Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

BMKG: Waspadai Cuaca Ekstrem pada 10-16 September

Mediaindonesia.com
09/9/2022 23:27
BMKG: Waspadai Cuaca Ekstrem pada 10-16 September
Awan hitam menyelimuti langit Jakarta.(MI/Vicky Gustiawan)

BADAN Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat agar mewaspadai cuaca ekstrem dalam sepekan ke depan, yakni pada 10-16 September 2022.

Deputi Bidang Meteorologi Guswanto menyebut saat ini diindikasikan terdapat signifikansi dinamika atmosfer. Kondisi itu dapat berdampak pada potensi peningkatan curah hujan di beberapa wilayah sepekan ke depan.

"Potensi cuaca ekstrem dipicu beberapa kondisi dinamika atmosfer, yakni potensi belokan dan perlambatan kecepatan angin di sekitar wilayah Sumatera dan Kalimantan, yang dapat meningkatkan pertumbuhan awan hujan," jelasnya dlaam keterangan resmi, Jumat (9/9).

Baca juga: BNPB Evaluasi Diseminasi Sistem Peringatan Dini Bencana

Selain itu, aktifnya fenomena atmosfer Madden Jullian Oscillation (MJO), Gelombang Rossby Ekuatorial, dan Gelombang Kelvin dalam sepekan ke depan, turut meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia.

Berdasarkan kondisi tersebut, BMKG mengeluarkan informasi Prakiraan Berbasis Dampak Hujan Lebat dengan kategori siaga untuk periode tiga hari ke depan (10-12 September 2022). Situasi tersebut berpotensi terjadi di wilayah DKI Jakarta dan Sulawesi Tengah.

Baca juga: RI Punya Kearifan Lokal dalam Penanganan Bencana

Sementara itu, untuk potensi curah hujan dengan intensitas lebat yang disertai kilat/petir dan angin kencang, dapat terjadi di wilayah Kepulauan Riau, Jambi dan Bengkulu. Lalu, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta dan Jawa Timur.

Kemudian, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara dan Gorontalo. Berikut, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat dan Papua. Diharapkan, pihak terkait melakukan sejumlah persiapan.

Seperti, memastikan kapasitas infrastruktur dan sistem tata kelola sumber daya air siap untuk mengantisipasi peningkatan curah hujan. Kemudian, melakukan penataan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan, hingga penebangan pohon yang tidak terkontrol, serta melakukan program penghijauan.(Ant/OL-11)
  
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya