebut.
KEPOLISIAN Daerah Jawa Timur menyerahkan seluruhnya pada proses hukum, setelah Mahkamah Agung (MA) menerima kasasi Jaksa Penuntut Umum.
KELUARGA korban kecewa atas putusan Mahkamah Agung (MA), meski telah membatalkan vonis bebas terhadap dua polisi terdakwa kasus Tragedi Kanjuruhan.
"Ya alasan pertimbangan ya sah-sah saja, artinya skala keributan sangat mungkin mustahil dapat ditangani secara biasa," ujarnya.
gas air mata dapat saja dalam bentuk chloroacetophenone (CN), chlorobenzylidenemalononitrile (CS), chloropicrin (PS), bromobenzylcyanide (CA) dan dibenzoxazepine (CR).
Keluarga korban tragedi kerumunan maut Itaewon, Korea Selatan, bersama dengan kelompok warga setempat, menggelar demonstrasi pada Sabtu (28/10) pagi di Taman Gwangju, Gwangju.
Polda Jawa Timur juga disebut belum menyasar tentang kekerasan terhadap anak seperti yang diatur dalam Undang-Undang Perlindungan Anak.
Jeong diduga menghapus laporan intelijen internal yang memberikan peringatan terkait kemungkinan terjadi kecelakaan saat pesta Halloween berlangsung di Itaewon.
Ia menyampaikan pesan permintaaan maaf itu kepada keluarga korban tewas dan luka-luka.
Polisi akan memeriksa Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan alias Iwan Bule. Pemeriksaaan dilakukan lusa atau pada Kamis (3/11).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved