Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
KETUA Umum Perhimpunan Pakar Gizi dan Pangan Indonesia (PERGIZI Pangan) Prof Hardinsyah MS mengingatkan masyarakat agar rajin membaca label kemasan pangan demi mengenali produk-produk pangan olahan yang hendak dikonsumsi.
Dia, dalam sebuah acara di Jakarta, Rabu (21/9), mengingatkan soal KLIK, yang merupakan akronim dari pastikan (K) kemasan produk dalam kondisi baik, baca informasi produk yang tertera pada (L) label, memastikan memiliki (I) izin edar dari BPOM, dan pastikan belum melewati tanggal (K) kedaluwarsa.
Informasi pada label juga mencakup bahan tambahan pangan (BTP) yakni bahan yang ditambahkan ke dalam pangan untuk mempengaruhi sifat atau bentuk pangan, sebagai contoh bertujuan mengawetkan pangan, memberikan warna, mencegah tengik, dan meningkatkan rasa (kualitas pangan).
Baca juga: Rencana Pelabelan BPA Dinilai Bisa Timbulkan Masalah Baru
"Penggunaan BTP yang tepat sesuai takaran batas aman karena memberikan manfaat teknologi terhadap kualitas pangan sebagaimana diatur oleh Peraturan BPOM No 11 Tahun 2019 tentang Bahan Tambahan Pangan," kata Hardinsyah yang menyandang gelar Guru Besar Ilmu Gizi Universitas IPB itu.
Tidak hanya BTP, label kemasan pun memuat informasi mengenai alergen yakni bahan pangan atau senyawa yang dapat menyebabkan reaksi alergi pada individu tertentu yang memiliki hipersensitivitas terhadap senyawa tersebut.
Sumber alergen pangan dapat berasal dari kacang, susu, telur, ikan, kerang, gandum, bahan tambahan pangan atau bahan terbuat dari pangan tersebut.
"Selama penggunaannya tidak melebihi ambang batas yang ditentukan oleh lembaga yang berwenang dan keberadaannya dikomunikasikan dengan jelas, produk tersebut aman untuk dikonsumsi," tutur Hardinsyah.
Dia mengatakan, reaksi alergi umumnya mempunyai ciri-ciri yang sama antara lain ruam pada kulit, kulit menjadi merah dan bila bertambah parah dapat menyebabkan pasien sulit bernapas.
"Orang yang ada asma tambah parah asmanya, itu bahaya. Kalau mencegah tadi kan kewaspadaan kita setelah pengalaman. Yang penting pada anak-anak terutama usia sekolah, mungkin orangtua yang bisa tahu apa yang diberikan. Kalau ada riwayat berarti kita harus waspada terhadap sumber-sumber tadi," tutur dia. (Ant/OL-1)
Bukan hanya bermanfaat bagi kesehatan tulang saja, ternyata Vitamin K juga sangat memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan tubuh lainnya.
Penerapan intervensi pada pemaknaan kesehatan atau Health Belief Model dapat membantu efektivitas program kesehatan.
Membangun komunikasi terbuka dan transparan berdasarkan penelitian ilmiah menawarkan peluang nyata untuk memengaruhi pilihan gaya hidup merokok di antara penduduk Indonesia.
Beberapa penyakit kuno seperti Rabies, Trakoma, Kusta, TBC, dan Malaria masih menjadi masalah kesehatan serius di Indonesia.
Menggunakan talenan yang sama untuk sayur dan daging bisa menyebabkan kontaminasi silang berbahaya seperti Salmonella. Simak tips mencegahnya berikut.
Adapun ruang lingkup kerja sama yang dilakukan yaitu pengembangan sistem klaim digital dan pengembangan sistem pembayaran kepada seluruh fasilitas kesehatan.
Proses menggoreng menghasilkan senyawa berbahaya, termasuk senyawa karsinogenik yang berpotensi meningkatkan risiko kanker jika dikonsumsi dalam jangka panjang.
Orangtua perlu memberikan contoh kepada anak dan menjelaskan pentingnya mengonsumsi makanan yang bergizi.
Pada makanan yang dimasak di rumah, setiap porsinya dapat ditakar sesuai kebutuhan. Hal ini berbeda dengan langsung menggunakan bumbu cepat saji.
Oat dan gandum utuh terbukti secara ilmiah bisa membantu menurunkan kolesterol karena tinggi serat larut yang dapat mengikat kolesterol dalam usus.
Sarapan adalah bagian penting dari rutinitas harian yang tidak boleh dilewatkan, baik oleh anak-anak maupun orang dewasa. Faktanya, sarapan menyumbang sekitar 20% energi harian
Jaja Mihardja mengalami sejumlah penyakit seperti infeksi pernapasan, infeksi ginjal, dan diabetes.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved