Headline
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
BADAN Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat agar mewaspadai cuaca ekstrem dalam sepekan ke depan, yakni pada 10-16 September 2022.
Deputi Bidang Meteorologi Guswanto menyebut saat ini diindikasikan terdapat signifikansi dinamika atmosfer. Kondisi itu dapat berdampak pada potensi peningkatan curah hujan di beberapa wilayah sepekan ke depan.
"Potensi cuaca ekstrem dipicu beberapa kondisi dinamika atmosfer, yakni potensi belokan dan perlambatan kecepatan angin di sekitar wilayah Sumatera dan Kalimantan, yang dapat meningkatkan pertumbuhan awan hujan," jelasnya dlaam keterangan resmi, Jumat (9/9).
Baca juga: BNPB Evaluasi Diseminasi Sistem Peringatan Dini Bencana
Selain itu, aktifnya fenomena atmosfer Madden Jullian Oscillation (MJO), Gelombang Rossby Ekuatorial, dan Gelombang Kelvin dalam sepekan ke depan, turut meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia.
Berdasarkan kondisi tersebut, BMKG mengeluarkan informasi Prakiraan Berbasis Dampak Hujan Lebat dengan kategori siaga untuk periode tiga hari ke depan (10-12 September 2022). Situasi tersebut berpotensi terjadi di wilayah DKI Jakarta dan Sulawesi Tengah.
Baca juga: RI Punya Kearifan Lokal dalam Penanganan Bencana
Sementara itu, untuk potensi curah hujan dengan intensitas lebat yang disertai kilat/petir dan angin kencang, dapat terjadi di wilayah Kepulauan Riau, Jambi dan Bengkulu. Lalu, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta dan Jawa Timur.
Kemudian, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara dan Gorontalo. Berikut, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat dan Papua. Diharapkan, pihak terkait melakukan sejumlah persiapan.
Seperti, memastikan kapasitas infrastruktur dan sistem tata kelola sumber daya air siap untuk mengantisipasi peningkatan curah hujan. Kemudian, melakukan penataan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan, hingga penebangan pohon yang tidak terkontrol, serta melakukan program penghijauan.(Ant/OL-11)
Banjir rob di sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah terjadi karena air laut pasang (rob) di perairan utara Jawa Tengah cukup tinggi hingga mencapai 1,1 meter.
Masyarakat DKI Jakarta diimbau untuk waspada dengan cuaca pada Selasa, 19 Agustus 2025.
Gelombang tinggi di perairan selatan Jawa Tengah masih berlangsung dengan ketinggian 1,25-3,5 meter sehingga cukup berisiko terhadap kegiatan pelayaran.
Gelombang tinggi di perairan tersebut cukup berisiko terhadap kegiatan pelayaran seperti kapal nelayan, tongkang, kapal barang dan penumpang.
Gelombang tinggi hingga 4 meter juga masih berlangsung di perairan selatan dan ketinggian 2,5 meter di perairan Karimunjawa bagian timur.
Gelombang tinggi disertai angin kencang di perairan pantai selatan Cianjur dilaporkan terjadi sejak Senin (28/7).
Memasuki siang hari, sebagian besar Jakarta mulai turun hujan kecuali Jakarta Barat yang akan berawan dan Kepulauan Seribu yang akan turun hujan disertai petir.
Untuk wilayah DKI Jakarta, hujan diproyeksikan masih akan terjadi selama satu pekan ke depan.
BMKG memprediksi kondisi cuaca cerah berawan akan terjadi di Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Utara, Kabupaten Kepulauan Seribu.
Memasuki siang hari, sebagian besar wilayah Jakarta akan berawan kecuali Jakarta Selatan dan Jakarta Timur akan turun hujan ringan.
BMKG kembali mengeluarkan peringatan bagi masyarakat Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem dalam sepekan ke depan.
Masyarakat di beberapa kota besar diingatkan untuk waspada terhadap cuaca ekstrem, termasuk hujan disertai petir dan gelombang tinggi di perairan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved