Headline

Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.

Fokus

Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.

Orangtua Diminta Tingkatkan Literasi Digital

Basuki Eka Purnama
14/9/2022 09:45
Orangtua Diminta Tingkatkan Literasi Digital
Ilustrasi(Understood)

PSIKOLOG Klinis Anak dan Remaja Vera Itabiliana Hadiwidjojo mengatakan penting bagi para orangtua untuk meningkatkan literasi digital guna membantu pengawasan dalam penggunaan media sosial.

Remaja Indonesia, saat ini, merupakan generasi digital native, yang lahir ketika teknologi sudah berkembang. Karenanya, tidak heran jika anak-anak menuntut kebebasan dan kemandirian dalam mengeksplorasi banyak kemungkinan, termasuk di media sosial.

Untuk mendapatkan keterbukaan dari anak dalam penggunaan media sosial, hal pertama yang harus dilakukan orangtua adalah melek digital sehingga bisa selalu mendampingi dan mengetahui perkembangan di dunia maya.

Baca juga: Orangtua Turut Berperan Cegah Perundungan pada Anak

"Penting bagi orang tua untuk menghargai otonomi remaja, melakukan diskusi terbuka dengan anak mengenai pengalaman digitalnya, serta meningkatkan literasi digital," ujar Vera dalam diskusi #AnakIndonesiaAmanDigital di Jakarta, Selasa (13/9).

Selain itu, orangtua perlu mengubah pemikiran bahwa media sosial merupakan sumber energi negatif. Perlu dipahami bahwa media sosial juga bisa menjadi wadah ekspresi untuk menyalurkan bakat.

Vera mengatakan sebisa mungkin orangtua juga mengikuti atau menjadi follower idola anak mereka. Hal ini berguna untuk membuka komunikasi sehingga ke depannya anak akan lebih mudah berbagi cerita karena memiliki kesukaan yang sama.

"Karena anak udah punya dunia sendiri jadi penting orangtua tahu akun apa yang di-follow anak. Ini gunanya buat obrolan kalau duduk bareng, ini bisa jadi jembatan untuk mengawasi dan peluang berkomunikasi," kata Vera.

Lebih lanjut, Vera mengatakan tujuan utama pengawasan media sosial oleh orangtua adalah agar anak nantinya bisa memiliki pengendalian diri dan melakukan pengawasan terhadap diri sendiri.

Dengan begitu, orangtua pun diharapkan nantinya dapat perlahan mundur dan mempercayakan penggunaan media sosial pada anak.

"Tantangan terbesarnya adalah bagaimana orangtua memberikan kepercayaan pada anak dan bagaimana kalau nanti ada pelanggaran," ujar Vera. (Ant/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik