SEBAGAI bagian dari perhelatan Kenduri Swarnabhumi 2022, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek) bersama UPTD Taman Budaya Provinsi Jambi menggelar Festival Telusur Tanah Berjejak 2022. Kegiatan berlangsung selama dua pekan lamanya sejak 4-14 September bertempat di Gedung Praserium, Teater, serta halaman kantor UPTD Taman Budaya Jambi.
Festival ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran pelaku seni dan masyarakat agar dapat melindungi, membina, mengembangkan, maupun memanfaatkan kekayaan budaya yang telah lama tercipta di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Batanghari.
Direktur Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan, Ditjen Kebudayaan Kemendikbud-Ristek Judi Wahyudin mengemukakan bahwa festival kearifan lokal yang dilaksanakan di setiap daerah dilalui Sungai Betanghari merupakan upaya memperkuat kebanggaan masyarakat Melayu akuatik. Sehingga meningkatkan nasionalisme untuk mengembangkan dan memanfaatkan warisan budaya dan cagar budaya nasional.
Baca juga: Uhamka Beri Bantuan Awal Pengelolaan Air Bersih Bagi Desa Di NTT
Baca juga: Gus Yahya: Agama Harus Jadi bagian Solusi Masalah-masalah Global
Menurut Judi, Sungai Batanghari diketahui selama ini menjadi lokasi berbagai aktivitas masyarakat. Dengan besarnya pengaruh sungai Batanghari akhirnya membentuk kebudayaan yang diciptakan masyarakatnya.
“Perwujudan kebudayaan tersebut memiliki karakteristik seni yang berupa adat istiadat, tradisi lisan, manuskrip, permainan rakyat, olah raga tradisional, pengetahuan, teknologi, seni, bahasa, dan ritual,” ujar Judi dalam keterangannya, Rabu (7/9).
Dia menjelaskan, terkait dengan karakteristik seni menjadi salah satu unsur budaya yang memiliki peranan besar. Sebab, hal itu amat menentukan latar belakang proses terciptanya. “Karena itu harus ada upaya melindungi, membina, mengembangkan, memanfaatkan seni sebagai unsur budaya yang berbasis kearifan lokal di DAS Batanghari agar menggerakkan kesadaran masyarakat tentang harmoni sungai dan peradaban,” ucap Judi.
Kepala UPTD Taman Budaya Provinsi Jambi Eri Argawan menyampaikan bahwa penyelenggaraan Festival Telusur Tanah Berjejak 2022 mendapatkan apesiasi yang banyak dari para kalangan pelaku seni dan budaya tingkat lokal. Puluhan seniman dan pegiat budaya maupun sejumlah komunitas lokal tercatat ikut serta dalam festival dengan menampilkan karyanya masing-masing dalam beragam wadah.
Eri menuturkan, dalam Festival Telusur Tanah Berjejak 2022 berlangsung kegiatan pameran lukisan, workshop seni rupa, pentas seni tradisi dan etnis, penampilan tari-tarian. “Semuanya itu berkaitan dengan seni budaya yang muncul dari Sungai Batanghari karena selama ini masyarakat Jambi telah menjadikan sungai sebagai ruang aktivitas dan amat dekat,” kata dia.
Dalam Festival Telusur Tanah Berjejak 2022 sebanyak 40 lukisan ditampilkan karya 65 pelaku seni rupa. Kemudian, menghadirkan pula 12 karya seni miniatur kehidupan di sepanjang Sungai Batanghari hasil kreasi 12 pelaku seni. Lalu 50 pegiat seni budaya juga berkontribusi dalam acara workshop yang membahas tentang karya seni rupa, khususnya di DAS Batanghari. Ada juga pentas seni tradisi dan etnis yang diperankan oleh sejumlah komunitas lokal di Jambi.
Adapun, Kenduri Swarnabhumi 2022 mengusung tema Peradaban Sungai Batanghari: Dulu, Kini, dan Nanti yang direncanakan berakhir 22 September mendatang. Sebanyak 14 festival daerah siap diselenggarakan di setiap daerah kabupaten/kota yang dilalui Sungai Batanghari yaitu Kabupaten Dharmasraya, Batanghari, Bungo, Kota Jambi, Kerinci, Merangin, Muara Jambi, Sarolangun, Sijunjung, Tebo, Tanjung Jabung Barat, serta Tanjung Jabung Timur. (H-3)